Pasuruan, Skalainfo.net| Kita melewati serangkaian giat acara saresehan dari satu moment ke moment lainnya, dari sesepuh ke sesepuh, dari kawan sahabat ke kawan sahabat, dalam proses perjalanan munculnya buah perbincangan yang penuh kesadaran serta rasa syukur yang mendalam, di lingkupi hawa rasa ingin tahu yang penuh kedamaian, buah-buah hasilnya Kita sajikan dalam racikan yang teramu sebagaimana yang ada di bawah ini. Purwosari Pasuruan Jawa Timur, Minggu, 24 November 2024.

Perjalanan Awal Mula Pertanyaan;

Gunung Arjuno adalah Induk Peradaban Dunia pernah disahkan oleh almarhum YM Mr. Djuyoto Suntani, Presiden the World Peace Committee untuk 202 Negara dan Tokoh Penggagas Gong Perdamaian Dunia, di tahun 2020, tapi belum ada penjelasan yang tepat dan memadai untuk diterima sebagaimana kelayakannya, karena beliau terburu dipanggil Sang Ilahi, sehingga penjelasan dan alasan yang paling memadai dan layak untuk digunakan menjadi JAWA-BAN bagi Kita dan Para Generasi Penerus belum Kita dapatkan, untuk itulah yang menjadi tujuan utama dari segenap penjabaran di narasi tulisan ini.

Kenapa perlu GuNung di Gu Go Nung alias Go Pergi dan Go Golek, Pergi Mencari sampai ketemu, hingga “lek – – melek” dan terbuka mata nya bahwa yang di sebut dan di paku di pakem adalah Arjuno ya Gunung Arjuno  di Kawasan Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.

GOLEK GuNung Arjuno Sebagai Indukan Peradaban Dunia;

Sudah ditetapkan setiap Tanggal 21 November sebagai HARI POHON SeDUNIA dan setiap Tanggal 22 November sebagai HARI ORANG TUA SeDUNIA.

Pohon oleh Dunia sudah disadari sangat berperan penting dalam bagian vital hidup kehidupan manusia, baik air, udara, api, maupun pangan papan sandang bagi seluruh umat manusia di Dunia ini.

ORANG TUA Di_DUNUNG_NO – DITITIPKAN pada oleh Mekanisme Proses Alam Sistem RAH RUH ROH;

Peranan orang tua sudah diakui DUNIA, sedangkan dalam telaah dan Saresehan Budaya Peradaban di Kabupaten Pasuruan, sudah pernah Kita perbincangkan bab Peranan Ibu Ayah, bahkan lewat Nama Sebutan Tanaman Lidah Buaya, yang sepantasnya disebut Tanaman Ekor BUAYA, pada kenyataannya BUAYA adalah hewan TIDAK BER LIDAH, tapi punya EKOR, seperti Tanaman LIDAH BUAYA, menjadi terkuak dan terbongkar yang tersembunyi, sebab dalam ranah SASTRA, ada Sastra EKOR menjadi AKUR, sehingga sudah disampaikan lewat LIDAH seyogyanya IBU AYAH, ORANG TUA menjadi AKUR adaNya.

Rasa RANDU RINDU Di_DUNUNG_NO – DITITIPKAN pada oleh Mekanisme Proses Alam Sistem RAH RUH ROH.

Sebutan Daun Pohon RANDU di Kabupaten Pasuruan bernama BALADEWA BALADEWE, Baladewe, Bala diri Kita sendiri, pertama kali adalah Kedua OrangTua Kita, Mereka adalah Pohon Indukan Ada Keberadaan dan Peradaban Kita di Bumi Dunia ini.

RESEP RANDU RINDU ORANG TUA;

AKUR dan KeAKURan Orang Tua merupakan Pondasi  Randu Rindunya anak anak sejagad ini, semakin tinggi derajat keakurannya, semakin RANDU RINDU anak anaknya atas Hawa, Cuaca dan Iklim dari Lingkungan KeAKURan Orang Tua mereka masing masing, terlebih Orang Tua Kandung, juga bisa Orang Tua Angkat mereka.

Ya Adam Bapak “Lelanange Jagad” : adalah Jalan Perjalanan MADA, MAnusia ADA – Di dalam JUNO, JINO, JANA ada kandungan MANI, MANU, MENU dan DATA Sang Sabda Hidup.

MANA MANI, dikenallah istilah Dari MANA Mau Ke MANA, seyogyanya terjadilah sejarah kejadian peristiwa kisah DARI MANI KE MANI, dari mana ke mana, sumber daya hidup kehidupan memasuki jagad bumi, dari satu rahim ke satu rahim pada seketika yang disertai proses kenikmatan manusia tersebut.

ORANG TUA PAS SURUH HAN, Hakekatnya Orang Tua adalah DiSURUH TUHAN dengan PAS Cocok Tanamnya.

Sastra PASURUAN sesungguhnya mengarah pada PAS SURUHAN TUHAN, alias Orang Tua dan Kita, sejatinya adalah SURUHAN TUHAN, Wakilnya Tuhan, AbdiNya, UtusanNya, di Dunia ini, bagi anak anak Kita.

Sehingga sudah layak dan sepantasnya MOTTO Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan adalah GUNA KARYA SARANA BAKTI.

Kedua orang tua bekerja dan berkarya sebagai BUKTI BAKTI MUKTI kepada anak-anak dan keluarga, masyarakat serta bangsa negara dengan media alam jagad raya, jagat besar dan jagat kecilnya.

Kabupaten Pasuruan Di_DUNUNG_NO – DITITIPKAN pada oleh Mekanisme Proses Alam Sistem RAH RUH ROH.

Kabupaten PASURUAN yang punya GUNUNG ARJUNO, sebagai Indukan Peradaban Dunia, karena secara, secara turun temurun ajaran leluhur tanah Jawa, ajaran Jawa Kuno perihal ARJUNO LELANANGE JAGAD, diantaranya lewat Pewayangan dan Tradisi TUTUR dari GENErasi ke GENErasi.

Kabupaten Pasuruan mempunyai dalang yang sudah Kita kenal baik diantaranya Ki Winarno Sabda, Ki Sudarto, Tanoyo, Ki Yanto dan Ki Harso Waluyo, sehingga dalam suasana Saresehan Bersama mereka, Kita mendapat bukti pembuktian berupa konfirmasi peneguhan adanya kebenaran Ajaran bahwa Gunung Arjuno, Lelanange Jagad menjadi Gunung Arjuno adalah Indukan Peradaban Dunia. (Red).

Penulis : Guntur Bisowarno (Ketua Bamboo Spirit Nusantara).

By Admin

-+=