Tangsel, Skalainfo.net| Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti Yayasan Pendidikan Islam Nur ASY Syafiiyah (YASPIN) dijalan Pahlawan No. 09, Rempoa, Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan menggelar upacara Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan pendidikan. Senin, 25/11/2024.
Upacara yang diadakan di lapangan sekolah pada pagi ini dihadiri oleh seluruh siswa, para guru-guru dan staff sekolah. Kemeriahan acara terlihat dari parade siswa yang mengenakan Baju adat serta barisan guru-guru yang tampil dengan pakaian baju adat dan rapi. Bendera merah putih berkibar dengan gagah di tengah lapangan, menciptakan suasana yang penuh semangat nasionalisme.
Turut hadir kepala sekolah Yayasan Pendidikan Islam NUR ASY-SYAFIIYAH (YASPINA) Ibu Hj. Nur Amalia, S.Ag serta bapak guru Kamaludin, dan bertindak sebagai Pembina upacara yaitu bapak guru Tamrin, dalam amanatnya mengucapkan selamat Hari Guru Nasional kepada seluruh tenaga pendidik. Beliau menekankan peran guru sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter siswa dan mengarahkan generasi muda menuju masa depan yang cerah, katanya.
Puncak acara diramaikan oleh penampilan seni dari siswa-siswi Yayasan Pendidikan Islam Nur ASY-SYAFIIYAH (YASPINA) dengan menampilkan antraksi grup Drum Band sekolah dengan penampilan yang meriah dan memukau.
Peringatan Hari Guru Nasional di Yayasan Pendidikan Islam NUR ASY-SYAFIIYAH (YASPINA) pada tahun ini bukan hanya sekadar upacara formal, tetapi juga momentum untuk meningkatkan rasa solidaritas dan semangat kebersamaan di antara seluruh komponen sekolah. Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru dan siswa semakin termotivasi untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan, menjadikan Yayasan Pendidikan Islam NUR ASY-SYAFIIYAH (YASPINA) sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas dan bermartabat.
Dalam kesempatan itu, kepala sekolah MTs Nur ASY – Syafiyyah (YASPIN) Muhammad Husni Thamrin, S.Sos menyampaikan, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh untuk para guru di seluruh Indonesia, saya ucapkan ‘Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2024,’ semoga seluruh guru di Indonesia ini semakin berkah sehat selalu dan senantiasa mendidik dan mencerdaskan anak bangsa ini menjadi manusia yang berguna, jadi anak yang sholeh dan sholehah sehingga Indonesia kedepan semakin Jaya, ucapnya.
Ketua (YASPIN) Muhamad Kamal, S.Pd juga menyampaikan maklumatnya, dengan menyambut hari guru ini di sekolah menjadi peringatan yang penting untuk selalu diingat, bahwa banyak hal dalam kehidupan yang bertumpu pada guru. Kita bisa menjalani kehidupan ini dengan baik tentu juga ada andil besar dari guru, kita bisa melakukan banyak hal dalam kehidupan ini tentu banyak andil dari guru, dan itu nggak bisa kita pungkiri kalau ada pernyataan guru itu adalah pahlawan tanpa tanda jasa Ya karena memang jasanya besar buat kehidupan kita, katanya.
Bahkan di seluruh Indonesia selalu berbuat baik kepada guru, hormati mereka di manapun dan kapanpun, raihlah keberkahan menuntut ilmu dari mereka dengan cara berbuat baik kepada mereka. Dan untuk kedepannya peringatan Hari Guru selalu kita dirayakan, tetapi di balik kegembiraan merayakan hari guru, keprihatinan terus ada dalam keseharian para guru-guru kita, ungkapnya dan menambahkan bahwa tidak hanya di sini saja bahkan mungkin di seluruh Indonesia terutama guru-guru honorer.
Baik di sekolah-sekolah negeri maupun di sekolah swasta, Saya ingin mengetuk pemerintah baik pusat maupun daerah untuk terus mengupayakan agenda-agenda program-program bahkan regulasi-regulasi untuk lebih mensejahterakan guru-guru kita, agar hajat hidup minimal itu bisa mereka dapatkan. Mudah-mudahan pemerintah selalu berkomitmen untuk terus memberikan peningkatan kepada kesejahteraan guru-guru di Indonesia agar kemajuan pendidikan di Indonesia itu bisa lebih cepat kita capai, sehingga mengejar ketertinggalan kita dari bangsa-bangsa lain itu bukan hanya sekedar wacana saja, tetapi memang kita harus mulai semuanya dari para guru-guru dan dari sekolah, tutupnya.
Sementara itu, ungkapan bijak juga disampaikan oleh kepala sekolah (MI) Ibu Nur Amalia, S.Ag mengatakan bahwa Pemerintah semakin memperhatikan nasib guru-guru terutama guru-guru yang Honorer ya di lembaga swasta. Karena bagaimanapun tidak hanya guru-guru yang ada di Sekolah Negeri, Guru di swasta pun menyumbang andil yang sangat besar untuk kemajuan generasi muda, jadi jangan ada dikotomi atau perbedaan antara guru di sekolah negeri ataupun guru di swasta, katanya.
Nasib kami yang di lembaga swasta juga Mohon diperhatikan sama pemerintah daerah ataupun pusat, hanya itu pesan yang saya sampaikan di hari guru yang sangat bahagia ini dan juga pendidikan lebih ditingkatkan lagi. Perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan dan juga terhadap akhlak anak-anak murid kita, akhlak pada keseharian mereka dan lingkungan mereka.
Utamanya pemerintah juga harus bisa menyortir apa yang ada di media social, sehingga anak-anak tidak bisa langsung mengakses itu. Itu yang jadi sangat berpengaruh pada perkembangan moral mereka, pergeseran nilai moral itu. Ya memang sangat berpengaruh dari kemajuan teknologi yang ada dan sangat bebas ini, yang anak sekecil apapun bisa akses itu sih yang menurut saya pemerintah harus peduli lagi tentang itu.
Ya untuk anak-anak bagaimana akhlak anak-anak kita bisa lebih baik lagi dan jangan dekatkan dulu dengan dunia internet. Karena pengaruh tadi ya dunia ee e internet eee terus ee juga eee adanya ya budaya barat gitu ya mungkin budaya Timur juga sekarang ada juga negara-negara yang Timur yang bebas Nah itu ee kalau bisa akses internet tuh dibatasi, pornografi itu harus eee ya dibatasi sekali untuk anak-anak yang usianya masih eee belum mencukupi dengan Menteri eee sebelumnya dan yang sekarang.
Ya pak menteri yang sekarang lebih memperhatikan lagi masalah kurikulum karena Enggak semua sekolah bisa ya yang terbaik mengikuti kurikulum yang kemarin Gitu. Pemerintah juga belum siap artinya belum siap mereka menginstruksikan kita untuk melaksanakan kurikulum tanpa ada pelatihan dari pemerintah.
Bagaimana bisa mengikuti perkembangan kurikulum kalau kita memanggil narasumber-narasumber lain tanpa adanya tokoh dari pemerintah. Kalau menurut saya ketika kurikulum akan di berlakukan ya regulasinya guru-guru harus di Didik dulu.
Yang harus lebih diperhatikan di dunia pendidikan ini, Jadi kalau memang mau ada perubahan kurikulum ya mangga enggak apa-apa, tapi disesuaikan gitu, disesuaikan dengan gurunya dulu kesiapan gurunya untuk melakukan kurikulum yang baru gitu dan juga untuk kurikulum ini jangan terlalu berkiblat ke barat.
Kalau menurut saya, Karena kan berbeda juga gitu, berbeda dari kulturnya berbeda dari tingkat ekonominya, jadi pendidikan kita yang dulu-dulu juga baik kok yang penting kita konsisten melaksanakan kegiatan pendidikan untuk memajukan putra-putri Indonesia, pungkasnya. dan satu hal yang saya paling enggak suka ya Pak untuk pemerintah Jangan dijadikan pernikah (Red/Hasan).