BAUBAU, skalainfo.net | Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau bergerak cepat membentuk tim percepatan rencana pembangunan jembatan penghubung antara pulau Buton dan pulau Muna. Pembentukan tim ini adalah bentuk keseriusan Pemerintah Kota Baubau untuk mewujudkan pembangunan jembatan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekda Kota Baubau Dr. Roni Muhtar, M.Pd. kepada sejumlah media usai rapat koordinasi pembahasan kesiapan lahan rencana pembangunan jembatan Buton-Muna di rumah jabatan Wali Kota Baubau, Senin, (11/1/2021).

Dr. Roni Muhtar mengatakan, mengingat banyaknya manfaat dari pembangunan jembatan tersebut maka pemerintah Kota Baubau akan fokus dalam penanganannya. Pasalnya, selain mempermudah akses transportasi juga bermanfaat sebagai destinasi wisata baru yang dapat mendorong perekonomian bagi masyarakat sekitar.

“Artinya apa, efek dari pembangunan jembatan ini sangat luar biasa, dan manfaatnya untuk kita semua sangat banyak. Untuk itu pemerintah Kota Baubau sangat serius dan bersungguh-sungguh untuk mempersiapkan rencana pembangunan ini, terutama penyediaan lahan”, ujarnya.

Meski demikian, Jenderal ASN Kota Baubau ini menyadari, untuk melakukan pembebasan lahan seluas 35 Hektar tidak mudah. Untuk itu, pihaknya melakukan pembebasan lahan secara bertahap. Namun untuk lahan bentangan jembatan akan segerah dilakukan pembebasan sebelum pembangunan dimulai.

“Untuk lahan pada garis bentangannya harus kita siapkan sebelum pembangunan dimulai. Ini yang akan menjadi konsentrasi kami, dan bapak Wali Kota telah memerintahkan kepada saya agar segera membentuk tim lanjutan untuk menindak lanjuti hasil pertemuan kita ini”, tuturnya.

Ditambahkan, tujuan pembentukan tim lanjutan tersebut ialah untuk menelusuri dan meninjau ulang pemetaan lahan yang sudah dibuat. Peninjauan ulang ini bertujuan untuk menentukan bagian-bagian mana yang sudah harus siap sebelum pembangunan dimulai.

“Jadi tim ini saya akan kawal sendiri sesuai perintah bapak Wali Kota, nanti anggota-anggotanya dari Setda, dinas PU, dinas Perhubungan, Bapeda, BPN termasuk unit kerja lainnya yang dirasa perlu memberi kontribusi terhadap upaya percepatan pembangunan jembatan ini”, imbuhnya.

Lebih lanjut Dr. Roni Muhtar mengungkapkan, sebelum itu pihaknya sudah melakukan pembebasan lahan. Namun karena adanya pergeseran luas kawasan sehingga harus dilakukan peninjauan ulang guna pembebasan lahan tambahan sesuai luas dan panjang bentangan yang dibutuhkan untuk tiang pancang jembatan tersebut.

“Saat ini sudah ada yang kita bebaskan, nanti kita akan coba tindak lanjuti berdasarkan hasil kerja tim yang akan turun meninjau di lapangan. Untuk di kawasannya akan kita lakukan pembebasan lahan secara bertahap. Namun untuk bentangannya harus kita lakukan pembebasan lahan dengan segera sebelum pembangunannya dimulai”, pungkasnya. (Husna/red),

By admin

-+=