Riau, Skalainfo.net| Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) melantik secara virtual Ketua Pengurus Propinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Kepulauan Riau Hj. Dra, Reni Yusneli, MTP beserta jajaran pengurus lainnya untuk masa bhakti 2020 -2024, di Harmoni One Hotel, Batam Centre – Kota Batam, 2/12/2020.

Pelantikan dipimpin oleh wakil Ketua Umum PBTI Irjen Pol (Purn) Syahrizal Ahiar, SH, MM, mewakili Ketua Umum PBTI Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, wakil ketua umum PBTI menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Saudari Hj. Dra, Reni Yusneli, MTP sebagai  Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Kepri periode 2020-2024 yang terpilih secara aklamasi pada Musprov beberapa waktu yang lalu.

Bahkan wakil ketua Umum PBTI  bangga dan bersyukur bahwa TI Kepri menjadi salah satu contoh tertibnya sebuah organisasi di tingkat Provinsi yang konsisten dan tepat waktu dalam melaksanakan masa periode tata kelola organisasinya.

“Saya bangga dan bersyukur, bahwa Pengprov TI Kepri telah menunjukkan kapasitasnya dalam menjalankan roda organisasi di tingkat propinsi secara konsisten. Bagi saya, harapan positif untuk mengembangkan prestasi taekwondo, memang seharusnya berawal dari bagaimana kita merencanakan dan menata kelola organisasi dengan baik. Yakni, tertib dan disiplin menjalankan tata kelola sesuai dengan AD/ART, yang dibarengi dengan semangat kebersamaan dan keterpaduan diantara sesama pengurus, praktisi dan para senior “ Ujar Irjen Pol (Purn) Syahrizal Ahiar, SH.

Lebih lanjut Syafrizal mengatakan bahwa selain komitmen melaksanakan aturan organisasi, menurutnya yang paling penting adalah bagaimana membangun sinergi dan hubungan komunikasi yang baik dengan pihak-pihak atau staekholders olahraga terkait sebagai bagian penting dari penggerak roda organisasi.

“Selain kepada induk cabang olahraga yakni PBTI, pemerintah daerah, KONI Daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga serta Dinas Pendidikan serta instansi terkait lainnya. Termasuk hubungan yang baik dengan kalangan dunia usaha, merupakan salah satu syarat penting bagaimana organisasi bisa bergerak melaksanakan berbagai aktivitasnya dan program kerjanya dengan baik.” Terang Syafrizal.

Sebab menurutnya, jalan berorganisasi itulah yang diyakini akan membawa kita pada fokus dan orientasi program kerja. Yakni menciptakan proses pembinaan dan pengembangan prestasi untuk tujuan menghasilkan sumber daya, baik atlet, wasit dan para pelatih yang berprestasi dikemudian hari.

Sesuai dengan pesan Ketua Umum PBTI, Syafrizal juga mengajak para Pengprov TI, bukan hanya Pengprov TI Kepulauan Riau, tapi juga seluruh pengprov TI diseluruh tanah air, bahwa mengingat ketidakpastian pandemi covid – 19 yang belum jelas kapan akan berakhir, maka diperlukan semangat dan kreatifitas seperti yang telah dilakukan para praktisi taekwondo untuk disiplin poomsae (jurus) dengan banyaknya event-event nasional maupun internasional yang digelar. Dirinya melihat disiplin Kyorugi (tarung) juga harus perlu didorong agar atmosfirnya tetap terjaga.

Terkait hal itu, Syafrizal mengajak para praktisi taekwondo untuk menggiatkan semangat dan kreativitas menjaga kualitas atlet kyorugi yang selama ini terus digembleng di pemusatan latihan daerah (Pelatda). Menurutnya, Pengprov harus menggalakkan dan mengintensifkan program uji latih tanding dengan atlet pelatda dari Provinsi lain, dan meningkatkan intensitas sesering mungkin melakukan sparring partner dengan klub/dojang diwilayah naungan Pengprov TI masing-masing dalam wilayah yang terdekat dan terjangkau.

Ditambahkannya, program ini juga berlaku bagi klub atau dojang yang memproduksi atlet-atlet berkualitas yang ada diseluruh wilayah tanah air. Dengan pola seperti ini, dirinya yakin, walaupun belum terpenuhinya syarat pertandingan resmi kejuaraan kyorugi, namun kualitas mengukur evaluasi program latihan, dalam bentuk pertandingan persahabatan yang dilakukan terbatas, namun sering dilakukan, Insya Allah cara ini juga menjadi sarana efektif untuk tetap menjaga performa fisik dan mental atlet tetap terjaga dengan baik. Namun dirinya tetap mengingatkan bahwa semua itu dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan ketat dan prioritas keselamatan dan keamanan atlet dari bahaya covid – 19.

Sementara itu, Ketua KONI Kepri, Usep RS yang ikut hadir dalam pelantikan mengapresiasi pelaksanaan pelantikan pengurus baru Taekwondo Indonesia Provinsi Kepri, walaupun dalam kondisi terbatas karena wabah pandemi virus corona (Covid-19). Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak beraktivitas dan menjalankan roda organisasi dalam kondisi seperti ini.

“Terbukti, Taekwondo Indonesia Kepri dapat menjalankan amanat organisasi empat tahunan ini,” ujar Usep didampingi Sekretaris KONI Kepri Amri di Harmoni One Hotel, Batam Centre – Kota Batam.

Usep menuturkan, organisasi yang sehat merupakan awal dari lahirnya prestasi. Tanpa organisasi yang sehat, mustahil prestasi atlet dapat diraih, dikarenakan pembinaan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

Senada dengan wakil ketua umum PBTI, Kabid Humas PBTI Kolonel Inf Ruminta menyampaikan, walaupun Pandemi Covid – 19 masih belum menunjukan kapan akan berakhir, namun PBTI akan terus mendorong kepengurusan daerah tetap berjalan dalam pembinaan organisasi maupun pembinaan prestasi, sehingga kaderisasi atlet tidak terputus.

Hadir dalam acara pelantikan selain Ketua KONI Propinsi Kepulauan Riau Usep AS yang didampingi Sekretaris KONI Kepri Amri, Pelantikan juga dihadiri oleh Ketua Harian, Ir. Anthony Musa Siregar, SH, MH, MKn dan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Yefi Triaji, S.IP. (Red/Suhud).

Autentikasi : Humas PBTI Kolonel Inf Ruminta.

By admin

-+=