Jakarta, skalainfo.net | Kapolri Jenderal Pol Idham Azis Ditantang Tempeleng dan Copot Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan Serta Kasat Intelkam Polres Serdang Bedagai AKP Bobi,

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis diminta membuktikan keseriusannya untuk menindak tegas setiap oknum polisi yang dengan sengaja tidak patuh dan malah melanggar protokol Covid.

Idham Azis pun diminta menempeleng dan mencopot Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan dan jajarannya, serta perwira polisi AKP Bobi karena membiarkan pagelaran acara meriah besar-besaran resepsi penikahan tanpa protokol kesehatan di Gedung Serbaguna, Labuhanbatu, Sumatera Utara, pada Sabtu (26/09/2020) lalu.

Koordinator Barisan Mahasiswa Labuhanbatu Jakarta Bersatu, Putra menegaskan, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang dikenal tegas dan tidak mau kompromi dengan pelanggaran -pelanggaran yang dilakukan oleh anak buahnya, harus membuktikan juga untuk menempeleng dan segera mencopot Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan dan jajarannya.

Hal yang sama juga harus dilakukan Kapolri kepada oknum perwira polisi AKP Bobi yang merupakan Kasat Intel Polres Serdang Bedagai. Karena dengan pongah telah menggelar acara resepsi pernikahan semarak dan meriah di tengah pandemi Covid-19, tanpa penerapan protokol kesehatan, di Gedung Serbaguna Labuhanbatu, Sumatera Utara.

“Pak Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis harus membuktikan segera menempeleng dan mencopot Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan serta jajarannya, dan juga menempeleng dan mencopot AKP Bobi yang melakukan pesta perayaan meriah dan semarak tanpa ijin dan tanpa penerapan protokol kesehatan di wilayah Hukum Polres Labuhanbatu,” tutur Putra, di Jakarta, Sabtu (03/10/2020).

Bagaimana pun, lanjut Putra, yang kelahiran asli Rantauprapat, Labuhanbatu itu, yang menjadi korban atas keteledoran dan ketidakpatuhan para polisi itu kepada Instruksi Kapolri dalam penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 adalah masyarakat Labuhanbatu itu sendiri.

Lagi pula, katanya, kejadian itu membuktikan bahwa terjadi pembangkangan terhadap instruksi Kapolri dalam penegakan Hukum dan penanganan pandemi Covid-19 oleh para oknum polisi di Labuhanbatu.

“Jadi, tidak cukup hanya dengan menempelengi oknum polisinya, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis juga harus segera mencopot para oknum polisi itu,” ujar Putra.

Apalagi, kata dia lagi, diduga ada unsur kesengajaan dari jajaran Polres Labuhanbatu untuk membiarkan kejadian itu. Faktanya, lanjutnya, Kapolres Labuhanbatu AKBP Denni Kurniawan dan jajarannya, terlihat mengirimkan papan bunga ucapan selamat kepada AKP Bobi.

Hal ini membuktikan, Kapolres Labuhanbatu telah dengan sengaja tidak mematuhi dan tidak menjalankan instruksi Kapolri mengenai penanganan covid-19.

“Papan-papan bunga yang dikirimkan oleh Kapolres Labuhanbatu dan jajarannya ke acara resepsi pernikahannya AKP Bobi itu juga mempertontonkan ketidakprihatinan Polisi kepada kondisi masyarakat yang sedang mengalami kesusahan hidup. Kok bisa bermewah-mewah, dan malah dengan sepele tidak menerapkan protokol kesehatan,” bebernya.

Jika seorang Kapolres seperti Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan dan jajarannya tidak menindak Tegas peristiwa seperti itu di wilayah Hukumnya, maka semakin nyata pembangkangan yang terjadi di bawah kepada Kapolri.

Untuk memastikan hal itu, Putra menegaskan, massa Barisan Mahasiswa Labuhanbatu Jakarta Bersatu akan menggeruduk Mabes Polri, untuk menagih komitmen Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menindak Tegas anak buahnya di Labuhanbatu itu.

Aksi unjuk rasa Barisan Mahasiswa Labuhanbatu Jakarta Bersatu tetap akan digelar pada Rabu, 07 Oktober 2020 ke Mabes Polri di Jakarta.

“Kami akan aksi dan meminta bukti komitmen Kapolri Jenderal Pol Idham Azis,” ujar Putra.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan mengatakan, tidak ada ijin pernikahan mewah yang dilakukan pada pagi hingga malam hari oleh AKP Bobi di Gedung Serbaguna Labuhanbatu itu.

AKBP Deni Kurniawan membenarkan ada acara itu, namun kini kasus tersebut sudah ditangani oleh Divisi Propam Polda Sumut.

“Untuk kasus ini sedang didalami oleh Divisi Propam Polda Sumut,” ujar AKBP Deni Kurniawan.

Saat ini, serangan pandemi Covid-19 sedang meningkat di Labuhanbatu. Sebanyak 60 warga dinyatakan positif Covid, dan sebanyak 10 tenaga medis terpapar dan sedang diisolasi di Wisma Atlit Rantauprapat.

Sementara, Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu, AKP Martualesi Sitepu, yang juga mengirimkan papan bunga pada acara resepsi penikahan meriah AKP Bobi, menampik dirinya ada di lokasi ketika acara berlangsung.

Mantan Kapolsek Kutalimbaru ini mangatakan, dirinya dan kawan-kawannya mengirimkan papan bunga kepada AKP Bobi hanyalah sebagai sesama Korps Bhayangkara.

“Mengirim papan bunga adalah hanya menunjukkan jiwa korsa saja. Tapi kami tidak hadir di pesta itu, berhubung saat pesta itu kami sedang bertugas di daerah Gunting Saga, karena ada pemblokiran jalan tentang tersangka begal yang menembak anggota kami tertangkap dan tertembak tewas terduga pelaku di lapangan. Jadi, tanggal 26-27 September 2020 itu perkuatan dipenuhkan di Labuhanbatu Utara dipimpin oleh Kapolres,” ungkap Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu, AKP Martualesi Sitepu, ketika dikonfirmasi, Sabtu (03/10/2020).

Setahu dia, jika ada anggota polisi yang menikah, maka itu atas seijin atasan yang bersangkutan.

“Anggota Polri jika menikah adalah ijin dari atasannya. Atasan AKP Bobi bukanlah Kapolres Labuhanbatu,” tandas AKP Martualesi Sitepu.

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menyatakan geram dengan para anggotanya yang tidak taat instruksi Kapolri dalam penegakan protokol kesehatan penanganan pandemi Covid-19.

Idham Azis mencontohkan, seperti yang terjadi di Tegal, dirinya memerintahkan pencopotan Kapolsek Tegal Selatan Kompol Joeharno dikarenakan adanya pembiaran pada acara konser dangdut yang diselenggarakan Wakil Ketua DPRD Tegal Wasmad Edi Susilo.

“Masalah Tegal itu sudah jelas, Kapolseknya itu tidak perlu tunggu ayam berkokok, saya suruh copot itu,” kata Idham dalam rapat bersama Komisi III DPR, Rabu (30/9/2020).

Dalam peristiwa itu, Idham juga mengapresiasi kinerja Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi dalam penanganan perkara ini. “Saya suka itu Kapolda Jateng itu. Dia bagus,” ujar Idham.

Selain itu, Idham mengatakan polisi telah melakukan penyidikan terhadap Wasmad sebagai penyelenggara acara konser dangdut itu. Proses penyidikan disebutnya masih terus berjalan.

“Begitu juga yang menyelenggarakan sudah kita sidik, Pak, sudah kita proses sidik,” ujarnya.(red),

By admin

-+=