Tangsel, Skalainfo.net| Menghadiri sebuah pengajian atau ta’lim sebagai cara kaum muslim mempererat tali silaturahim dan menambah ilmu tentang agama dan hukum-hukumnya. Dengan narasumber seorang ulama yang memiliki ilmu mumpuni tentang kajian Qur’an akan dapat memberikan jawaban bagi jema’ah yang mendengarkan atas pertanyaan yang selama ini belum terjawab.

“Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang Selatan sebagai wadah organisasi para alim ulama, menginisiasi untuk melakukan kajian kitab kuning perdana yang diselenggarakan pagi tadi di Aula Masjid Baiturahmi – Islamic Center Bumi Serpong Damai, Selasa 18 Februari 2025”.

foto exclusive skalainfo

Dengan 4 narasumber ulama yang memberikan materi kajian kitab kuning dari sumber dan judul yang berbeda, jemaah dengan seksama dan tekun mendengarkan tafsir kajian kitab kuning yang sedang disampaikan. Pemaparan materi tentang fiqh, dikupas satu persatu sehingga jemaah dapat memahami isi kitab kuning yang disampaikan.

Salah-satunya materi kajian yang disampaikan oleh Dr. KH. Sobron Zayyan, S.Q., M.A, Pimpinan Pondok Pesantren AL-QUR’ANIYYAH Pondok Aren yang memaparkan Kitab Risaalatul Mustarsyidin karya Syekh Abi Abdillah Al-Haris bin Asad Al-Muhasibi, sebagai tuntunan bagi para pencari petunjuk.

“Salahsatu bahasan yang disampaikan oleh beliau mengenai Zikir yang Disyariatkan dan Zikir yang Dilarang, zikir kepada Allah SWT dengan lisan baik secara pelan maupun keras, baik dilakukan sendiri maupun beramai-ramai, disyariatkan dengan jumlah syarat dan etikanya. Apabila hati sudah khusyuk maka seluruh tubuh juga akan ikut khusyuk”.

Zikir kepada Allah SWT dilandasi oleh sikap mengagungkan-Nya, memulikan-Nya dan menyanjung-Nya.

Selain beliau, juga hadir sebagai narasumber dalam kajian kitab kuning ini yaitu, KH. Bahrudin, S.Ag., M.A. yang mengupas Kitas Nuruzhzholam karya Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantany, KH. Sirojudin Mukhtar, Lc., M.H. yang menguraikan Kitab At-Taqrurotussadiidah karya Assayyid Hasan bin Ahmad Muhammad bin Salim Al-Kaf dan KH. Dr. H. Almahdi Akbar, Lc., M.H. yang menyampaikan kajian Kitab Bidaayatul Hidayah karya Al-Imam Al-Ghozali.

Dalam acara ini hadir Abah KH. Saidih, S.Ag, selaku Ketua Umum MUI Kota Tangerang Selatan dan Bapak H. Heli Slamet, staf ahli Walikota Tangerang Selatan yang mewakili Walikota Tangerang Selatan yang berhalangan hadir untuk memberikan sambutan.

“Atas nama Pemerintah Kota Tangerang Selatan, kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada MUI Kota Tangerang Selatan atas terselenggaranya kegiatan perdana Kajian Kitab Kuning ini serta sesuai dengan moto ‘Cerdas, Moderen, Religius’ serta harapannya akan juga kegiatan ini dapat dilakukan pada tingkat kecamatan.” Papar H. Heli Slamet kepada awak media di akhir kegiatan. (Red/Billy-Ade G).

By Admin

3 thoughts on “KAJIAN KITAB KUNING PERDANA, MUI KOTA TANGERANG SELATAN”
  1. It’s in point of fact a nice and helpful piece of information. I am satisfied that
    you simply shared this useful information with us.
    Please stay us up to date like this. Thanks for sharing.

Comments are closed.

-+=