Tangsel, Skalainfo.net| Sebagai manusia mulia di muka bumi ini, Rasululah SAW tetap rendah hati serta selalu bermuhasabah di setiap beliau melangkah. Tidak pernah beliau tinggi hati untuk menunjukkan kemuliaan diri kepada orang lain. Selalu berkata benar, dapat dipercaya menjadi sifat lahiriah Rasullullah SAW dalam bertutur kata serta menjaga amanah, yang dijabarkan dalam 4 sifat yaitu, sidiq, amanah, tabligh, fathonah. (jum’at, 31/01/2025).

Sebagai pengikut beliau, kita umat muslim wajib meyakini atas apapun yang pernah disampaikan oleh beliau, karena itu merupakan penjabaran dari wahyu yang diterimanya dari Allah SWT. Dari semua perintah dan wahyu yang beliau terima, perintah menunaikan sholat diberikan langsung olehNYA dengan dipanggilnya Rasullullah SAW untuk melakukan perjalanan mulia ke Sidrathul Muntaha, dimana perintah sholat ini sebagai wujud ketaqwaan hamba kepadaNYA.

Kemarin, Jum’at 31 Januari 2025 pagi, bertempat di Masjid Ulil Albab – SMA Negeri 25 jakarta Pusat, H. Muhammad Rif’i atau lebih dikenal dengan panggilan Ustadz Ipi memberikan tausiah memaknai dan mengambil hikmah Isra Mi’raj sebagai perjalanan mulia Rasullullah SAW dalam menerima perintahNYA.

“Sholat lima waktu itu wajib bagi seluruh Umat Muslim tanpa terkecuali, karena perintah itu disampaikan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Besar Muhammad SAW tanpa melalui perantara,” demikian salah satu isi tausiah Ustadz Ipi didepan ratusan siswa-siswi dan para Guru SMA Negeri 25 Jakarta.

Ustadz Ipi, selain sebagai mubaligh muda, juga seorang enterpreneur di berbagai usaha dan jasa, selalu bersyukur dapat berada ditengah tengah remaja dan kaum muda saat menyampaikan tausiahnya, karena selain juga beliau berbagi pengalaman, Ustadz Ipi juga berbagi ‘bekal’ dan pandangan bagaimana seharusnya remaja memiliki ‘dream’ yang akan memotivasi mereka untuk maju dan mampu berdiri diatas kaki mereka sendiri.

Gaya Ustadz Ipi yang supel dan ‘nge-blend’ dengan audiens yang mayoritas siswa-siswi dari kelas 10-12, membuat tausiah tidak terasa kaku dan tegang, namun terkadang diselingi komentar yang dilontarkan belliau sebagai sisipan agar audiens dapat memahami apa yang beliau sampaikan.

“Perjalanan hidup seseorang tidak dapat diketahui akan menjadi siapa kelak, menjadi hambaNYA hanya diminta menaati perintaNYA serta menjauhi laranganNYA dan selalu berdoa dengan sabar dan sholat”.

Sholat menjadi cara hambaNYA berkomunikasi dengan Allah SWT sebagai wujud peng-hamba-an dan keikhlasan hati, karena saat itulah momen penting Allah SWT dapat melihat tawadhu dan taatnya seseorang hamba kepadaNYA.

Semoga momen peringatan Isra Mi’raj Rasulullah SAW pagi ini di SMA Negeri 25 Jakarta, dapat memberikan pencerahan kepada seluruh audiens yang hadir untuk lebih bertaqwa kepada Allah SWT dengan totalitas, serta tetap setia menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW untuk mengharapkan syafaatnya di yaumil akhir nanti.

Pesan Ustadz Ipi pada momen tausiah dihadapan para siswa-siswi SMA Negeri 25 Jakarta kemarin, sekilas pantauan awak media saat meliput tausiah Ustadz Ipi terpantau aman dan lancar serta menjadi bekal perjalan hidup yang memahami hikmah dari Isra’ dan Mi’raj Nabi Besar Baginda Rasulullah Muhammad SAW. (Red/Billy).

By Admin

-+=