Purwosari, Skalainfo.net| Berangkat dari Poster Hengky Hosan (umur 62 Tahun) asal dari Manado, yang di kirim kepada Kita, via WA Group 2045 INDONESIA RAYA dan Seniman Nafas Bumi, pada 31/10/2024, tulisan ini lahir dan dibuat dalam Sari Inti Rasa “Martabat Tanggung Jawab Universal,” serta “Derajat Kesadaran Perjalanan Laku Lampah Jati Diri Kedirian” dari Kami masing masing. Kamis, 31/10/2024, Pasuruan, Jawa Timur.

5 Derajat Pertanyaan Besar yang layak di jawab dan di jadikan Dasar Berpikir, Berucap dan Bertindak oleh Kita yang terpanggil untuk berperan serta di Era Kebangkitan Bangsa Negara Republik Indonesia di Umur 79 Tahun menuju 80 Tahun Kemerdekaan RI.

*Pertanyaan Pertama*
Derajat KASIH ya derajat KAhanan mengeSAH kan, seyogyanya terjadi orang yang punya derajat dalam 1000 aspek, memiliki keSABARan yang besar dalam menanĝgung segala sesuatu.

*Pertanyaan Kedua*
Kita disebut bangsa yang terpilih dan terahmati, seyogyanya memiliki derajat yang tinggi dihadapan Tuhan Seru Sekalian Alam, yaitu bangkitnya kesadaran perihal derajat dan martabat bangsa Indonesia di hadapanNya. Potensi dalam derajat kebangsaan kita, seyogyanya juga ada pada derajat ke subur an dari SABAR SUBUR nya penggarapan Seni Olah Lahan Tanah Air Indonesia Raya ini adaNya, oleh Para Putera Puteri Bangsa Negara Indonesia.

*Pertanyaan Ketiga*
Apa sesungguhnya yang sudah dikasih Tuhan kepada Bangsa dan Negara Indonesia, mengapa bersyukur itu penting (Sastra Syukur itu adalah SAYA UKUR, alat ukur atas apa yang sudah di KASIH Tuhan Allah kepada bangsa negara Indonesia, sudah di miliki dan digunakan sebaik-baiknya sebagai alat ukurNya yang benar benar alat ukur).

*Pertanyaan Keempat *
Dalam Kajian Arti Makna Sastra “KASIH KASAH” apa yang sudah di kasih kanNya dan sudah di SAH kanNya kepada Bangsa dan Negara Indonesia untuk membuatnya SABAR dan membuat tanahnya SUBUR, bukannya, segitiga alat ukurNya, untuk membuat sistem IKLIM dan Penentu SUHU DUNIA, yaitu Bentangan Katulistiwa, 2 Samudera dalam lautan kepulauannya dan “2 Ring of Fire” dari 2 Lingkar Gunung Pegunungan Api di Kawasan Nusantara Indonesia Raya ini.

*Pertanyaan Kelima*
Sandi Sastra MengAMPUNI terkandung arti makna mengEMPUNI dan mengEMPONI, empu empu nya apa bangsa dan negara ini, di dalam diri kedirian nya yang hakiki, dan di dalam kahananan derajat martabatnya yang juga tinggi, yang empu empo nya sastra arti makna NI NO, INI ONO, INI memang sudah ONO, INI memang sudah ADA, ya inilah adanya, Satu ADA PER ADAB AN Modern BARU KUNO Klasik, yang sedang tunggu tunggu Kita selama ini.

*Pertanyaan Keenam*
TiIADA BATAS nya itu seyogya tidak ada yang sanggup dan mampu membendung sertai membatasi ada nya SATU KAHANAN bahwa “Perada BAN” Nya, BAN adaNya yang bulat bundar seperti wujud BAN, BAN Nya, utuh seutuh Nya atas bangsa negara Kita ini. Di liputi oleh SATU KAHANAN Nya yang utuh, bundar, bulat sepenuh penuhNya, tak ada potensi tanah air di bumi ini, yang selengkap dan sepenuhnya seperti di Bumi Nusantara Indonesia Raya ini.

Untuk meneguh-kan dan mengesah-kan serta menetap-kan sebagai “alat bukti dan alat ukur” untuk mengerjakan “Amanah Tanggung Jawab Universal” atas rahmat dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, Kita memadukan dan menarasikan adanya “Kelengkapan Surat Dasar HukumNya di Tatanan Internasional dan Bangsa Negara RI, untuk bertanggung jawab dalam Berpikir Berucap dan Bertindak, untuk membangun Budaya Peradaban Bangsa Negara Indonesia, sesuai maksud tujuan dari Sang Pemberi Rahmat dan Anugerah di Era Abad 21 ini.

PengeSAHan Pertama : *Hari Kesaktian Pancasila*
Anugerah dan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, di Nusantara Indonesia Raya Ini, di lindungi dijaga dan dipelihara sepenuhnya oleh Sumber Daya Hidup Kehidupan, dalam Dasar Negara Republik Indonesia, yaitu Daya Kesaktian Pancasila, yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 1 Oktober.

PengeSAHan Kedua : *Hari Kelahiran Tentara Nasional Indonesia*
Semua sumber daya manusia dan segenap Potensi Rakyat Negara Republik Indonesia dilindungi oleh Negara, diantaranya lewat Tentara Nasional Indonesia, yang dihargai dan dipengingati setiap tahunnya, pada tanggal 5 Oktober.

*/PengeSAHan Ketiga : *Hari Guru Sedunia*
Pentingnya Ibu, Guru dan Petani sebagai Tonggak Budaya Peradaban, sudah ditetapkan dalam Program Bamboo Spirit Nusantara, sejak Tahun 2022.

Dengan di SAH kan dan dituliskan, adanya Hari Pengingatan Guru Sedunia, setiap tahunnya pada tangal 5 Oktober, menggenapi dan menyempurnakan, adanya Profesi dan Fungsi Guru, dalam menjelaskan dan membangun derajat kesadaran kepada generasi muda dan generasi awal pembaharu jaman abad 21 ini, perihal Budaya Peradaban berdasarkan Kasih Karunia Sang Pencipta atas Nusantara Indonesia Raya, bagi Bumi Kita bersama ini.

PengeSAHan Keempat : *Hari Pangan Sedunia*
Hari Pangan Sedunia, diperingati setiap tahunnya, pada tgl 16 Oktober, dengan alat ukur Pangan Sedunia, lewat Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Sedunia, seyogyanya, Kita pasti bisa mengukur derajat martabat tanggung jawab universal di Bumi Tanah Air Nusantara Indonesia Raya untuk PANGAN sedunia.

PengeSAHan Kelima : *Hari Sumpah Pemuda*
Salah satu indikator keberhasilan dan Derajat PengeSAHan Bangsa Negara Republik Indonesia adalah Terbentuknya Kesatuan Bahasa, Tanah Air, Bangsa yang Satu di seluruh Indonesia Raya, lewat Tonggak Sejarah Penentu Arah yaitu setiap tahun, pada tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. (Red).

Penulis : Guntur Bisowarno (Ketua Bamboo Spirit Nusantara).

By Admin

-+=