Pasuruan, Skalainfo.net| Dalam hidayah dan pangestu Tuhan Yang Maha Esa menjadi hadir dan telah terlaksana rangkaian perwujudan gelar kegiatan “Festival Gemah Rempah Loh Jinawi”.

Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur Indonesia, dengan mendapat kepercayaan dari Kemendikbud untuk menggelar Festival Gemah Rempah Loh Jinawi yang merupakan tradisi Jalur Rempah (rute rempah) di wilayah Sabrang Kulon (Sisi Barat) Lereng Gunung Bromo. Mulai 16-28 September 2024. Kamis, 26/09/2024.

Berikut ini bersama skalainfo.net Kita sampaikan rangkaian kegiatan yang Kita alami :

Menghidupkan spirit semangat masyarakat Indonesia kembali dari masa ke masa sebagai agen pembaharu zaman melalui Jalur Rempah adalah sebuah Gerak Gerakan Pergerakan Rekonstruksi dan Revitalisasi Budaya (Budi Daya Luhur) dalam dimensi yang luas, dengan sebutan multidimensional sehingga mampu menggerakkan kebangkitan kesadaran jiwa raga cahaya ruh hidupnya semesta bersama-sama untuk melestarikan warisan kebhinekaan budaya peradaban, mewujudkan kesejahteraan rakyat, dan juga memperkuat pelestarian pertanian khususnya rempah rempah sebagai ekosistem keanekaragaman hayati asli Nusantara Jaya Indonesia Raya.

Sehingga dalam dialog diplomasi Budaya Peradaban menjadi pondasi, bagaimana Bangsa Indonesia Raya di antara bangsa-bangsa di seluruh dunia. Melalui sejarah Jalur Rempah merupakan contoh nyata, bahwa telah dipraktikkan disegala lini oleh individu, keluarga, komunitas, masyarakat, bangsa dan negara, dalam dinamika teknologi sains kuno, baru modern klasik.

Seperti pada hari Minggu Pahing, 22 September 2024, talah menjadi perwujudan proses dan hasil kinerja gotong royong masyarakat desa Kelurahan Gerba di bawah kepemimpinan Kepala Desa Sutrisno JS, khususnya Kelompok Tani asuhan Mahmud dkk, yang hadir, dalam “Sedekah Bhumi” beserta rangkaian “Tarian Sakral”, dalam  lantunan doa lintas agama “Ritual Kayon”, merupakan seni budaya adat tradisi dan budi daya luhur yang biasa dilaksanakan ketika akan memulai masa tanam.

Dalam Ritual Kayon ini, masyarakat mengarak beragam model kirab rempah rempah dengan inovasi kreatifitasnya, sebagai percontohan nyata, wujud rahsa syukur masyarakat Desa Gerbo didaerah Bukit Tumpeng Kecamatan Purwodadi Pasuruan, Jawa Timur kepada Ibu Pertiwi dan para leluhur pendahulu di jajaran Kawasan Bromo Tengger Brang Kulo, dan Desa Dusun Kelurahan Gerba,  kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai upaya bersama dalam pengharapan luhur atas hasil Bhumi yang akan datang.

Dilanjutkan kembali pada malam hari 22 September 2024 dilokasi SDN 1 Gerba samping Balai Desa Kelurahan Gerba Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, yaitu “Pagelaran Seni dan Budaya Campursari Sido Laras dan Pagelaran Wayang Ringgit Pedalangan Jawa Timuran,” oleh Dalang Ki Tanoyo Dermanoto dari Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Keterhubungan jalur rempah dilanjutkan pada Rabu Kliwon, 25 September 2024. Hadir dan  terlaksana “Workshop Jamu” oleh Ibu Guru & PKK Sekecamatan Tutur Perwakilan Desa, berlokasi di Balai Desa Andonosari, Kecamatan Tutur. Dibawah pimpinan Kepala Desa Akhmad Pujianto, S.T.

Jalur rempah merupakan bagian dari khazanah budaya dan sejarah Bangsa Indonesia Raya,  yang mana nilai makna istimewa di dalamnya perlu digali pengetahuan ilmunya dan dilestarikan.

Sehingga menurut pandangan penulis yang sudah mengikuti dan mengalami beberapa kegiatan diatas, maka “Gemah Rempah Loh Jinawi” bisa menjadi momentum dan pertanda zaman baru dimana harapan luhur Masyarakat Indonesia Raya bakal terwujud secara bertahap berjenjang, dan mengalami kesejahteraan dan kemakmuran khususnya dalam ekosistem pertanian dari hasil rempah asli Nusantara, yang terhubung langsung dengan eksistensi dari Jamu Jamuan Perjamuan Agung Manusantara Jaya Indonesia Raya beserta pertumbuhan perkembangan Gastronomi dan Swamedikasi Indonesia Raya, diera masa kini dan masa yang akan datang.

Menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO), pada 2016 Indonesia pernah menempati peringkat ke 4 sebagai negara penghasil rempah di Dunia. (Red).

Rahayu Sagung Dumadi.

Penulis : Dwi Indah Suryaningsih.

Editor : Guntur Bisowarno.

By Admin

-+=