Pasuruan, Skalainfo.net| Menerawang kembali suatu perjalanan di kawasan riset empiris kualitatif dengan naturalisasi wisata alam yang mengangkat citra budaya lokal nusantara yang telah terbukti ditetapkan oleh UNESCO atas kawasan gunung arjuno, bromo, semeru sebagai Kawasan Biosferi Dunia di Jawa Timur Tahun 2015.
Bersama jaringan organisasi dan dalam konektivitas beberapa tim lainnya, dengan dukungan penuh dari media Skalainfo.net, Kita telah bergerak untuk mengembangkan budaya kearifan local di seluruh Nusantara Indonesia dari daerah masing masing, berbasis jamu, herbal dan TOGA (Tanaman Obat Keluarga).

Sesudah tim ASJI (Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia) dalam jenjang tahapan demi tahapan untuk mengembangkan program wisata kebugaran dan skenario perjalanan, bersama CV. Rumah Toga Lestari (RTL) Tangerang, KTNA (Kelompok Tani Nasional Andalan) Tangerang dan Banten, ASPETRI Tangerang dan Banten, bersama dengan kinerja Bamboo Spirit Nusantara Support System sejak tahun 2018, dimana ditetapkannya pada saat terjadinya Keputusan 2 Menteri RI, yaitu menteri kesehatan dan Menteri Pariwisata, dalam menetapkan program wisata kebugaran dan skenario perjalanan di Indonesia.
Sejak Tahun 2019, tim (ASJI) secara ajeg dan konsisten dalam melakukan pemantapan materi program dan membangun kondisi lapangan di kawasan Kelurahan Purwosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan Kita sendiri, bersama kawan-kawan yang seperjuangan dari beragam pihak yang terlibat langsung dan tidak langsung.
Tim (ASJI) segera putuskan kembali, untuk bersama ASPETRI dan CV. Rumah Toga Lestari, yang sudah dibina langsung oleh Lembaga BALITRO Pusat, Badan Penelitian Ramuan Obat, untuk membina anak bangsa, khususnya generasi muda dengan budidaya tanaman obat se-nusantara, dan mengembangkan sistem pengobatan tradisional Indonesia sesuai perkembangan jaman.
Dengan Kita mendapat kesepakatan kembali di tahun 2024, dengan pimpinan CV. Rumah Toga Lestari, yaitu Suprijanto dan Sutriani L. Spd., maka Kita menghubungi Ketua Umum ASPETRI, yang selanjutnya adalah:
(ASJI) mendapat pengarahan dari ketua umum ASPETRI (Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia) Ir. Sugiman BRM., A.Md.Kes yang berkedudukan di Jogya Jawa Tengah, untuk mengontak hingga menemui Sugito SKM., M.Kes, selaku ketua DPD ASPETRI Jawa Timur yang berkedudukan di Kota Batu.
Pada hari Rabu, 8 Agustus 2024, Kita berhasil menemui Beliau, Sugito SKM., M.Kes di Hotel Cemara Selecta Batu, bersama Ustad Irwan Candra Abdilah, Ketua DPC ASPETRI Kota Batu, yang sedang mencari dan menyiapkan gedung serta penginapan, untuk acara MUSDA ASPETRI JATIM pada tanggal 14 sd 16 September 2024.
Potensi Kawasan Kota Batu untuk Pengembangan ASPETRI;
Pembicaraan tim (ASJI) dengan Sugito SKM., M.Kes dan Ustad Irwan Candra Abdilah yaitu pada Potensi Kota Batu, yang mempunyai sentra pendidikan dan pelatihan tanaman obat serta ramuan obat tingkat Propinsi Jawa Timur, yang berkedudukan di Kota Batu, yaitu Materia Medika.
Pendiri dan Tokoh Perintis Materia Medika Batu, Pak Wahyu, juga telah berhasil mengembangkan Klinik Siti Ara di Kota Batu di rumah pensiunnya, bersama isterinya, yang juga sudah terbukti bekerja keras dalam membesarkan Materia Medika Batu, sekarang beliau berdua sudah menyerahkan Materia Medika kepada anak kandung dan anak binaannya, serta petugas selanjutnya.
Kota Batu juga punya banyak pusat penelitian dan pelatihan di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan.
Potensi Kawasan Kabupaten Pasuruan untuk Pengembangan ASPETRI;
Selain Kota Batu, Kawasan Nongko Jajar yang pernah dipilih sebagai salah satu alternatif pilihan kawasan untuk mendirikan Materia Medika oleh Pendiri Materia Medika Jawa Timur, yang akhirnya lebih memilih Kota Batu, selain pertimbangan support masyarakat dan pemerintahannya serta kemudahan akses berikut potensi ruang pengembangan wisatanya.
Nongko Jajar dan Kawasan Kabupaten Pasuruan sesungguhnya mampu mewakili tanaman dan medan serta geografi Nusantara Indonesia, yang memiliki laut samudera, gunung gemunung, lembah, danau, pantai, biosferi terbesar di Jawa Timur, yang lengkap, seperti yang terbukti pada ketetapan UNESCO atas kawasan gunung arjuno, bromo, semeru sebagai Kawasan Biosferi Dunia di Jawa Timur, 2015.
Potensi Kawasan Kecamatan Lawang untuk Pengembangan ASPETRI;
Sesudah tim (ASJI) dari Kota Batu, (ASJI) Kota Lawang, menemui Slamet Haryanto, Pensiun Petugas PUSKESMAS Kecamatan Lawang, yang sepanjang masa dinasnya 30 Tahun, mengembangkan TOGA dari tingkat RT, RW hingga 12 Desa Kelurahan Se-Kecamatan Lawang Malang Raya, yang hampir semua Desa Kelurahan pernah dibina, didampingi dan dikembangkannya, juara TOGA tingkat Kabupaten Malang hingga tingkat Propinsi Jawa Timur.
Itulah Kawasan Potensial untuk menjadi lokasi geofisika, geometris dan geografi riset empiris dengan metode penelitian kualitatif, metode PAR, Partisipatory Active Research bersama ASJI dan ASPETRI Jawa Timur. (Red).
Demikian bahan materi mediasi ASJI dan ASPETRI Jawa Timur.
Penulis : Guntur Bisowarno S.Si. Apt (Ketua ASJI Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia).
