Busel, Skalainfo.net| Sejumlah penanganan long segmen pemeliharaan berkala atau rekontruksi jalan di Desa Wakinamboro terlihat asal-asalan dan sarat dengan korupsi. Terpantau ketika tim investigasi media skalainfo.net Buton Selatan menyambangi salahsatu proyek jalan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPA PU-PR) terkesan sangat asal-asalan, setelah diketahui bahwa layanan penyedia kontruksi tersebut adalah CV. Astarina Lestari. Sabtu, 27/07/2024.

Awak media ini menanyakan kepada seorang pekerja CV. Astarina Lestari siapakah sebagai kepala pelaksana pengerjaan jalan ini?

Tiba-tiba datang satu orang pemuda menghampiri awak media ini dan mengaku bernama Dendi serta sebagai mandor atau pengawas dari CV. Astarina Lestari pada pengerjaan proyek di jalan Wadambaliano Dara, Desa Wakinamboro itu. Setelah dipertanyakan mengenai spek dari rekontruksi jalan tersebut namun Dendi tidak bisa untuk menjelaskan berapa spek ketebalan dari rekonstruksi jalanan yang sedang mereka kerjakan.

Kemudian awak media ini meminta gambar dari pekerjaan jalan Wadambaliano Dara dengan mengisayaratkan kemungkinan yang mengaku sebagai pengawas ini tidak bisa menghitung secara melihat gambarnya. Dan ternyata gambar atau blue print itu juga, mereka tidak punya sehingga kuat dugaan pekerjaan jalan itu dilakukan dengan cara asal-asalan serta tidak memakai dasar acuan rekontruksi jalan sebagaimana berdasarkan Pasal. 99 PP 5/2021 yang meliputi SBU Konstruksi; Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi; yang seharusnya dimiliki oleh pelaksana atau pengawas dari CV. Astarina Lestari dilapangan.

Atas kejadian tersebut, awak media ini langsung mengkonfirmasi ke Dinas PU-PR Buton Selatan dan langsung ditemui oleh Kadis PU-PR Laode Jufri menanggapi yang terjadi dilapangan. Jufri mengatakan, masalah rekontruksi jalan yang di Wadambaliano Dara tersebut nanti kita periksa dan dipertanyakan kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) PU-PR sehingga bisa ketahuan berapa nilai pagu anggaran untuk pembangunan jalan itu, katanya.

Dalam hal ini ternyata Kadis PU-PR Laode Jufri juga tidak tahu menahu tentang adanya pembangunan jalan rekontruksi di Desa Wakinamboro yang sedang berlangsung pengerjaannya. Dari jawaban Kadis PU-PR melemparkan bahasanya yaitu, nanti kita pertanyakan kepada bidang PPK, sebutnya.

Seolah-olah apa yang dikerjakan bawahannya terkait pembangunan insfrastruktur maupun rekonstruktur jalan tidak melalui persetujuan kepala Dinas, sungguh naif yang terjadi hari ini pada PU-PR, gumam awak media.

Tidak sampai hanya disitu, awak media ini pun mencoba untuk menyambangi kantor Kecamatan Siumpu, ingin mengetahui apa tanggapan Camat terkait pembangunan jalan Wadambaliano Dara, dari pantauan warga masyarakat Siumpu pembangunan jalanan tersebut terkesan asal-asalan.

Camat Siumpu Hairuddin mengatakan bahwa pada Musrembang tahun lalu, tidak ada rekontruksi jalan Wadambaliano Dara itu, yang diajukan itu adalah pembangunan total jalan Wadambaliano Dara dengan anggaran biayanya mencapai (delapan milyar), ucapnya.

Sesuai bukti gambar dan video yang di perlihatkan kepada Camat Siumpu rekontruksi jalan Wadambaliano Dara tidak seperti itu, katanya dan menambahkan, bahwa untuk pembangunan jalan Wadambaliano Dara itu dengan kekuatan standar jalan raya. Kalau jalan yang sudah di hotmix itu sudah sesuai standar ya tidak mungkin di congkel pake kayu juga sudah ambyar, tutupnya.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Wakinamboro, Lakone mengatakan bahwa, adanya pembangunan rekonstruktur jalan di Desa kami ini belum ada yang lapor terkait rekonstruksi tersebut, justru saya sebagai Kepala Desa baru mengetahui dari bapak-bapak wartawan ini, ucapnya.

Struktur kerja pemerintahan semestinya laporan dulu terhadap kami sebagai pejabat Desa, baru dilakukan pembangunan baik itu jalanan maupun bantuan lainnya diwilayah kami, dan tidak main bangun begitu saja mentang-mentang proyek Dinas PU-PR, tutur Lakone seraya menambahkan bahwa, dengan diam-diam begitu cara orang Dians PU-PR ya saya juga tidak bisa bicara apa-apa, karena tidak ada informasi tadi, tutup Lakone Kepala Desa Wakinamboro.

Tiga instansi pemerintah yang ditemui tim investigasi skalainfo.net dilapangan dengan berbeda tanggapan juga disetiap pejabatnya, menyimpulkan bahwa, rekonstruksi jalan di Desa Wakinamboro, Kecamatan Siumpu seperti proyek siluman. Walau terpampang papan proyek mengatasanamakan Dinas PU-PR Buton Selatan. Kuat dugaan bahwa, permainan proyek pada Dinas PU-PR Buton Selatan sarat dengan nepotisme, secara persuatif meminta kepada tim audit Buton Selatan untuk memeriksa dan mengaudit PPK Dinas PU-PR Buton Selatan. (Red/Ramedi).

Bersambung**

By Admin

-+=