Tangsel, Skalainfo.net| Tahun berganti situasi negeriku Cipeucang, belum menunjukkan kemajuan dalam pengolahan maupun pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Cipeucang, pembicaraan dan perhatian warga juga sudah terlihat padam, setelah gencarnya pemerintah Tangsel secara khusus menggelontorkan anggaran begitu besar untuk pengolahan sampah dan pembangunan Cipeucang. Armada serta kelengkapan alat beratnya pun tak pernah tertunda peruntukannnya. Selasa, 04/06/2024.

Mengamati perkembangan dan pertumbuhan penumpukan sampah di TPA Cipeucang bukan berkurang tetapi malah semakin menggunung. Kondisi terkini di TPA Cipeucang sangat memprihatinkan, bahkan sudah tidak terlihat lagi sebagai akses sisi luar lingkar Cipeucang, dan jalan menuju STP (Swage treatment plan,/unit pengolahan air limbah) sudah tertutup sampah. Sanitasi renvil 1, dan renvil 2, konon tertutup sampah yang menggunung, dan tidak ada lagi celah kosong untuk dilalui para pejalan kaki pada sisi luar di Cipeucang.

“Dimana pengolahan sampah dan pengelolaan yang sering disebutkan oleh DLH Tangsel di Cipeucang, dapat diartikan bahwa selama ini hanya pemindahan tempat sampah saja dari tempat pembuangan sementara di tengah-tengah masyarakat lalu di pindahkan ke TPA Cipeucang”.

foto exclusive

Sesaknya sampah di TPA Cipeucang seperti menunggu bom waktu, serta gas metan beracun yang dihasilkan dari tumpukan sampah sangat riskan untuk keberlangsungan hidup manusia. Perlu perhatian dari pemerintah (kesehatan lingkungan) bagi penduduk dan warga di sekitarnya, perlu adanya pemeriksaan kesehatan tanpa memandang usia, karena aroma tak sedap yang dikeluarkan TPA Cipeucang menyebabkan penyakit pada manusia.

Pukul 10.00 Wib awak media ini mencoba menyambangi kantor UPT Cipeucang untuk dikonfirmasi terkait penanganan atau treatment sampah di Cipeucang untuk kedepannya.

Namun sangat disayangkan, kepala UPT Cipeucang tidak ada dikantornya serta staff yang berkompeten untuk diminta keterangan terkait sampah yang sudah overload tersebut, tetapi tidak ada yang mau memberi tanggapan dengan kedatangan awak media ini.

Salasatu anggota saat keluar dari ruang kantor UPT Cipeucang menyebutkan dirinya adalah tim lapangan mengatakan, bahwa kepala UPT baru saja keluar dan staff lainnya kebtulan ada yang belum datang, katanya.

Awak media ini menanyakan apakah tumpukan sampah ini sama tingginya dengan posisi yang berada di belakang dekat dengan pinggir sungai Cisadane itu?

Dia menjawab, iya pak…jalanan menuju sanitasi renvil 1 dan 2 juga sudah tertutup sampah sekarang sudah padat pak, ucapnya sambil mengatakan pak saya mau kebawah situ dulu ya. (Red/Alfi).

By Admin

-+=