Tangsel, Skalainfo.net| Tragedi pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang lelaki paroh baya yang menyewa kantin dilingkungan sekolah SDN Pamulang Indah sudah ditangkap pihak Kepolisian Resort Kota Tangsel, dari beberapa narasumber menyebutkan rasa kekhawatiran para orang tua saat ini sudah terjawab, dengan tertangkapnya si pelaku yang sekarang ini sedang mendekam di Polres Tangsel. Harapannya anak-anak dalam menuntut ilmu pelajaran di SDN Pamulang Indah sudah tidak ada gangguan lagi. Senin, 20/11/2023.

“Pada laporan orang tua murid sebelumnya, hanya berjumlah 4 orang dan saat ini sudah bertambah menjadi 5 pelaporan orang tua murid sebagai pelapor atas tindakan pelecehan seksual terhadap anak-anak di SDN Pamulang Indah”.

Kepala UPTD P2TP2A Kota Tangsel Tri Purwanto menyampaikan perihal kasus pelecehan di SDN Pamulang Indah, identifikasi dan masalah skiring sudah kami lakukan dan percepatan dalam penaganannya, sehingga proses penangkapan si pelaku juga cepat dan sekarang ini sudah mendekam di tahanan Polres Kota Tangsel, katanya.

Kami dari P2TP2A terus melakukan pendampingan kepada korban dan memberikan layanan apa yang dibutuhkan, koordinasi dengan pihak sekolah dan mensosialisasikan tentang pencegahan terjadinya pelecehan terhadap anak, serta memberikan layanan psikolog dan lain sebagainya, tambah Tri.

Berapa tahun ganjaran hukuman yang akan diterima oleh si pelaku, tanya awak media ini…?

Informasi yang disampaikan Kanit PPA Polres Tangsel kepada saya lanjut Tri, belum menentukan hukuman itu sampai berapa tahun dan bulan, karena proses yang dilakukan saat ini juga masih proses lidik dan belum diserahkan kepada Kejaksaan Negeri, ungkapnya.

Wewenang kami P2TP2A hanya pendampingan apa saja yang dibutuhkan oleh korban dan koordinasi dengan pihak-pihak instansi terkait dalam hal ini Dinsos, Dinkes, Dindik, Dukcapil dan APH. Baru-baru ini kami sudah melaksanakan sosialisasi terkait kasus yang di SDN Pamulang Indah bersama Kabid SD Kota Tangsel bapak Didin dan seluruh kepala sekolah SD di daerah Pamulang, hadir juga Kabid DPMP3AKB ibu Irma Safitri, ucap Tri.

Ditempat terpisah kepala sekolah SDN Pamulang Indah Suwito mengatakan, memang betul si pelaku saat ini sudah ditangkap, laporan itu saya dapatkan dari orang tua murid dan juga dari pihak Dinas P2TP2A, tentunya dengan masalah yang terjadi di sekolah ini kami lebih waspada lagi terhadap orang-orang yang keluar masuk dari sekolah ini, ucapnya.

“Sekarang pintu samping itu tidak saya buka lagi, sekarang semuanya harus melalui pintu depan, untuk para orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah batasnya hanya sampai pintu depan saja,” tambah Suwito.

Kegiatan belajar kami sekarang ditambah dengan pendalaman pengenalan agama, yaitu pada setiap hari Jum’at, dan juga diberlakukan Satgas sekolah yang akan mengawasi serta penambahan cctv disetiap pojok dan didalam ruangan sekolah, katanya.

Saya sebagai kepala sekolah juga berharap semoga kejadian-kejadian seperti kemarin itu tidak terjadi lagi disekolahan ini, dengan upaya-upaya semampu kami untuk menjaga nama baik sekolah SDN Pamulang indah ini dan alhamdulillah nya juga, masalah itu sungguh cepat diatasi oleh pihak yang berwajib, serta tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari rekan-rekan media juga, tutupnya. (Red/Alfi).

By Admin

-+=