WhatsApp Image 2022 10 23 at 09.36.26

Tangsel, Skalainfo.net| Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Keluarga Minangkabau (DPD IKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi dilantik dan dikukuhkan. Pengukuhan berlangsung halaman Pamulang Square, Jalan Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Sabtu, (22/10/2022).

Pelantikan Sekaligus Pengukuhan Pengurus DPD IKM Kota Tangerang Selatan dihadiri Ketua DPD IKM Kota Tangsel terpilih, Yonnoviar bersama pengurus lainnya, Ketua DPW IKM Propinsi Banten bersama Sekretaris DPW, Nofriady Eka Putra dan Delfion Saputra, para Bundo Kanduang DPD IKM Kota Tangerang Selatan.

Sementara itu tamu undangan yang hadir antara lain Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, ST., MT., didampingi Kepala Kesbangpol Kota Tangerang Selatan H. Chaerul Shaleh,  Wakil Bupati Agam, H. Irwan Fikri, Kepala Pengelola Pamulang Square, H. Amjat Dores bersama Owner Pamulang Square, Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Minangkabau Bersatu (FKMB), Indra Jaya, ST., SH., bersama rombongan.

Acara bertajuk “Pesona Budaya Sumatera Barat” selama 3 hari ini berlangsung sangat meriah. Selain menampilkan acara puncak berupa Pelantikan dan Pengukuhan DPD IKM Kota Tangerang Selatan, acara ini juga menyuguhkan berbagai seni budaya Sumatera Barat. Masyarakat pengunjung juga bisa menikmati berbagai kuliner khas Sumatera Barat, tinggal pilih, mana yang memenuhi selera pengunjung.

Salah satu yang membuat acara makin meriah adalah tampilnya 5 penari terdiri dari 3 penari pria dan 2 wanita yang membawakan “Tari Piring”. Mereka tampil dengan trengginas dan luwes mengikuti irama music yang mengiringinya.

Tari Piring merupakan tari tradisional yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Hingga kini Tari Piring terus dilestarikan dan sering ditampilkan dalam berbagai acara adat. Seperti namanya, Tari Piring, tarian ini menggunakan piring atau peeling sebagai media utama tarian.

Piring adalah alat yang menjadikan tarian ini berbeda dengan tarian tradisional lain, sehingga membuat orang mudah membedakannya dengan tarian lain. Penggunaan piring pada gerakan tari sendiri tidak sembarangan, namun dengan makna tersendiri yaitu sebagai tempat meletakkan sesaji berupa makanan bagi para dewa.

Walaupun saat ini makna tersebut seakan sudah terhapuskan, akan tetapi penggunaan piring terus dilanjutkan sebagai cirikhas, (dari berbagai sumber). (Red/Iskandar P Hadi).

By Admin

-+=