Tangsel, Skalainfo.net| Puncak acara memperingati hari lingkungan hidup sedunia tahun 2022, yang terus digaungkan para penggiat lingkungan ‘Organisasi Tanpa Bentuk’ dengan kurun waktu satu tahun berlalu menjaga dan merawat ‘Hanya Satu Bumi’ yang merupakan sebagai wujud nyata ‘Kebersihan Sebagian Dari Iman’ menyemarakkan keragaman hayati dengan pelepasan burung dara dan burung mprit, dihalaman kantor Kecamatan Ciputat, Sabtu, 4/6/2022.

“Aksi Germas Pubertas kerja bhakti dan penanaman pohon, penyangga eco system serta environment, yang dibutuhkan manusia bagian dari ketulusan hati peduli lingkungan serta menjadi penyemangat mencintai tanah air, Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Hadir diantaranya: Kepala Dinas DLH Kota Tangsel diwakili oleh Kabid Tata Lingkungan Doni Herawan, SE., MM. beserta jajarannya, Camat Ciputat Bachtiar Priyambodo, S.STP., M.Si. dan jajarannya dan para Lurah se-Kecamatan Ciputat dan jajarannya, serta penggiat lingkungan Wismansyah, ST.MS.i.
“Turut melengkapi acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia diantaranya : Depo Maggot, TPS3R, Pengurusan Jenazah Punahayati, Rumasa, KLPI, Karang Taruna, Puskesmas, Lapak, Penyuluh dan Pengurus Bank Sampah, Penyuluh dan Pengurus TPS3R, DKM, Pesapon, Penggali Kubur, EE Indonesia dan rekan Media”.
Pembawa acara yang disampaikan oleh Ismuniati dengan rentetan kegiatan yang dilakukan sebelumnya yaitu; penggiat lingkungan yang merupakan organisasi tanpa bentuk tidak mempunyai struktur organisasi dan pengurusan namun dalam aksinya saling berkoordinasi gotongroyong dan secara sukarela serta swadaya bersama-sama untuk melakukan pengelolaan lingkungan, ungkapnya.

Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dibeberapa lokasi yaitu, pada tanggal 22 Mei 2022 di TPS3R 04 Serua Indah, dan 26 Mei 2022 di Makam Wakaf Villa Dago Tol, 27 Mei 2022 senam bersama dihalaman kantor DLH Kota Tangsel, serta pada 1 Juni 2022 di TPU Zona 2 Jombang dengan melaksanakan penanaman pohon buah dan umbi-umbian, rumput petiter serta kerja bhakti, sebagai langkah untuk menyongsong Tangsel sebagai Kota Adipura, katanya.
Ditempat yang sama, mentor depo maggot dengan program maggot rumahan Andi Wijaya mengatakan, dalam puncak acara peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2022 yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, katanya, dan menambahkan walaupun demikian tidak akan mengurangi maksud dan tujuan acara dilaksanakan pada hari ini, tidak berarti berhenti sampai disini, acara sebelumnya adalah merupakan synergy dan kolaborasi para penggiat lingkungan se-Kecamatan Ciputat, DLH, Disperkimta, dan melibatkan komponen masyarakat lainnya.
Permasalahan lingkungan adalah isu yang sangat penting bagi kita, dan sepanjang tahun 2021 hingga saat ini rentetan bencana ecologis yang melanda Indonesia, banjir, erupsi, dan tanah longsor nyaris mendominasi bencana yang melanda disejumlah daerah, katanya.
Bila diteliti lebih dalam peristiwa bencana yang terjadi, ada kaitannya dengan penurunan kualitas lingkungan. Perubahan iklim yang begitu cepat, kerusakan hutan, tata ruang yang bermasalah, hingga polusi sampah, tutur Andi.

“Oleh sebab itu untuk mendorong, pemulihan dan perbaikan lingkungan mengatasi sampah tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak atau dua pihak saja. Tetapi dibutuhkan kolaborasi dari multi pihak, dan sebagai warga negara kita harus mempunyai kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga lingkungan”.
Diakhir sambutannya Andi Wijaya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensupport terlaksananya kegiatan ini dan semoga pohon yang sudah kita tanam bisa menghasilkan oksigen dan juga mengurangi panas dikemudian hari, tutupnya.
Dikesempatan tersebut Camat Ciputat Bachtiar Priyambodo, S.STP., M.Si. mengatakan, dengan ucapan terima kasih atas kehadiran dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Para penggiat lingkungan di Kecamatan Ciputat yang aktif melakukan kegiatan-kegiatan terutama dibidang lingkungan hidup, katanya.
Dan memotivasi kami dalam jajaran Kecamatan Ciputat dan Lurah-lurah untuk bisa berkolaborasi sesuai arahan Walikota dan Wakil Walikota dalam visi misinya mewujudkan kota Tangsel unggul menuju kota lestari dan terkoneksi efektif dan efisien, katanya.

Masih dikatakannya, bahwa visi dan misi Walikota untuk permasalahan lingkungan hidup menjadi konsen yang utama dalam penyelesaian segala permasalahan dikota Tangsel. Hal ini kita laksanakan apa yang menjadi tanggung jawab kita terkait penanganan sampah, dan dibeberapa TPS3R yang tidak berfungsi sebagai mana mestinya oleh karenanya kita bersama-sama kedepan membangun dan mengimplemtasikan pengelolaan sampah menjadi kehidupan kita sehari-hari, tambah Bachtiar.
Beberapa hari yang lalu bapak Walikota telah merencanakan bahwa kota Tangsel harus menjadi kota Adipura. Nah…ini menjadi tantangan kita bersama, dan saya mohon bahwa hari ini bukanlah puncak atau akhir dari kita melaksanakan pengelolaan atau penanganan sampah, justru ini adalah langkah awal kita, untuk mempusatkan Kecamatan Ciputat sebagai Kecamatan yang bersih dan baik dalam pengelolaan sampah dan umumnya untuk pengelolaan sampah se-kota Tangsel, ucap Bachtiar.
Terkait penangan sampah mari kita selesaikan bersama-sama dan mulai hari ini kita mewujudkan visi misi pak Walikota dan kita namakan dengan Germas Pubertas (Gerakan Massal Pungut Bersih Tangani Sampah) yang penting kita laksanakan apa yang menjadi tanggung jawab kita, baik itu dinilai ataupun tidak dinilai, yakinlah bila kita sudah melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawab kita, pastinya penghargaan itu akan datang dengan sendirinya, pungkas Bachtiar Priyambodo, S.STP., M.Si.
Dinas Lingkungan Hidup dalam hal ini diwakilkan oleh Kabid Tata Lingkungan Doni Herawan, SE., MM mengatakan, para penggiat lingkungan, Kader dan masyarakat Kecamatan Ciputat bahwa Dinas Lingkungan Hidup mengajak kepada penggiat lingkungan dan warga masyarakat untuk sama-sama mendukung program yang telah dicanangkan oleh bapak Walikota berkaitan dengan Adipura, katanya.

Dan pada pada tahun ini di hari lingkungan hidup sedunia dengan tema: ‘Satu Bumi Hidup Berkelanjutan Selaras Dengan Alam,’ jadi, kita hidup menyatu dengan alam, dengan kuncinya kita harus menjaga lingkungan, tambahnya.
“Beberapa bulan lalu ada yang mengatakan bahwa, Ciputat ini menjadi yang terpanas cuacanya dan udaranya kotor, sebut Doni Herawan dan menambahkan bahwa ini adalah satu acuan kita untuk lebih menjaga lagi lingkungan, dan lebih banyak lagi menanam pohon serta mengurangi penebangan pohon”.
Kami juga mendukung dari Germas Pubertas dan mendorong untuk disemua Kecamatan Kota Tangsel harus ada penggiat-penggiat dan kader lingkungan seperti ini. Karena Dinas Lingkungan tidak maksimal bekerja kalau tidak didukung oleh para penggiat dan para kader lingkungan, dan diakhir ucapan Doni Herawan menyampaikan terima kasih atas partisipasi, motivasi, dan apresiasinya terhadap lingkungan, hayo kita jaga lingkungan, untuk kita dan anak cucu kita dimasa mendatang, tutupnya.
Pantauan media, acara memperingati hari lingkungan hidup sedunia berjalan dengan lancar dan tetap menjaga prokes. Dipenghujung acara semua penggiat lingkungan serta Camat dan juga Lurah turun kelapangan untuk Germas Pubertas disepanjang jalan kurang lebih 500 meter, dan membawa hasil dari Gerakan Massal Pungut Bersih Tangani Sampah untuk ditimbang. Contoh yang dilakukan jajaran Camat dan Lurah untuk membangkitkan kepedulian masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan di masing-masing wilayahnya. (Red/Alfi).
