Labura, Skalainfo.net |Bupati Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Hendriyanto Sitorus, SE.,MM terus menggalakkan program Bupati Ngantor di Desa (Bung Desa). Program ini hakekatnya memindahkan Kantor Bupati ke desa-desa secara bergiliran. Salah satu tujuannya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu, drs Sugeng, secara khusus kepada awak media menyampaikan, Program Bung Desa ini secara ilmiah telah dipaparkan bupati di forum “webinar FISIP UMSU”.

“Webinar tersebut digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara secara daring menggunakan zoom meeting, pada hari Kamis (14/10/2021) lalu”, ucap Sugeng melalui hubungan telekomunikasi disalah satu aplikasi media sosial, Senin pagi (18/10/2021).

Disebutkan Sugeng, Program Bung Desa ini menjadi salah satu bagian paparan Hendriyanto, dalam webinar FISIP UMSU Bicara yang digelar secara daring itu.

Katanya, webinar tersebut diikuti 740 peserta. Sedangkan thema webinar “Sinergisitas Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Tantangan dan Peluang Ilmu Sosial & Ilmu Politik di Era New Normal”.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu Utara ini, didepan peserta webinar, secara gamblang bupati menyampaikan, dalam Program Bung Desa itu, Bupati dan Wakil Bupati berkantor di desa. Tugasnya melayani masyarakat dan menjemput aspirasi di berbagai bidang, seperti bidang pembangunan, bidang sosial kemasyarakatan, bidang pemerintahan.

Terkait dengan program Bung Desa ini, kata Sugeng, hingga saat ini beberapa desa sudah dijadikan tempat berkantor. Diantaranya, Desa Tanjung Mangedar, Desa Air Hitam, Desa Pematang, Desa Sibito, dan Desa Sonomartani. “Seluruh desa yang dijadikan sasaran program Bung Desa tersebut, merupakan desa terpencil yang sulit dijangkau transportasi darat”, imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan Sugeng, program inovasi ini akan dilanjutkan hingga terpenuhi 82 desa. Kegiatan ini dimaksudkan, sebagai upaya menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, dan terciptanya kebersamaan pemimpin dengan rakyat, dalam membangun dan mewujudkan “Labura Hebat, Cerdas, Sejahtera dan Relegius”.

Dijelaskannya, masyarakat menyambut positif kegiatan ini. Karena semua kebutuhan/permasalahan masyarakat, dapat disahuti bupati dan wakilnya saat ngantor di desa.

Dalam program Bung Desa ini, lanjut Sugeng, banyak kegiatan yang dilaksanakan bupati / wakil serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat. Diantaranya, safari subuh berjamaah, pengarahan kepada perangkat desa dan melayani masyarakat.

Termasuk pula pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk), seperti kartu keluarga, kartu tanda penduduk, kartu identitas anak, akte lahir yang langsung cetak. Kemudian pelayanan kesehatan masyarakat dengan dokter umum maupun spesialis secara gratis.

Selain itu menurut Sugeng, dilakukan pula penyuluhan/ sosialisasi dalam berbagai sektor, seperti pertanian, KB, ketahanan pangan, kekerasan anak, dan masalah narkoba. Vaksinasi covid 19, khitanan massal serta pelayanan pajak secara online, perijinan dan masalah yang berkenaan dengan bantuan sosial kepada masyarakat dan lain-lainnya. (B.Munthe/red).

By admin

-+=