Solok Selatan, Skalainfo.net| Bencana Galodo Sapan Salak 2019 yang telah meluluhlantakkan pemukiman dan persawahan masyarakat yang menjadi luka sangat dalam bagi warga korban bencana, kini makin memperlihatkan jalan terang bagi warga masyarakat tersebut.

Persoalan nya setelah sekian lama masrakat menunggu sebuah kepastian terkait bantuan bencana tersebut, setelah beberapa perwakilan masyarakat menemui Bupati Solok Selatan H. Khairunas dan saat itu juga Bupati meminta kepada kepala Inspektorat Akmal Hamdi untuk menelusuri dan melakukan pemeriksaan terhadap yang terkait persoalan bencana tersebut, kini masalah tersebut makin terang benderang.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat Solsel secara bertahap Beberapa hari sebelum nya dengan memanggil beberapa saksi, Alhasil telah keluar beberapa surat rekomendasi.

“Menurut Akmal Hamdi saat kita lakukan konfirmasi melalui kontak seluler Selasa, 5/10/2021 beliau membenarkan bahwa ada beberapa temuan terkait bantuan bencana tersebut, seperti masalah relokasi persawahan masrakat yang tidak tepat sasaran, serta beberapa bantuan Semen yang tidak tepat sasaran dan beberapa persoalan lainnya, dan permasalahan ini sudah Kita keluarkan rekomendasi pada pihak-pihak yang terkait, sebelumnya telah ditindaklanjuti oleh pihak Polres Solok Selatan, terang Akmal Hamdi pada media kami.

Sementara itu ketua Bamus Pakan Rabaa Timur Khairul Fajri yang kita coba hubungi melalui kontak seluler terkait anggaran perbaikan sawah juga telah membenarkan pemanggilan oleh Inspektorat terkait bantuan bencana Galodo Sapan Salak tersebut.

“Khairul Fajri juga menyampaikan pada media ini bahwasannya terkait tanda tangan APB Perubahan tahun 2020 dengan menghabiskan anggaran percetakan sawah sebanyak lebih kurang Rp. 700 000 000 (Tujuh Ratus Juta) Rupiah, memang ikut menandatangani APB tersebut dengan sarat apabila terkait ada persoalan Hukum tidak akan melibatkan Pimpinan dan Anggota Bamus dan hal tersebut tertuang dalam berita acara rapat Paripurna Pembahasan anggaran.

Kini persoalan bantuan bencana yang simpang siur tersebut mulai menemui titik terang dengan sinyal yang pernah disampaikan oleh salah seorang anggota DPRD Sumbar pada wali Nagari Nasril, yang Katanya jangan setelah bencana muncul bencana baru, Akankah hal yang pernah di ingatkan oleh salah satu Anggota DPRD Sumbar Tersebut menjadi kenyataan ? .

Kita tunggu mampukah penegak hukum di daerah yang dikenal dengan julukan Seribu rumah Gadang tersebut memeriksa Wali Nagari Nasril untuk menjawab pertanyaan masrakat Korban Bencana. (Red/Team 02).

Bersambung,,

By Admin

-+=