Jakarta, Skalainfo.net| Raden Iwan Rahmat Leksono atau kerap dipanggil KI RAHMAT WIRO PUTRA adalah Putra dari Raden Amiarno Wirodihardjo dan Ibu RA Sriwoeljestu yang merupakan keturunan dari silsilah Raden Rahmat Surabaya keturunan Sunan Ampel (wali songo).

Diskusi Budaya yang di selenggarakan oleh Lembaga Ketahanan dan Pemajuan Budaya Indonesia (KPBI) di Kantor sekretariat KPBI di Kemang Jakarta Selatan, Dia menjelaskan Pentingnya Generasi Muda Indonesia memahami nilai-nilai luhur Budaya Bangsa, Kamis, 12/11/2020.

Sosok Ki Rahmat Wiro Putra di dunia seni peran bukanlah hal yang asing bagi pemirsa televisi Indonesia. Berbagai Film Televisi (FTV) sudah banyak yang dia perankan  temasuk pada Film Layar lebar.

Ki Rahmat Wiro Putra mengarahkan, bahwa  tradisi dan nilai-nilai luhur, kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai kekayaan budaya bangsa yang hidup, tumbuh dan berkembang secara turun-temurun dimasyarakat tertentu dalam suatu bangsa dapat dimaknai sebagai identitas jati diri.

“Di tengah arus globalisasi dan menghadapi krisis global yang terjadi saat ini, kita harus tetap mempertahankan nilai-nilai luhur yang merupakan warisan budaya bangsa,” ujar Rahmat Wiro Putra, juga sampai kini aktif diberbagai bidang seni budaya baik musik, tari tradisional dan bela diri.

Kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral dan mendasar sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara karena suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar dalam sendi kehidupan masyarakat.

Menurut Rahmat Wiro Putra, Indonesia sebagai negara kepulauan adalah negara yang memiliki kekayaan dan keragaman budaya nusantara yang merupakan daya tarik tersendiri di mata dunia.

“Seharusnya hal ini dapat dijadikan modal untuk menaikkan citra bangsa di mata dunia sekaligus nilai-nilai fundamental yang berfungsi merekatkan persatuan,” jelasnya.

Nilai-nilai luhur seperti yang kita ketahui, sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang khas di masyarakat seperti gotong-royong, saling tolong menolong, ramah, santun, toleran, dan perduli terhadap sesama.

Nilai-nilai luhur tersebut pada akhirnya dijadikan rujukan untuk membentuk Ideologi Negara, yaitu Pancasila yang secara umum dibangun atas nilai-nilai luhur yang telah mengakar dan membudaya di masyarakat jauh sebelum Indonesia menjadi Negara Kesatuan.

“Karena itu, betapa pentingnya Generasi muda Indonesia saat ini khususnya kaum milenial, sebagai generasi muda  Bangsa Indonesia,” tegas sang Aktor film Ki Rahmat Wiro Putra.

Ki Rahmat Wiro putra mendukung atas berdirinya sebuah lembaga yang mewakili kecintaan anak bangsa terhadap kebudayaan yaitu lembaga Ketahanan dan Pemajuan Budaya Indonesia (KPBI) dan mendukung rencana Pembuatan Film Budaya NTT sebagai implementasi karya yang memiliki nilai-nilai budaya bangsa.

“Film Budaya NTT sebagai alat komunikasi memperkenalkan berbagai kekayaan budaya bangsa di mata dunia harus terus di dorong dan mendapat dukungan berbagai pihak baik oleh Pemerintah maupun Masyarakat,” tegasnya pada wartawan di Sekretariat KPBI. (Red/Edward. AN).

By admin

-+=