NTT, Skalainfo| Kapolres Rote Ndao polda Nusa Tenggara Timur, AKBP Bambang Hari Wibowo, S.IK.,Msi., menyaksikan penguburan Ikan Paus Sperm Whale dewasa berbobot berikisar 35000 – 57000 Kg dan berusia antara 60 -70 Tahun, NTT, 4/2/2020.

Paus ini mampu menyelam 3000 meter saat berburu mangsanya, artinya Ikan Paus Sperm Whale bisa membawa data dan situasi perubahan biota dan lingkungan laut di kedalaman 3000 meter.

Ikan Paus Sperm Whale berkepala kotak ini biasa hidup dilaut tropikal ini, termasuk jenis ikan bergigi terbesar dan saat tertentu selalu mengeluarkan cairan putih seperti sperma.

Yang pertama menemukan keberadaan, fenomena dan nomena, kode alam semesta raya dari kehadiran Sosok Bayangan dari Ikan Paus Sperm Whale ini, dimulai dari perjumpaan yang tidak pernah kebetulan dalam hadiran hadiratNya, saat seorang nelayan wanita bernama Maria Foes, ketika hendak melaut dan ditemukannya sudah mati terdampar di Pantai Tasilo kabupaten Rote Nusa Tenggara Timur.

“Paus mati dari Para Pemerhati dan Ahli Ikan Paus, diakibatkan oleh 3 hal”.

  1. gelombang suara dan getaran di air merusak sensor Syaraf.
  2. Bangkai ikan dan mikro organisma akan mencemari air, sumber bakteri bagi paus.
  3. bahan kimia peledak merupakan Racun Akut bagi Sistem Syarat Pusat Ikan Paus

“Berarti dari Telaah Para Ahli tersebut, Kita bisa mendeteksi dan menalar bahwa dari kedalaman 3000 adakah suara merusak dari mana yang bisa menembus kedalaman seperti itu, ke 2, di ke dalaman tersebut ada racun dan limbah berbahaya pasti yang mati bukan hanya paus, maka pilihan ke 3, dugaan ada bahan peledak yang mengenai badan Ikan Paus Sperma Whale tersebut”.

Demikian kajian Suhu Thio Eng Lan, Staff Pengajar Meta Energi Fisika Quantum Murni Alam Semesta Raya dari Lembaga Pelatihan Keterampilan Rumah Toga Lestari, yang sudah dikonfirmasikan gelombang energi dan penalarannya oleh Guntur Bisowarno Ketua Bamboo Spirit Nusantara dan Bamboo Spirit Indonesia.

Maria Foes melaporkannya ke Polisi Negara Republik Indonesia, diterima oleh Bripka Joni Ndolu Kanit Binmas Polsek Rote Barat Laut Nusa Tenggara Timur, yang kemudian melaporkannya pada Kapolres AKBP Bambang Hari Wibowo, S.IK.,Msi.

Agar tidak menimbulkan aroma busuk maka Ikan Paus Sperm Whale ini dipindahkan menggunakan alat berat yang dipinjam dari Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, lalu dikubur pada tanggal 26/01/2020 yang disaksikan juga Aparat Pemerintah Kepala Dinas PU-PR. Kepala BPBD dan Kepala BKKPN Kupang.

Penulis Biyung AR dan Guntur Bisowarno
(4/2/2020) gunturfarmasi: Ikan Paus Sperm Whale yang ditarik ke Lokasi Penguburannya Mengunakan Alat Berat pinjam ke Pemda, Inisiatif Team Kapolresta Rote Barat Laut Nusa Tenggara Timur. (Red).

By admin

-+=