Tangsel, Skalainfo.net| Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang Selatan mengenalkan salah satu badan mereka yaitu BTB (BAZNAS Tanggap Bencana) untuk membantu masyarakat kota Tangerang Selatan yang terkena bencana alam. Program ini bertujuan untuk memulihkan kondisi sosial, ekonomi, dan infrastruktur masyarakat yang terkena bencana. Minggu, 28/12/2025.
Bencana Alam yang Melanda Indonesia;
Indonesia telah mengalami beberapa bencana alam besar dalam beberapa tahun terakhir, termasuk gempa bumi, tsunami, dan banjir. Bencana-bencana ini telah menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat dan infrastruktur.
Yang terbaru adalah Bencana Nasional di Sumatera Utara yang masih berlanjut sehingga banyak masyarakat disana terdampak langsung maupun tidak langsung sehingga membutuhkan uluran donasi dan bantuan dari seluruh Indonesia termasuk juga dari Masyarakat Kota Tangerang Selatan yaitu melalui UPZ yang terafiliasi dengan BAZNAS Kota Tangerang Selatan.
“Info terakhir telah didapatkan dan terkumpul sebesar 700-an juta serta dalam waktu dekat Kecamatan Pamulang akan menyetorkan ke BAZNAS Kota Tangerang Selatan sebesar 500-an juta rupiah dari hasil kolektif dari beberapa kelurahan mereka”.

Realisasi pendistribusian dana donasi tersebut telah mulai dilakukan dan menembus 3 wilayah terdampak oleh BAZNAS Kota Tangerang Selatan berkoordinasi dengan BAZNAS di lokasi terdampak tersebut, dan akan terus dilaksanakan sampai dampak bencana alam tersebut dapat diatasi.
Program Pulihkan Negeri;
Program “Pulihkan Lokasi Terdampak” BAZNAS bertujuan untuk:
– Membantu masyarakat yang terkena bencana dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan tempat tinggal.
– Membantu memulihkan infrastruktur yang rusak seperti rumah, sekolah, dan fasilitas Kesehatan.
– Membantu meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat yang terkena bencana.
Kerjasama dengan Pihak Lain;
BAZNAS bekerjasama dengan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak lain untuk melaksanakan program “Pulihkan Daerah Terdampak”. Oleh karena itu BAZNAS Kota Tangerang Selatan mengajak semua pihak untuk bergabung dalam upaya memulihkan negeri dari bencana.
“Kami berharap program ‘Pulihkan BAZNAS Tanggap Bencana’ dapat membantu masyarakat yang terkena bencana dan memulihkan kondisi sosial, ekonomi, dan infrastruktur mereka. Kami mengajak semua pihak untuk bergabung dalam upaya ini.” Ujar Pak H. Mohammad Subhan, S.Sos, Ketua BAZNAS Kota Tangerang Selatan.
Informasi menjadi komponen penting dalam merespon cepat setiap kejadian;
Dalam pertemuan Historia The Series Part 4 ini, juga hadir beberapa tokoh antara lain Ketua KNPI Kecamatan Serpong, Bung Ibnu, Ketua Karang Taruna Benda Baru, Bang Boding juga Ketua DKM masjid Al Huda Reni Jaya, Pamulang Barat juga beberapa anggota tetap Historia lainnya membersamai dalam kegiatan tersebut dalam rangka menyambung tali komunikasi antara Masyarakat dengan BAZNAS Kota Tangerang Selatan.
Dalam kesempatan itu Bung Ibnu membuka pertanyaan dengan mengangkat masalah transparansi tanggap darurat Sampah di Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan dampak kepada masyarakat sekitar khususnya wilayah dia di Serpong, bung Ibnu menanyakan upaya-upaya kongkrit dari BAZNAS Kota Tangerang Selatan ikut aktif mengatasi masyarakat terdampak di sekitar lokasi itu contoh masalah air bersih dan kebutuhan pokok lainnya. tanya Bung Ibnu.
Bang H. Subhan memberikan jawaban yang tepat dengan merujuk aturan dasar syarat penerimaan bantuan masyarakat terdampak yaitu merujuk pada Mustahid penerima dana Zakat yang dititipkan ke BAZNAS Kota Tangerang Selatan yaitu: Fakir, Miskin, Amil, Mualaf, Riqab (orang menjadi budak atau tawanan), Gharimin (orang memiliki utang dan tidak mampu membayarnya), Fisabilillah dan Ibnu Sabil, namun dalam realitas di lapangan dalam assessment tim BAZNAS Kota Tangerang Selatan sering menemukan realita berbeda sebagai dinamika dalam masyarakat kota Tangerang Selatan. Seperti contoh ketiak sesuaian data yang masuk dengan realita objek calon penerima bantuan BAZNAS Kota Tangerang Selatan, sehingga BAZNAS berharap banyak partisipasi masyarakat termasuk di dalamnya Historia Tangsel untuk bisa membantu melibatkan diri dalam assessment atau link informasi bagi team BAZNAS Kota Tangerang Selatan agar akuran dan tepat sasaran dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, katanya.
Selanjutnya Daeng Rahmat dan Ketua Umum Yayasan Historia Tangsel mengusulkan dan juga menanyakan hal mengenai kriteria Fisabilillah dan Ibnu Sabil yang bisa dikriteria berhak menerima juga bantuan dari BAZNAS Kota Tangerang Selatan dikarenakan banyak pelaku kegiatan kemasyarakatan yang totalitas dalam mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat luas kota Tangerang Selatan.
Seperti contoh para pegiat Seni Budaya serta Sejarah di Historia Tangsel yang sudah totalitas memberikan informasi terbaik kepada masyarakat dengan dana seadanya bahkan kadang sampai mengorbankan harta bendanya demi untuk masyarakat kota Tangerang Selatan bisa menerima informasi seputar seni, budaya dan sejarah yang ada di kota Tangerang Selatan ini, ujar Ketum Historia Tangsel.
Masih dikatakannya, bahwa BAZNAS Kota Tangerang Selatan sebaiknya, sebanyak mungkin melibatkan masyarakat dan komunitas bukan saja UPZ yang terdaftar untuk mengumpulkan data-data primer dalam memetakan wilayah dan objek mereka yang berhak menerima bantuan BAZNAS Kota Tangerang Selatan, contohnya melibatkan jaringan dan anggota Historia Tangsel dalam mengumpulkan data-data primer untuk di assessment oleh team BAZNAS Kota Tangerang Selatan dalam menetapkan dan layak dibantu oleh BAZNAS Kota Tangerang Selatan, terang Daeng Rahmat di pertemuan itu.
Ketua BAZNAS Kota Tangerang Selatan, H. Subhan menyambut baik dan mempersilahkan pihak-pihak yang ingin terlibat secara sukarela dan panggilan hati dalam menjadi jaringan informasi BAZNAS Kota Tangerang Selatan, sehingga langkah kolektif Donasi, Distribusi Donasi serta pemanfaatan donasi masyarakat lebih tepat sasaran ke depannya, ucap Ketua BAZNAS Kota Tangsel.
Ditempat yang sama, Bang Boding ketua Karang Taruna Benda Baru juga sebagai DKM masjid Al Huda Reni Jaya, dan H. Purnama juga mengharapkan adanya transparansi itu dan kemudahan dalam berkomunikasi serta koordinasi dengan pihak BAZNAS Kota Tangerang Selatan sehingga baik Karang Taruna maupun pengurus DKM se-Kota Tangerang Selatan bisa juga aktif membantu kelancaran kerja BAZNAS Kota Tangerang Selatan kedepan, harapnya.
Menjadi kesimpulan, bahwa perlunya komunikasi dan informasi aktif antara masyarakat, komunitas dan organisasi dengan BAZNAS Kota Tangerang Selatan dalam memetakan potensi bencana dan masyarakat terdampak di Kota Tangerang Selatan kedepannya sehingga upaya kongkrit bisa diberikan tepat sasaran kepada masyarakat. (Red/Dhodo).
