Pasuruan, Skalainfo.net| Sinergitas Penulisan Inkulturasi Budaya: Tanggal 8 hari ini bisa ditandai sebagai sastra arti makna kata dalam bahasa Jawa yaitu: ‘WoLu”; Wohing Luhur, sesuatu buah yang luhur, terjadinya berbuah keluhuran, sesudah Kita menempuh 10 kali mengerjakan “Saresehan Roso Orep Sejati”.

Kita dianugerahi Skenario Perjalanan yang ke 11 justru di perjalananNya, di hari Kamis Kliwon 4/12/2025, Kamis dalam tradisi Jawa Kuno, berangka 8 dan Kliwon juga 8, yang berada pada Malam Jumat Legi, dari Jam 18.00 sd 21.00 WIB, Jumat berangka 6 dan Legi angkanya 5; sehingga 6+5=11, 11, sebelas; sewelas, Kita otomatis bersinergitas dengan daya “Panguwasane Kawelasane Gusti Allah”; Kasih Sayang CintaNya Gusti, untuk menulis Perjalanan KaryaNya dalam Konteks Inkulturisasi Budaya Peradaban Bangsa Indonesia 2025, karena seluruh rangkaian kegiatan menggunakan perpaduan bahasa Jawa & Indonesia; yaitu di bawah ini.

Sinergitas Potensi Aksi: Momentum Kerjasama;

Bersamaan dengan adanya sumber frekuensi, getaran dari nada dan irama serta suara tembang bunyi Gamelan Kerawitan “Tumurune Wahyu”; dalam kerjasama antara Paguyuban Kerawitan Lingkungan Gereja Katolik Santo Yohanes Maria Vianney Pagas Kertanegara Singosari, koordinator Tarjiman, Pelatih Ki Suparlan Singosari dan Ki Supar Kertosari Purwosari Pasuruan; dengan Gereja Katolik Sendang Purwaningsih Desa Purworejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang, bersama koordinasi acara tersebut: Supriyadi, Leo, Suhadiyono.

Sinergitas RahmatNya:

Kita melalui perwujudan kerjasama dan sinergitas, dalam acara liturgis berbahasa Jawa Indonesia yang luhur agung tersebut, sungguh penuh anugerah dan rahmat Kasih KaruniaNya.

Kita bisa mengalami langsung “Penghayatan Rasa Perasaan” dalam batin Kita masing-masing yang terlibat langsung dalam acara “Inkulturasi Budaya Luhur Agung” yang menakjubkan pada malam itu;

Sinergitas Kelengkapan Diri: Kunci Mengalami Otentik;

Yaitu: berupa jatuhnya rasa, tempatnya rasa, sejatinya rasa, ketemunya rasa, jalannya rasa; dari rasa arti dan maknanya mengalami fenomena yang sudah ada; di dalam beragam simbol, alat, media, angka, ayat, lagu, serta tanda tanda sakramental ‘Jawa Indonesia yang luhur agung” di sepanjang jalannya ziarah peziarahan di Goa Maria Ratu Damai Purwaningsih Purworejo tersebut.

Dari sejak kita memasuki Pintu Porta Sancta, hingga ke pelataran dan pendopo Goa Maria, dengan Sumber Airnya dari Sumur di Kawasan Goa Maria Ratu Damai Sendang Purwaningsih tersebut.

Rahmat kehadiran dan anugerah yang otentik dalam wujud rasanya, dari penghayatan rasa perasaan Kita, bersama dan beserta Tuhan Allah; Pintu Pengharapan melalui Bunda Maria Ratu Damai, begitu juga dari Sang SabdaNya yang hidup dan sudah menjadi daging serta tinggal diantara Kita yaitu Sang Yesus Kristus Penyelamat Umat Manusia.

Sinergitas Obyektif Subyektif: Potensi untuk setiap peserta peziarah;

Pada setiap saat hakekat sejatinya, tak ada yang kebetulan berupa; rahmat anugerah secara khusus dalam rasa perasaan; badan, pikiran, jiwa dan batin diri masing masing dari setiap peserta Ziarah Peziarahan yang langsung bersinergitas dengan ragam Skenario Perjalanan Hidup Kehidupannya; dalam segala aspek rasa pengalaman suka duka, krisis kritis hingga rasa bahagia yang sesungguhnya dalam diri peserta masing masing, semua menjadi tersedia di seluruh rangkaian acara Ziarah & Misa Agung berbahasa Jawa Indonesia Luhur Agung; Porta Sancta Yubileum 2025 Sendang Purwaningsih kali Ini.

Itulah Rahmat Pengharapan Ratu Damai & Pembebasan segala dosa derita krisis Kita masing-masing. Semua sudah ada di sana dan untuk itulah mereka semua ada di sana; dalam Sinergitas Penghayatan Rasa Perasaan Ziarah & Misa Agung Yubileum 2025: Malam Jumat Legi, Kamis 4/12/ 2025 di Sendang Purwaningsih.

Sinergitas Kesaksian Jarak Jauh: Perjalanan Ziarah “Rasa Orep Sejati Gusti”.

“Perjalanan ziarah itu pada dasarnya untuk menemukan rasa yang sejati…

Rasa yang dibawa dari alam Ilahi, masuk ke rahim dan keluar menuju alam kelahiran…..

Dimana rasa itu seiring tumbuh kembang bisa hilang, tinggal kehampaan bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menyedihkan dan menakutkan…

Panca Indra mengalami langsung, dalam “Penghayatan Rasa Perasaan Indraloka Asoka Nada Jawadwipa…”

“Alunan nada, suara adalah salah satu pintu indra (panca rasa) yang bisa membantu Kita; untuk menemukan jalan menuju rasa sejati sering hilang tersebut, (baca: semua pada mulanya sabda; swara; bunyi. red.)

Dari Timor Timur terkirim respon enerjologi-Nya; rasa energi bejo logi dalam rasa orep sejati selama acara malam itu diĀ  Goa Maria Ratu Damai Sendang Purwaningsih, pada malam Jum’at legi yang terahmati-Nya itu. (Red).

Dari : Ibu Rini Widyastuti. S.si., Apt.

Penulis : Guntur Bisowarno (Budayawan Pasuruan Jawa Timur).

By Admin

-+=