Tangsel, Skalainfo.net| Rapat pleno pada MUKOTA IV KADIN Tangsel berujung kisruh setelah melewati rundown acara mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 18.30 sore, para peserta rapat pleno berharap akan muncul seorang pemimpin diantara dua kandidat yang nantinya mampu menahkodai KADIN Tangsel lima tahun kedepan. Usai makan siang rapat dilanjut untuk penentuan sebagai ketua KADIN Tangsel tetapi pada saat itu sempat terjadi adu argument diantara facilitatory pada dua kandidat, namun bisa diredam kembali. Gedung Kodiklat TNI Serpong, Sabtu, 25/10/2025.

Dua kandidat yang berlaga untuk memperebutkan ketua KADIN Tangsel tersebut ialah, Marhadi dan Abul Rahman (Arnopi). Sekitar pukul 14.45 wib suasana mulai memanas dan panitia menyebutkan untuk breaktime kurang lebih 30 menit, sudah hampir satu jam kondisi rapat belum juga dimulai, terlihat para peserta sudah mulai gelisah, ini apa, kok breaktime begitu lama dan kita dibiarkan tanpa ada yang mengarahkan dari tim panitia, ucap peserta yang enggan menyebut namanya.

Beberapa peserta pun sudah ikut berteriak agar proses pemilihan jangan dibuat berlama-lama, panitia harus se-segera mungkin untuk memberi penjelasan kepada kami sebagai peserta anggota rapat pleno, ucap hadirin peserta dalam rapat.

Suasana betul-betul sudah memanas, namun belum ada kepastian. Akibat lambannya panitia pelaksana menyikapi suasana, kekisruhan semakin menjadi-jadi diruang rapat tersebut. Bahwa tim panitia menyatakan telah terjadi deklok pada saat registrasi anggota. Maka, rapat pleno hari ini untuk sementara ditunda, dan kita akan mencari waktu tiga hari atau sampai tujuh hari mendatang. Bila sudah saatnya tiba seluruh anggota KADIN Tangsel akan kami kabarkan untuk dilakukan rapat kembali, ucap tim panitia pelaksana dihadapan para peserta rapat.

Hal itu pun diucapkan oleh tim Steering Committee (SC) serta Organisasi Committee (OC) sebagai penanggungjawab persiapan dan pelaksanaan teknis kegiatan. Hingga berita ini diturunkan bahwa tim panitia pelaksana Mukota IV KADIN Tangsel belum ada pernyataan resmi sampai waktu yang ditentukan dalam penundaan tersebut.

Kekecewaan para peserta atas keputusan penundaan itu manabur protes keras kepada tim panitia. Ada kericuhan terjadi akibat ketidak profesional nya tim panitia dalam menjalankan Tugas dan Fungsinya dalam Mukota IV KADIN Tangsel ini, ucap seorang peserta kepada awak media ini.

Dari awal lanjutnya, panitia tidak transparan bahkan melakukan kebohongan yang mana dalam pernyataan sudah memverifikasi anggota KADIN yang telah mendaftar, padahal belakangan ternyata belum pernah diverifikasi. Berlanjut pada hari ini, lagi-lagi panitia tidak profesional, dalam tata tertib, batas registrasi peserta sampai Jam 10.00 pagi, ternyata lewat dari jam 10.00 juga masih menerima pendaftaran. Berlanjut lagi saat Ishoma peserta, makanannya belum tersedia dan sekitar pukul 13.25 wib baru tersedia nasi kotak, mendapatkan sayurannya sudah ada yang basi, ucapnya.

Acara eksekutif seperti ini dengan anggaran sebesar Rp. 1,2 Miliar kok asal-asalan sih,..sungguh tidak profesional. Berlanjut lagi pada rapat pleno sudah beberapa kali deatlok, akhirnya karena tim panitia tidak bisa memberi kepastian terjadilah sedikit kericuhan. Kami sebagai anggota KADIN dan juga pengusaha, kedepannya kami sangat berharap Panitia Pelaksananya yang saat ini untuk di ganti dengan orang-orang yang profesional dan berintegritas, jangan asal-asalan seperti ini, tutupnya. (Red/Boye).

By Admin

-+=