Kubu Raya, Skalainfo.net| Ditengah gencarnya klaim pembangunan dari pemerintah daerah, warga Gg. Mawar RT. 03 RW. 014 Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, justru harus memikul beban pembangunan infrastruktur secara mandiri. Warga membangun jalan lingkungan sendiri yang telah rusak parah dengan dana swadaya, bahkan dilakukan secara gotong-royong pada malam hari. Selasa, 08/07/2025.

foto exclusive skalainfo Kal-Bar

Aksi warga ini bukan sekadar bentuk keprihatinan, melainkan simbol dari kekecewaan mendalam terhadap pemerintah desa dan Kabupaten yang dianggap tidak peduli. Meski lokasi gang hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Kubu Raya, kondisi jalannya rusak berat, becek saat hujan, dan penuh debu saat kemarau, ungkap warga yang ikut kerja bergotng-royong.

Kami gotong-royong malam hari karena siang semua pada bekerja. Setelah Magrib, warga kumpul bawa semen, pasir, kayu, dan alat seadanya. Ini murni swadaya, tidak pakai dana desa atau bantuan pemerintah,” ujar salah satu warga kepada awak media ini.

Warga menyebut bahwa, mereka sudah berkali-kali menyampaikan keluhan terkait insfrastruktur jalan yang rusak parah kepada pihak instansi terkait, namun tak pernah ada tindak lanjut yang nyata. Kondisi ini berlangsung bertahun-tahun tanpa kejelasan, sementara gang lain di daerah yang lebih “strategis” kerap mendapat perhatian pemerintah daerah, ungkap warga lainnya.

“Kalau hanya mengandalkan janji, kami tidak akan maju. Pemerintah daerah seharusnya malu karena kami yang membangun jalan sendiri, bukan mereka,” tambah seorang tokoh masyarakat yang ikut turun tangan dalam gotong-royong malam hari ini.

Kondisi ini memperlihatkan kesenjangan pembangunan yang mencolok di Kubu Raya. Warga Gg. Mawar merasa dianak-tirikan, padahal mereka tinggal di kawasan padat penduduk yang cukup vital. Jalan rusak ini tidak hanya mengganggu aktivitas ekonomi warga, tapi juga membahayakan keselamatan, terutama anak-anak dan lansia.

Jangan sampai pembangunan hanya berhenti di papan reklame dan slogan. Kami warga negara juga, kami berhak atas jalan yang layak. Jangan tunggu ada korban atau viral dulu baru pemerintah bergerak, tegas warga lainnya. Warga berharap Pemerintah daerah lebih memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat, seperti infrastruktur jalan yang layak.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada respons resmi dari pemerintah Desa Parit Baru maupun Kecamatan Sungai Raya. Tim media akan terus mengawal isu ini sebagai bentuk pengawalan dan kontrol sosial terhadap hak dasar masyarakat yang selama ini terpinggirkan oleh ketimpangan pembangunan. (Red/Alfian).

By Admin

-+=