Tangerang, Skalainfo.net| Memasuki hari ke-2 kemarin Selasa 17 Juni 2025, proses Sistem SPMB 2025 untuk tingkat SMA di Kota Tangerang para calon siswa dan para orangtua siswa masih banyak menemui kendala dan hambatan. Rabu, 18/06/2025.
“Diantara kendala dan hambatan itu saat proses pendaftaran sistem online SPMB 2025 yang terjadi dan di lami para siswa juga para orang siswa”.
Misal saat pengisian data online pendaftaran SPMB SMA, jalur domisi, banyaknya data yang harus di input sesuai juknis yang di informasikan sebelumnya oleh Panitia SPMB dan ada beberapa syarat input data tersebut tidak tersosialisasi tuntas oleh Panitia. Sehingga para siswa yang telah dinyatakan terdaftar online oleh sistem SPMB 2025 di sekolah tujuan masing-masing, akan tetapi saat menerima verifikasi dari sistem di nyatakan di tolak.
Dikarenakan adanya data yang belum valid, misal hasil nilai raport siswa SMP yang akan mendaftar ke SMA/SMK wajib upload/input legalisir nilai raport dari semester 1 sampai dengan semester 5, semetara keterangan tersebut tidak ada di dalam Juknis.
Setelah di konfirmasi ke Panitia, ternyata para siswa atau orang tua siswa, boleh atau bisa meng-upload atau menginput nilai raport semester 1-5 asli dengan catatan saat scan harus berwarna, jika tidak data tersebut dianggap photo Copi dan Wajib harus di legalisir. Hal inilah yang menjadikan beberapa keluhan para siswa juga para orang tua siswa yang mendaftar online tersebut bila tidak begitu akan wajib untuk daftar ulang di system online SPMB 2025 lagi, ungkapan orangtua murid saat dikonfirmasi awak media ini.
Salahsatu nara-sumber berita kami dilapangan (yang bersangkutan tidak bersedia menyebutkan nama-nya) menyatakan bahwa lambatnya proses online SPMB 2025 ternyata masih melaksanakan verifikasi manual (semua data-data para siswa pendaftar di sistem online SPMB, di verifikasi manual satu per-satu) jika data tidak sesuai juknis Panitia atau data yang di input siswa/orangtua siswa tidak terbaca sistem saat mendaftar online, maka saat hasil verifikasi keluar di sistem SPMB 2025 calon siswa tersebut akan dinyatakan di tolak, katanya.
Begitu juga keterangan yang kami peroleh dari salahsatu orang tua siswa, serta dari Petugas Guru Piket salahsatu Sekolah SMAN di Kota Tangerang. Mereka semua berharap ada-nya transparansi serta kemudahan bagi yang mengakses proses online SPMB. Juga menanyakan mengapa SPMB 2025 ini hanya bisa diakses oleh pengguna aplikasi IOS sedangkan pengguna aplikasi Android tidak dapat mengakses proses SPMB 2025, sebut petugas menutup pembicaraannya. (Red/Tomi).
