Tangsel, Skalinfo.net| Penertiban para pedagang kakilima di pasar Ciputat bukan yang pertama, akan tetapi untuk kali ini, metode yang dilakukan oleh tim Kecamatan Ciputat jauh berbeda, pendekatan yang dilakukan saat ini penuh dengan humanis terhadap para pedagang kakilima. Penerapan yang tepat sasaran dan disiplin terhadap pedagang menjadikan keunikan tersendiri sehinga pasar Ciputat saat ini nampak asri dan cantik. Kamis, 29/05/2025.
Terlihat lorong pasar sudah rapi dan trotoar untuk pejalan kaki pun sudah lega serta aman untuk membawa tentengan selesai belanja dipasar. “Pagi itu pemandangan untuk menikmati indahnya pasar Ciputat sudah melekat dihati, estetika pasar Ciputat sekarang kembali lagi”.

Tepat pada pukul 07. 20 Wib (29/5), secara kebetulan awak media ini bertemu langsung dengan Camat Ciputat Mamat, SE., MM yang sedang melakukan kegiatan rutinnya yaitu turun kebawah (turba) langsung kelapangan, trotoar yang biasanya banyak pedagang kakilima untuk saat ini sudah mulai tertata kembali dengan pantauan penjagaan serta pengawasan tim Satpol-PP.
Pada kesempatan itu Mamat menerangkan, saat ini kami terus lakukan pembenahan kepada para pedagang kakilima agar tidak lagi berjualan diatas trotoar dan kembali untuk jualan ke dalam pasar Ciputat, kami ingin pasar Tradisional Ciputat sebagai tolak ukur bagi pasar-pasar lainnya di Tangsel. Apapun kebutuhan dalam rumah tangga sudah tersedia lengkap dipasar Ciputat dan blok atau koridor tempat belanja sesuai kebutuhan pelanggan sudah kami persiapkan secara teratur di pasar Ciputat, katanya.
Tentunya semua ini kami lakukan untuk kenyamanan warga masyarakat Tangsel yang ingin berbelanja ke pasar Ciputat. Awak media ini menanyakan kepada bapak Camat mengapa pada hari libur atau tanggal merah hari ini tetap melakukan kegiatan kepasar Ciputat padahal semua instansi pemerintah sedang suasana libur?
Mamat mengatakan, bahwa suasana seperti ini yang sangat senang saya lakukan, karena kami itu adalah pelayan kepada masyarakat. Maka, sudah seyogyanya saya harus dekat dengan warga masyarakat, ini adalah salasatu tugas saya sebagai pejabat pemerintahan yang mengemban amanah untuk mengayomi warga masyarakat khususnya warga Tangsel, tambahnya.
“Kami sendiri tidak membeda-bedakan orang semua manusia itu sama hanya saja pekerjaan kita yang berbeda. Disini khususnya para pedagang sudah mengenal diri saya, kalau ada yang belum kenal sayapun mengenalkan diri,” ucapnya.
Terutama untuk para pedagang kakilima yang berada dibawah jembatan flay over Ciputat telah kami lakukan penertiban dan saat ini mereka para pedagang sudah banyak masuk kedalam pasar lagi. Dan juga pedagang kakilima di jalan H. Usman sudah masuk kembali berjualan di dalam pasar Ciputat, penataan ini kami terapkan agar semua orang dapat kenyamanan baik itu pedagang maupum pembeli sehingga kondusivitas tetap terjaga, tutupnya.
Tampak jelas bersahaja perlakuan seorang Camat kepada warganya banyak yang tegur sapa dengan beliau, bahkan ada seorang penumpang yang sedang menunggu angkot hendak menuju Kebayoran, itu pun ditanya oleh bapak Camat serta diberikan pelayan terbaik kepada bapak tersebut yang saat itu menunggu angkot tujuan Kebayoran Lama.
Terpisah, kepala pasar Ciputat Syamsudin memberikan tanggapannya terkait pertiban para pedagang kakilima itu, tentunya kami sangat mendukung program yang dilakukan oleh Kecamatan Cipuatat, katanya.
Sesuai arahan dari kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel kami melaksanakan tupoksi untuk menjaga pasar Ciputat, dengan adanya penertiban diluar pasar maka saat ini lapak-lapak yang kosong sudah terisi lagi dan aktivitas para pedagang dipasar Ciputat semoga akan lebih baik, pungkasnya. (Red/Alfi).
