Jakarta, Skalaoinfo.net| “…Pada hari Minggu kuturut Ayah ke kota, naik delman istimewa kududuk dimuka. Kududuk samping pak kusir yang sedang bekerja mengendali kuda supaya baik jalannya…”. Lirik lagu ‘NAIK DELMAN’ ciptaan Pak Kasur yang diciptakan pada tahun 1954 tersebut terinspirasi dari perjalanan Pak Kasur dari Sokaraja Wetan ke Purwokerto dengan menggunakan delman untuk mengejar kereta api pertama dari Stasiun Kereta Api Purwokerto ke Jakarta saat itu. Minggu, 13/04/2025.

(foto exclusive skalainfo)

Pak Kasur telah banyak menciptakan lagu anak-anak dengan lirik yang sederhana dan pendek. Konon menurut Ibu Kasur ide menulis lagu itu sering muncul secara spontan, bukan untuk tujuan komersil tetapi lahir dari hati nurani. Pak Kasur menuturkan, lirik yang pendek dan irama yang sederhana itu mewakili ‘dunia’ anak-anak, selain itu agar mereka mudah menghafalnya.

“Dua Mata Saya, Sayang Semua, Kebunku, Bangun Tidur menjadi lagu-lagu ciptaan Pak Kasur lain yang juga sering dibawakan oleh Guru-guru saat mengajar siswa didik di kelas”.

Cinta kepada anak-anak, khususnya anak-anak balita dan cinta kepada pendidikan merupakan dua unsur pendorong kuat, yang membuat Pak Kasur dan Ibu Kasur mengabdikan seluruh kehidupannya pada pendidikan, utamanya anak usia dini.

Pak Kasur lahir dengan nama Soerjono yang lahir pada tanggal 26 Juli 1912 di Serayu, Kabupaten Banyumas. Bersama istri beliau, Ibu Sandiah atau yang lebih dengan panggilan ‘Ibu Kasur’, beliau berdua sejak tahun 1952 terjun ke dunia pendidikan balita sampai akhirnya mendirikan Yayasan Setia Balita sebagai ‘payung’ TK MINI yang akhirnya setelah Pak Kasur tutup usia, nama sekolah berubah menjadi TK MINI PAK KASUR, yang saat ini tersebar di Cikini, Cipinang Indah, Kemang Pratama (Bekasi) dan Pasar Minggu.

“Metode Bermain Sambil Belajar, Belajar Sambil Bermain itu tercetus dari Pak Kasur sebagai dasar kegiatan belajar mengajar di TK MINI PAK KASUR sejak awal masih bernama KEBUN KANAK-KANAK,” papar Pak Prasodjo, anak ke 4 Pak Kasur dan Ibu Kasur yang sejak tahun 2000 dipercaya menjadi Ketua Yayasan Setia Balita oleh Ibu Kasur, seperti yng disampaikan kepada awak media ini Sabtu, 12 April 2025 di kediaman Cikini Jakarta Pusat.

Selain metode pengajaran yang sudah dipaparkan diatas, beliau juga memberikan metode pendekatan mengajar lagu anak, karena anak bukan saja dapat menyanyikan lagu tetapi juga dapat menghayati suasananya, melodi dan lirik lagu serta dapat menikmati suasana dunianya yang khas, bukan dunia orang dewasa.

Pak Kasur dalam menerapkan metode pengajarannya justru memperlakukan anak-anak sebagai temannya, dimana dengan hal tersebut akan terjadi komunikasi dua arah antara Guru dan siswa didik yang akan memudahkan Guru menyampaikan materinya dan siswa didik mudah memahaminya.

‘Tidak ada tuh rasa jenuh. Ada kenikmatan tersendiri ketika mengamati bagaimana anak-anak itu berkembang dari hari ke hari. Kelucuan, kepolosan anak-anak membuat saya hidup,’ seperti yang diungkapkan Ibu Kasur dalam sebuah buku ‘Anak-anak Adalah Duniaku’ yang diterbitkan oleh Grasindo, 2003.

Menurut Pak Kasur, ‘momong anak harus keluar dari hati yang tulus, tanpa pamrih. Dan jangan mengharapkan apa-apa dari dunia satu ini. Menghadapi anak-anak, orang harus bisa tertawa, bernyanyi dan menari,’ sebuah pesan yang selalu menjadi tauladan bagi kita semua. (Red/Billy).

By Admin

-+=