Bogor, Skalainfo.net| Kawasan Kirab Eks Hotel Garuda Tiara yang masuk pada dua Desa, yaitu Desa Dayeuh dan Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat menjadi lokasi praktik haram surganya pengoplosan gas bersubsidi 3 kilogram. Kamis, 19/12/2024.
Informasi yang didapat awak media ini, dari warga masyarakat setempat berinisial BA (40) nama kami rahasiakan, bahwa kegiatan pengoplosan gas ilegal ini sudah cukup lama beroperasi didaerah sini, ucap BA dan menambahkan pernah suatu ketika kegiatan itu di Grebek Polisi dari Polsek Cileungsi namun entah mengapa kegiatan itu sampai saat ini kok masih beroperasi, katanya.
Lanjutnya, sering di gerebek polisi tapi tak membuat para mafia pengoplosan gas Ilegal takut, jika ditelusuri lebih jauh banyak pemainnya dan sepertinya bukan orang sembarangan juga. Karena dimana saja mereka buka tempatnya untuk mengoplos gas elpiji yang 3 kg itu, tapi selalu lolos dari pengerebekan polisi, ujarnya.
Menurutnya, praktek pengoplosan gas tersebut sudah terkoordinir dan rapi sehingga mafia gas ini dapat melakukan kegiatannya dengan bebas dan berjalan lancar seolah-olah tidak diketahui oleh polisi.
Praktik pengoplosan gas sudah terang-terangan dan terkoordinir secara rapi dan sistematis. Sehingga kegiatan illegal tersebut bisa berjalan selama bertahun-tahun dan sulit di tumpas oleh pihak penegak hokum, tambahnya.
Kegiatan pengoplosan gas ini tentunya sangat merugikan masyarakat terutama warga masyarakat kalangan bawah dan tidak mampu. Pasalnya peredaran akibat praktik ini ketersediaan gas elpiji 3 Kg jadi langka dan terbatas, serta jangka pemakaian gas juga lebih cepat habis dari biasanya, karena isi muatan dari gas elpiji 3 kg itu saudah tidah sesuai sehingga menyebabkan gas cepat habis serta kadang-kadang warga kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg untuk kebutuhan memasak sehari-hari, tuturnya BA.
Memang daerah sini itu sudah terkenal banyak pemain gas oplosan, ada beberapa orang juga yang memang sudah ditangkap oleh pihak kepolisian, tapi itu belum seberapa dari jumlahnya yang sangat banyak disini, sehingga daerah sini di juluki dengan Kirab surganya bagi mafia pengoplosan gas elpiji ilegal dan praktik ini sangat merugikan masyarakat khususnya bagi kami sebagai warga masyarakat kurang mampu, terangnya.
Lanjut BA keberadaan pemain oplosan gas yang kian hari kian menjamur, praktik itu tidak lepas dari nilai dan keuntungan materi yang sangat menjanjikan. Selain itu, adanya dukungan dari masyarakat sekitar yang terkesan menutup-nutupi keberadaan usaha ilegal tersebut, membuat para pelaku semakin bebas melakukan tindakan pengoplosan gas bersubsidi itu. “Praktik ini sudah sangat sistematis mulai dari pemasok, pelaku oplosan, dan pengepul yang menerima barang, itu sudah ada semua. Apalagi masyarakat sekitar juga tidak mau melaporkan dan cenderung menutup-nutupi keberadaan lokasi oplosan gas ini, ungkapnya.
Dirinya berharap kepada Kepolisian baik dari Sektor Cileungsi, Polres Bogor hingga Mabes Polri perlu adanya tindakan yang konkret dan sistematis dari para penegak hukum, untuk menumpas dan membasmi aktivitas usaha illegal ini.
Selama ini tindakan penegakan hukum hanya menyasar para pelaku pengoplos dan pekerja saja. Padahal ada pihak lain yang juga menjadi aktor kuat dari praktik pengoplosan gas itu, yakni pemasok gas 3 kilogram dan pengepul (penadah). Sehingga harus ada upaya penindakan tegas dari penegak hukum untuk lebih focus dan konkret dari hulu ke hilir, karena banyak pihak yang di untungkan dari bisnis haram tersebut, tutupnya. (Red/Billy/Team).
Bersambung**