Tangsel, Skalainfo.net| Telah hadir untuk yang pertama di Kota Tangsel ‘JUS KAMO’ varian minuman dan makanan sehat serta kenikmatan rasa buah asli, sangat elegan bagi para olahragawan dalam memenuhi nutrisi, vitamin tubuh setelah melakukan aktifitas. Lebih terasa buahnya, memberi pengalaman yang memuaskan sebagai penikmat minuman segar di ‘JUS KAMO’ Kota Tangsel, yang beralamat di Ruko Puri Angkasa 1, Jalan Masjid Al Chairu – Villa Pamulang Mas, Bambu Apus. Jum’at, 06/12/2024.

Grand Opening JUS KAMO kali ini memberikan promo untuk (All Menu) sejak tanggal 06 sampai 31 Desember 2024, dengan harga relative dan terjangkau bagi kaum Gen-Z dan millennial. Berawal dari kesukaannya dengan minuman yang manis, sehingga dianugerahi untuk membuka tempat varian minuman dan makanan sehat, berikut wawancara awak media ini dengan owner JUS KAMO Kota Tangsel.
Owner JUS KAMO Tangsel, nama: Chantika Miranda Novrial, pernah punya pengalaman magang di Metro TV Jakarta Barat.
Apa yang mendorong Mba Chatika untuk membuat varian minuman ini sehingga membuka tempat jualan ‘JUS KAMO’?
Cita- cita saya sejak dulu menjadi pengusaha atau chef, karena saya hobi membuat kue dari kecil. Mulai dari cinnamon roll, mochi, mango sticky rice msih banyak lagi. Tapi dulu saya tawarkan ke orang terdekat saja.
Kenapa memilih untuk membangun usaha di usia muda?
Karena ketika saya masih magang selama 6 bulan itu, saya merasa kurang cocok dengan waktu kerja dan desak-desaknya perjalanan yang ditempuh selama magang, mungkin memang sudah takdirnya untuk jadi pengusaha ya hehe-he, karena memang dari kecil saya lebih suka berjualan mulai dari pernak-pernik, es kiko, dan lain-lainnya, ungkap Chantika.
Masih dikatakannya, karena saya suka minum yang manis-manis dan suka nongkrong akhirnya mikir, kalau begini terus tidak sehat dan yang ada bikin uang saya habis. Terus kepikiran ide untuk buat bisnis dimana para pengunjung bisa minum-minuman rasa manis tanpa harus takut, sekaligus bisa nongkrong bareng teman-teman.
“Akhirnya saya nekat untuk buat bisnis dengan modal kecil, dulunya jualan di deket taman-taman rumah dan kadang juga ikut bazzar ke sekolah”. Mulai dari bangun jam 5 pagi untuk prepare buah, buka stand, dan selalu development resep. Alhamdullilah ternyata memang banyak peminat dengan varian Juskamo ini. Saya disini juga tidak mengambil untung banyak karena saya ingin bisa semua kalangan bisa mencoba dan merasakan nikmatnya JUS KAMO, terangnya.
Selama berjualan JUS KAMO apakah sudah memiliki pelanggan tetap?
Pelanggan tetap dari JUS KAMO, yaitu anak-anak dan ibu-ibu. Karena saya tau bisnis yang dibuat lancar barulah saya berani untuk mengambil langkah lebih jauh, yaitu membangun offline store.
Model dan design dari mana?
Nah untuk konsep itu sendiri saya terinspirasi dari tuku, disediakan tempat dine – in tapi terbatas dan disediakan opsi take away juga. Jadi masalah layout JUS KAMO itu dari saya dan disempurnakan oleh keluarga dan orang professional.
Untuk konsep saya suka industrial, karena lebih anak muda dan cocok kesukaan warna saya. Design seperti banner, foto dinding, dan design di social media, itu saya kerjakan sendiri, katanya.
Untuk logo, saya sendiri yang buat seperti itu, karena biar menampilakan JUS BANGET dengan warna UNGU, UNGU itu sendiri adalah warna ciri khas JUS KAMO.
Alhamdullilah,…baru grand opening omsetnya sudah 2x lipat dari soft opening. Jam-jam yang rame itu biasanya pagi, sore dan malam sampai pukul 21.00 Wib. Untuk kedepannya, saya insyallah berencana untuk membuka cabang baru lagi, tutupnya. (Red/Alimin).
