Jakarta, Skalainfo.net| Masih ingat kah kita dengan tayangan drama komedi “LENONG BOCAH” yang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta nasional TPI di era tahun 1993 hingga 2000. Dari serial drama komedi itu, sudah banyak ‘mantan’ para pemainnya menjadi selebritis, antara lain Oki Lukman, Zee Zee Shahab, Ruben Onsu, Jessica Mila, Dude Herlino, Ummy Quary, Prilly Latuconsina dan alm. Olga Syahputra. Senin, 22/07/2024.

Kesuksesan serial drama komedi itu dan akhirnya ‘menelurkan’ para selebritis muda saat ini, semua itu tidak terlepas dari “tangan dingin” Aditya Gumay, putra asli Kota Palembang yang konsisten selama 38 tahun sejak 7 Juni 1986 mendirikan ‘Sanggar Ananda Kawula Muda’.

Sosok Aditya Gumay, merupakan pribadi yang multi talenta dimana sejak masih bersekolah di bangku Sekolah Menengah Pertama tahun 1982, dimana Aditya Gumay sudah menjadi penulis cerita dan skenario untuk Televisi Republik Indonesia (TVRI).

“Kegemaran membaca, membuat saya memiliki perbendaharaan kata serta terasah untuk menulis,” tutur Aditya Gumay, disela obrolan sore kemarin, Minggu, 21 Juli 2024  dengan awak media skalainfo.net di kantor Sanggar Ananda Kawula Muda Jakarta.

Selain Sanggar Ananda Kawula Muda, Kak Adit, panggilan akrabnya, juga memiliki rumah produksi ‘Smaradana Pro’ yang sudah banyak memproduksi film layar lebar, antara lain Tina Toon dan Lenong Bocah (2004), Emak Ingin Naik Haji (2009), Rumah Tanpa Jendela ( 2010), Sayap Kecil Garuda (2011).

Beberapa penghargaan sudah Kak Adit terima, salah satunya 6 Piala Vidia untuk serial “Lenong Bocah” dalam Festival Sinetron Indonesia (1994 dan 1996), sebagai Penulis Skenario Unggulan Festival Film Indonesia 2009, Sutradara Terbaik Festival Film Bandung (2009), Maestro Seni Peran – Kemdikbud (2015), serta penghargaan lainnya yang diberikan atas konsistensinya dalam memproduksi film.

Dalam rangka menyambut Peringatan Hari Anak Nasional 2024, Kak Adit berharap Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat membangun ‘Creative Hub’ untuk yang memiliki unit audio visual yang memberikan wadah kreativitas bagi anak-anak yang muaranya memberikan edutainment dan mengajarkan attitude yang baik dalam bersosial media serta produksi audio visual.

Selain itu, Kak Adit ingin jumlah bioskop diperbanyak, agar memberikan kesempatan para digital kreator/film kreator untuk menayangkan hasil produksi film mereka, dari sana mereka akan dikenal oleh masyarakat dan memberikan acuan sejauah mana penilaian penonton saat menyaksikan tayangan hasil kreativitasnya.

Terbuka peluang dari Kak Adit untuk bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk mewujudkan ‘Creative Hub’ ini sebagai sarana pendidikan dan pelatihan bagi anak-anak di daerah untuk membangun daya kreativitas mereka.

Peran serta para pemangku kepentingan dan orang tua, menjadi booster agar anak-anak yang memiliki talenta berkreativitas dapat dibimbing dan diarahkan untuk menjadi yang terbaik dibidangnya, serta tidak kalah penting membentuk rasa percaya diri dan attitude yang baik, pungkasnya. (Red/Alfi).

By Admin

-+=