foto exclusive

Bu-Sel, Skalainfo.net| Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Selatan sebut tidak berani untuk hentikan para penambang pasir laut illegal, karena bila kami tegur nanti takut terjadi apa-apa dan siapa yang akan bertanggungjawab, ucap seorang Sekdis DLH Kabupaten Buton Selatan saat dikonfirmasi awak media ini diruang kerjanya beberapa hari lalu. Sabtu, 18/05/2024.

Dalam rekaman video yang di ambil awak media ini bahwa, para pegawai dinas lingkungan hidup seolah-olah bekerja sendiri dalam menertibkan para penambang pasir illegal yang berada di wilayah hukum Buton Selatan. Walaupun sudah jelas-jelas kegiatan yang dilakukan para penambang pasir laut itu telah merusak ekosistem biota laut namun kami hanya bisa menghimbau dan menancapkan plang larangan bagi siapa saja yang merusak pesisir pantai akan kena pasal dan hukuman.

Kami sudah ingatkan mereka namun masih saja beroperasi sehingga kami sekarang hanya diam saja, ucap Sekdis DLH Kabupaten Buton Selatan.

Sebenarnya itu sudah menjadi urusan pihak APH yang punya tanggung jawab untuk mencegahnya, karena sudah masuk dalam ranah pengrusakan lingkungan, tambah Sekdis DLH (namanya kami rahasiakan).

Sebelumnya awak media ini juga sudah mengkonfirmasi kepada pihak kepolisian yaitu Polsek Batauga terkait kegiatan penambang pasir laut yang berada di pesisir pantai Batauga Kelurahan Bandar Batauga, lingkungan Kalangana, Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. Setelah dijawab dari pihak kepolisian bahwa kegiatan itu belum kami ketahui, katanya namun, kami akan mencoba untuk turun kelapangan mengecek kegiatan tersebut.

Hasil konformasi dari dua instansi pemerintah tersebut sangat jelas kurangnya komunikasi dan tidak seragam dalam menindak suatu kegiatan untuk dimakjulkan. Seyogyanya ada kerjasama tim gabungan antara pihak APH dan Instansi pemerintah dalam menegakkan Perda dan saling mengikat pada Kabupaten/kota. Sehingga tidak ada saling tuduh-menuduh tanggungjawab dalam menegakkan Perda itu sendiri.

Sampai berita ini diturunkan, pantauan dilapangan belum ada terlihat tindakan yang represif dari kedua instansi yang disebutkan diatas. Harapannya semoga Buton Selatan bisa bergandengan tangan menciptakan situasi yang kondusif, tentunya warga masyarakat Buton Selatan perlu adanya perhatian dari pemerintah mengayomi terhadap warganya, serta hukum yang berkeadilan kepada warga masyarakat Buton Selatan. (Red/Bahtiar).

Reporter skalainfo.net Buton Selatan: Laode Armin, Laode Bahtiar, La Jamaddin, La Ramedi.

By Admin

-+=