Banten, Skalaino.net| Dalam penegakan hukum di Indonesia, Kejaksaan menjadi salah satu garda terdepan untuk melakukan penegakan hukum tersebut. Kejaksaan sebagai pengendali proses perkara, mempunyai kedudukan sentral dalam hal itu, karena hanya institusi Kejaksaan yang dapat menentukan, apakah suatu kasus dapat diajukan ke Pengadilan atau tidak berdasarkan alat bukti yang sah menurut Hukum Acara Pidana.
Di bidang pidana, Kejaksaan mempunyai tugas dan wewenang: (1) Melakukan penuntutan, (2) Melaksanakan penetapan Hakim dan Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap & (3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana, pengawasan dan keputusan lepas bersyarat.

Awak media Skalainfo.net, mendapat kesempatan untuk bertemu dengan salah seorang Jaksa yang memiliki integritas dan prestasi, beliau seorang yang sangat rendah hati. Yaitu Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, S.H., M.H, beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Banten. Kami mendapat kesempatan untuk beraudiensi dengan beliau di Kantor Kejaksaan Tinggi, Banten, (Senin, 6 Mei 2024).
Beliau lahir di Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Oktober 1971 silam. Sebelum menjadi Jaksa, beliau pernah menekuni dunia jurnalistik saat masih berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang dengan memimpin majalah internal kampus ‘Manifest’ di tahun 1990, kemudian setelah lulus Strata Satu (S1) bergabung dengan Harian Pagi ‘Memorandum’ dan akhirnya menjadi salah satu jurnalis di surat kabar milik Dahlan Iskan, ‘Jawa Pos’.
Pengalaman beliau sebagai jurnalis ini yang membuat harmonisnya hubungan Kejaksaan yang dipimpin oleh Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, S.H., M.H dengan para awak media dimanapun beliau ditempatkan. Pada prinsipnya media adalah mitra Kejaksaan untuk menyampaikan informasi akurat dan jelas kepada masyarakat, ungkap Didik disela-sela perbincangan dengan awak media ini.
“Karier sebagai Jaksa dimulai setelah lulus dari Strata Satu sebagai Sarjana Hukum dan melanjutkan pendidikan Strata Dua (S2) di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, lulus tahun 2005”.
Tahun 2021, beliau menjadi lulusan terbaik yang meraih gelar Doktor setelah menempuh pendidikan Strata Tiga (S3) di Univesitas Airlangga Surabaya. Prestasi beliau sebagai Jaksa, mendapat penghargaan ‘Sidhakarya’ pada tahun 2013 (sebagai Kejaksaan Negeri Tipe B Berprestasi Terbaik) dan Juara 1 (Nasional) – Optimalisasi Pidana Khusus tahun 2016.
Kesempatan baik bagi awak media Skalainfo.net untuk beraudiensi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, memberikan sebuah pandangan bahwa dibalik kerendahan hati dan kelembutan berbicara, terdapat sebuah kekuatan besar dan berpengaruh, asalkan ditempatkan dalam proporsinya. (Red/Billy).
