Tangsel, Sakalainfo.net| Terjadinya tumpukan sampah di pinggir jalan Arya Putra menuju pasar Ciputat menambah pemandangan kumuh yang tak pernah usai, terkadang menimbulkan jalanan macet hanya karena adanya bak ambrol yang overflowing, kapasitas tidak memadai namun dipaksakan, sehingga menyulitkan para pengendara untuk melintas diareal tersebut. Minggu, 17/3/2024.

Kurang peka pejabat pemerintah setempat terhadap kondisi dan penempatan lahan untuk bak ambrol dilapangan menimbulkan banyak tempat-tempat sampah sementara di pojok-pojok pasar dan juga di jalan raya karena penataan oleh Dinas Lingkungan Hidup mengenai persampahan tidak mempedulikan kepada estetika Kota Tangsel.

Ulasan seorang warga menanggapi keberadaan bak ambrol dipinggir jalan itu hanyalah bersipat sementara dan secepat mungkin diangkut oleh dinas kebersihan atau yang sekarang disebut bidang persampahan DLH, karena dinas tersebut yang memiliki anggaran untuk merapikan dan menetralkan lagi tempat bak ambrol itu di lapangan, katanya.

Seperti yang kita lihat sekarang ini, bak ambrol itu seolah-olah sudah menetap disitu dan tidak ada upaya untuk mencari lahan sebagai penggantinya, ini kan sama saja pasrah dan tidak mau mencari solusi bagaimana supaya tertib lingkungannya dan tidak menghilangkan nilai estetika pasar Ciputat serta cerdas, modern dan regelius tetap terjaga untuk kota Tangsel ini, ungkapnya.

Kabar sudah merebak di lingkungan pasar Ciputat bahwasanya telah dipanggil para pengurus bak ambrol di pinggir jalan ini menuju pasar Ciputat dari jalan Arya Putra, oleh pemilik tanah Kompas Gramedia untuk menertibkan penggunaan bak ambrol di depan tanah milik Kompas Gramedia tersebut.

Adanya teguran ini, menandakan lokasi itu sudah urgent dan perlu pemikiran luas dalam memahami suatu persoalannya, pandangan yang disampaikan oleh pihak kedua terkait bak ambrol yang berada persis di depan pintu masuk tanah itu, supaya tercipta lingkungan bersih serta pencemaran dan polusi yang dihasilkan oleh tumpukan sampah pada bak ambrol itu dapat teratasi.

Dari analisa awak media ini dilapangan, tentunya pemerintah setempat tidak harus diam dan hanya menunggu kapan bom waktunya meledak. Bila ditengarai perhal itu semestinya tugas tanggungjawab ini adalah tugas bidang persampahan DLH Tangsel maka sedini mungkin untuk dilakukan solusi terbaiknya. (Red/Nadih).

Bersambung**

By Admin

-+=