Tangsel, Skalainfo.net| Pemerintah pusat melalui badan pangan Perum Bulog program keberkelanjutan pemerintah memberi bantuan beras kepada warga Kota Tangsel sebanyak 10 kg, per/KK digedung Kawasan Pertanian Terpadu Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tangsel. Senin, (1/2/2024).
Tahap pertama itu secara langsung dibagikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebanyak 10 kg kepada 1.067 penerima bantuan warga Kota Tangerang Selatan.
Bantuan pangan berupa beras tersebut sebut Jokowi, akan disalurkan kepada masyarakat selama enam bulan sejak Januari hingga Juni 2024 nanti.
Pihak pemerintah akan mempertimbangkan apabila persediaan dan APBN kita masih cukup, akan melanjutkan program bantuannya setelah bulan Juni nanti, ungkap Joko Widodo.
Ditempat terpisah, Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Ir. Yepi Suherman, MM mengatakan, bahwa Tangsel itu dapat slot bantuan beras kepada warga sebanyak 22.469 KK, dalam kategori warga miskin ekstrim di Tangsel, katanya.
Angka tersebut diperoleh dari data Bappelitbangda dan P3K yang punya potensi misalnya adanya kemiskinan ekstrim dipautkan dengan sisi peruntukannya kesejahteraan sosial dan dilanjutkan layanannya by addres, ucapnya.
Awak media ini menanyakan berapa ton beras yang akan diturunkan melalui di Dinas Ketapang ini?
Yepi mengatakan, sekitar 10 ton dulu secara bertahap dan mencakup untuk 3 wilayah ada sekitar 1000 kepala keluarga yaitu wilayah Ciater, Rawa Buntu dan Rawa Mekar Jaya, katanya.
Dan berikutnya untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat saat ini akan didampingi oleh Babinsa Kelurahan dan pihak Ketapang hanya monitoring saja serta pengecekan stok beras digudang, katanya.
Yepi menambahkan, walaupun pemerintah memberikan bantuan berkelanjutan, tetapi saya mengharapkan kepada warga Tangsel itu harus bisa untuk membentuk kominitas seperti komunitas sayuran, ikan, cabe dan bawang yang bisa menghasilkan untuk kebutuhan bahan pokok sendiri, ya…seperti urban farming, tutupnya. (Red/Nadih).
