Bogor, Skalainfo.net| Rakor Kesbangpol bersama FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) Kota Tangsel dan (FPK) Kabupaten Bogor sinergitas program kerja dan visi misi dalam menjalin dan membangun kebhinnekaan diseluruh tanah tumpah darah Indonesia dengan nilai-nilai luhur berkeadilan keamanan, toleransi damai dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 hingga pukul 12.30 Wib, diresto Lembur Kuring Bogor. Kamis, 04/01/2024.
Pembahasan menyangkut ideologi tatanan pada masyarakat minoritas dan kaum urban yang hampir di setiap daerah perkotaan sudah banyak sesuai dengan perkembangan jaman sekarang ini, sehingga dibutuhkan pemikiran yang berdaulat kebangsaan sesuai Permendagri Nomor: 34 Tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan pembaruan kebangsaan daerah.

Turut hadir diantaranya, Kaban Kesbangpol Kota Tangsel Bani Khosyatulloh beserta jajaran, Ketua FPK Kota Tangsel Saderi A Sairi, Kabid Idelogi wawasan kebangsaan Kab. Bogor, Agus Suhendra, SH., MH, beserta jajarannya, Ketua FPK Kab. Bogor, Enung Sutisna, dan sebagai narasumber sinergi program kerja Forum Pembauran Kebangsaan, Ir. Landung Mintoharjo, MM, serta tamu undangan lainnya.
Kaban Kesbangpol Tangsel Bani Khosyatulloh dalam kata sambutannya menyatakan rasa syukur dan mengapresiasi acara sinergitas antar pemerintah daerah dapat terlaksana dengan baik bukan hanya dikampung sendiri namun sudah menjalin hubungan baik dengan Kesbangpol Kabupaten Bogor (Forum Pembaruan Kebangsaan) tentunya dibawah naungan bapak ketua FPK Tangsel yaitu Saderi A Sairi, ucap Kaban Kesbangpol Tangsel.
Permasalahan yang terjadi pada masyarakat itu selalu ada tambahnya, oleh karena itu pembentukan dari pemerintah yakni Forum Pembauran Kebangsaan supaya bisa membantu salahsatu tugas pemerintah sampai kepada masyarakat dengan keberadaan FPK ini, katanya.

Ditempat yang sama sebagai narasumber Rakor sinergi program kerja FPK (Forum Pembaruan Kebangsaan) Ir. Landung Mintoharjo, MM mengatakan, bahwa FPK adalah sangat penting dalam salahsatu pemerintah daerah, karena FPK itu yang dapat meredam salahsatu gerakan-gerakan dari Ormas dan menciptakan keharmonisan, ketertiban ditengah-tengah masyarakat, maka FPK ini sangat penting fungsinya dibawah binaan Kesbangpol dalam membantu tugas-tugas dari pemerintah untuk kenyamanan dan keamanan pada masyarakat, tuturnya.
Dan apabila daerah itu sudah aman dan kondusif tentunya para insvestor juga akan datang berinsvestasi ke Kota Tangsel, jadi,..peran FPK juga sangat berpengaruh. Sebagai catatan lanjut Landung, bahwa FPK ini mohon lebih diperhatikan oleh pak Kaban Kesbangpol Kota Tangsel, ucap Landung mengakhiri pembicaraannya.
Keberhasilan FPK Kabupaten Bogor dalam membina dan mengimplementasikan kepada masyarakat beberapa point yang termaktub dalam Permendagri Nomor: 34 Tahun 2006 tersebut yang langsung dirasakan oleh masyarakat mamfaatnya, keberagaman suku dan etnis menjadi satu dalam kebhinnekaan sehingga hidup nyaman dan aman dapat terealisasi di FPK Kabupaten Bogor.
Enung Sutisna menyebutkan, bahwa kegiatan FPK terus mendapat respon positif dari Kesbangpol Bogor atas peranan FPK kepada masyarakat menimubulkan rasa nyaman dan aman hubungan antar ras, suku dan etnis pada ruang masyarakat. Ada yang ingin merawat lanjut TB. Enung, dan ada pula yang ingin mengacak-acak padahal kalau kita lihat yang mau mnegacak-acak ini hanya sedikit masanya, disinilah peran penting dari FPK itu, katanya.
Sering terjadi juga gesekan antar Ormas di Bogor ini, ya.. kalau yang cepat turun itu ya FPK dan langsung menengahi permasalahan dilingkungan masyarakat tersebut, inilah dinamikanya dan luar biasanya FPK mampu untuk meredam gejolak separatis ditengah-tangah masyarakat Bogor sini, pungkasnya.
Hal serupa yang disampaikan Kabid ideologi wawasan kebangsaan Kesbangpol Kabupaten Bogor, Agus Suhendra, SH., MH, acara seperti ini sebenarnya yang menguatkan diri kita dalam membangun jiwa dan bangsa. Ada satu konsep pemahaman tentang kesbangpol yaitu mencapai tujuan membangun negara, dan apa isi dari tujuan itu, untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia dan lain-lain sebagainya.
Keberadaaan kita saat ini adalah untuk melindungi segenab bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, bagaimana semua orang yang berada di Indonesia ini yang telah menyerahkan hak-haknya untuk diatur oleh negara yang disebut Indonesia, sehingga negara yang mewakili oleh pemerintah kita, wajib melindungi bangsa, semua suku ras yang ada di Indonesia. Baru terjaminlah suatu stabilitas dibidang ekonomi, politik dan sebagainya, tutup Agus Suhendra.
Ditempat terpisah ketua FPK Kota Tangsel, Saderi A Sairi mengatakan, bahwa FPK Tangsel selama ini tetap eksis namun tidak terlalu mencuat tetapi kinerja kita tetap berjalan. Dan diawal tahun 2024 ini kami akan lebih giat lagi untuk menerapkan tingkat kenyamanan dan keamanan pada masyarakat sehingga kerukunan antar suku ras dan etnis tetap harmonis, katanya.
Selepas jamuan makan siang Kaban Bani Khosyatulloh menambahkan, dirinya baru saja duduk di Kesbangpol Tangsel, kalaupun ada imet orang yang terlewatkan kami akan coba perbaiki kedepannya, dan juga sebagai spirit untuk kami agar tidak terjadi kesenjangan. Kami akan coba terus berinovasi agar betul-betul dapat merumuskan tentang kebijakan dari pemerintah kepada masyarakat itu tersampaikan. Kalau bukan kita untuk membenahi Tangsel siapa lagi, oleh karena itu mari kita saling memahami dan saling memaklumi, kita akan menempuh jalan tengah untuk menciptakan kenyamanan secara kondusif, tutupnya. (Red/Alfi).
