Wakatobi-Sultra, Skalainfo.net| Kepala Biro media skalainfo.Net Sahirun asal Wakatobi disaat meninjau gendung Kultrur Rumput Laut Kelurahan Mandati, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, mengkonfimasi salah satu tenaga kerja yang sedang bekerja dalam perluasan areal tersebut. Rabu, 18/10/2023.
Berinisal (SN) mengatakan, bahwa Bupati hari ini, kembali menghibahkan tanah untuk penjemuran rumput laut yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Gedung Kultur ruput laut yang saat itu di hibakan pula bangunan dan tanahnya demi Wakatobi sejahtra, katanya.
“Seorang pemimpin yang telah menyelesaikan masalah kapal mahal, menghadirkan Presiden Jokowi dan menempatkan hari Nusantara”.
Ditempat terpisah awak media ini meminta tanggapan kepada Bupati Wakatobi atas hibah tanah yang di berikan kepada daerah tersebut.
Bahwa beliau menyatakan, waktu yang dibutuhkan sudah mendesak seandainya kita carikan lahan baru masih panjang urusannya, jadi kita hibahkan saja tanah saya (Bupati) punya, urusan keluargaku nanti dilakukan bagaimana caranya, ungkapnya saat awak media ini bersama Bupati satu mobil 01 menuju Bandara Matahora.
Selanjutnya bagaimana dengan pengaruh APBD yang tidak ditetapkan..?
Beliau yang selalu ingin membangun visi sejahtrakan Wakatobi itu mengatakan, bahwasanya ketika Visi dan misi Peerintah sudah jadi Perda maka otomatis DPRD Wakatobi sudah harus bertanggungjawab bersama bukan hanya Bupati dalam hal ini Pemda Wakatobi, ungkapnya.
Bukankah uang rakyat kurang lebih 195 milyar itu untuk kepentingan rakyat semua, ingat membangun marina mulai-mulai dari belakang Pos Angkatan Laut butuh 350 juta untuk kelengkapan amdal dan persyaratan lainnya sangat dibutuhkan, artinya uang 350 juta itu dapat membangun marina 150 miliar bantuan bank dunia karena syaratnya wajib dipenuhi.
Sekarang uang BOP, dulunya masih rupiah sekarang sudah dolar, sehingga kita dapatkan dana tersebut wajib sesuai kriteria yang disyaratkan baru mendapatkan bantuannya. Wakatobi melalui komunikasi yang sangat baik dari sekian destinasi wisata dunia Wakatobi tidak dikurangi atau digeser bantuannya.
Seperti Pulai Samusir dikurangi itu ada sekitar seratus miliyar bantuannya. Dikonfrimasi pula apakah Pak Bupati dalam membangun hanya meneruskan rencana Bupati sebelumnya..?
Ooo itu, semua Bupati merujuk pada Renca Pembangunan Jangka Panjang 25 tahunan, contoh lampu menyala 24 jam dipulau Kaledupa dan Binongko sejak awal Pemerintahan Wakatobi sudah ada tapi Alhamdulilah baru diwujudkan. Semuanya dicapai berkat doa kita bersama khusunya saudara kita di Kaledupa dan Binongko. Walaupun hari ini Pulau Binongko masih menunggu beberapa saat lagi, tutupnya. (Red/Sahirun).
