Tangsel, Skalainfo.net| Warga masyarakat Cicentang, Rawa Buntu melakukan pengecekan surat dikantor sekretariat Walikota Tangsel terkait surat warga masyarakat Cicentang Rawa Buntu yang berkirim surat atau laporan dari warga Cicentang permasalahan Jalan Gang Besan, namun surat yang dikirim itu tidak ada pada surat masuk di Pemkot Tangsel walaupun tandaterima juga diperlihatkan. Sabtu, 14/10/2023.

“Sungguh aneh dan sulit dipercaya bahwa, Pemkot Tangsel kehilangan berkas surat masuk..! tetapi itulah fakta yang ditemukan oleh warga masyarakat saat melakukan pengecekan suratnya. Karena laporan atau surat dikirimkan itu adalah keluhan warga masyarakat Tangsel yang ingin meminta keadilan kepada Pemkot Tangsel terkait tanah dan jalan gang Besan warga Cicentang dirampok oleh seorang pengusaha, konon katanya pengusaha tersebut dekat dengan Pemkot Tangsel, ada apa ya,”…?

Mengutip pemberitaan kami sebelumnya, https://skalainfo.net/2023/09/27/dukung-keterbukaan-informasi-publik-benyamin-paparkan-inovasi-ppid-tangsel-di-hadapan-komisi-informasi-banten/

“Masih banyak bentuk pelayanan-pelayanan yang kurang cakap penerapannya di OPD Kota Tangsel dan ini, justru terjadi dikantor Walikota Tangsel, padahal seruan pimpinan Pemkot Tangsel sudah tidak kurang-kurang lagi”.

Tujuan warga masyarakat Cicentang Rawa Buntu menanyakan surat tersebut yang dikirimkan pada tanggal 21 Agustus 2023 untuk Walikota Benyamin Davnie dengan isi suratnya, Perihal: Permohonan Penyelesaian Jalan Gang Besan Rawa Buntu dengan harapan aspirasi dan keluhan dapat langsung didengar pemimpin Kota Tangsel.

“Berjalannya waktu, satu bulan satu Minggu surat warga ini tidak ada balasannya dan juga kok belum ada tanggapannya, ini ada apa”..?

Fahri warga jalan gang Besan saat dihubungi awak media ini via celularnya mengatakan, hari ini kami belum ada hasil bang Alfi, ketika kami menanyakan surat itu masih maen oper-operan bang, dari staf pak Wakil bilang surat masuk nya gak ada di sistem surat Wakil. Katanya dari pak Walikota sudah di disposisikan ke bagian Hukum, itu juga kami belum dapat jawabannya dan belum bisa ditemukan suratnya, sehingga kami pun akhirnya pulang dengan rasa kecewa karena waktu sudah hampir gelap juga, ucap Fahri.

Masih dikatakannya, ketika dikantor Pemkot Tangsel itu para stafnya itu maen lempar-lemparan saja keberadaan surat yang sudah dimasukkan itu, padahal,..surat kami itu dikirim dari bulan Agustus 2023 sampai sekarang belum ada jawaban dari pihak Pemkot Tangsel (yang di tunjukan kepada Walikota).

Makanya kemarin itu kami mendatangi kantor Pemkot untuk menayakan perihal surat kami tersebut, di Pemkot kami tidak ketemu Pa Wali, Pa Wakil atau Pa Sekda. Kami hanya di terima staff Pa Wakil, staf pa Wakil memberi keterangan bahwa surat kami tidak masuk ke sistem surat atau atensi nya pak Wakil, sehingga pak Wakil belum bisa kasih keterangan apapun.

Beliau menambahkan lagi, bahwa surat tersebut masuk ke Walikota dan sudah di disposisikan kebagian Hukum dan Aset.. kami merasa urusan tentang surat aja selalu di lempar-lempar, sampai kami juga menghubungi orang di bagian Hukum dan Aset juga. Dan lagi-lagi dari keterangan mereka menjawab belum ada surat masuk kepada mereka.

Timbul pertanyaan lagi..? dimanakah penyelesaian dan campur tangan Pemkot Tangsel dalam hal ini,..? dimanakah perhatian mereka kepada warga masyarakat Cicentang Jalan Gang Besan yang terdampak masyarakat sangat merugikan, dan masalah ini sudah sangat berlarut-larut dari bulan Januari 2023 (mulai penutupan jalan), kami sudah 2 kali bersurat kepada Pemkot Tangsel dan yang ke-3 kalinya yaitu terakhir surat tanggal 18 Agustus. Surat dari Agustus sampe sekarang bulan Ooktober belum ada jawaban…, ada apa dan dimana mereka..?, tutup Fahri. (Red/Alfi).

Bersambung**

By Admin

-+=