Tangsel, Skalainfo.net| Sulitnya birokrasi pada tingkat OPD dan Pemkot Tangsel sehingga warga masyarakat Cicentang Jalan Gang Besan, Rawa Buntu, meminta para pejabat Walikota Tangsel dan jajarannya untuk turun kelapangan dalam penyelesaian pembahasan dilapangan penyelesaian Jalan Gang Besan Rawabuntu, setelah melakukan pengecekan surat warga masyarakat Cicentang, terkait penutupan jalan gang Besan Rawa Buntu yang tidak ada tanggapan dari Pemkot Tangsel arah penyelesaiannya. Sabtu, 14/10/2023.
Tepatnya pada hari Selasa tanggal 10 Oktober 2023 beberapa pemuda warga masyarakat Cicentang, Rawa Buntu datangi kantor Walikota Tangsel, ingin mengcek surat yang dikirim pada 21 Agustus 2023 lalu, namun hasil yang didapatkan oleh pemuda Cicentang itu hanyalah kekecawaan, dengan penuh penyesalan sebagai rakyat bawah, ingat saat pemilihan calon Walikota dan Wakil begitu ramahnya dan seluruh warga Rawa Buntu akan tentram ketika pilih mereka, tetapi saat ini, surat warga pun seperti bola oper sana dan oper sini, gumaman bathin para pemuda Cicentang Rawa Buntu.
“Begitu adanya, ketika para pemuda Cicentang dikantor Walikota Tangsel dengan kehadiran mereka seperti kurang di inginkan dan perjuangan mereka terkait penutupan jalan gang Besan Cicentang, Rawa Buntu bagaikan kepulan asap terbang keudara dan akhirnya menghilang lenyap diketinggian”.
Diantara para pemuda itu, saudara Fahri penduduk asli Jalan Gang Besan Cicentang ambil sikap bila kami dilayani begini oleh para pejabat disini, lebih baik kita undang saja pejabatnya untuk hadir dilapangan dalam pembahasan penyelesaian permasalahan jalan gang Besan di Rawa Buntu, agar para pejabat Pemkot Tangsel ini tahu keadaan warga masyarakat yang sesungguhnya, ungkap Fahri.
Agar pejabat Tangsel bisa melihat langsung penderitaan warganya sejak ditutupnya jalan gang Besan itu, kalau betul mereka itu adalah pemimpin coba tunjukkan kehadiranmu sebagai pengayom masyarakat, jangan hanya jargon saja dibesarkan, kami sudah muak dengan bahasa-bahasa teori itu, ucap Fahri.
Awak media ini menanyakan kepada Fahri untuk lokasinya atas undangan itu dimana..?
Fahri mengatakan, ya lokasinya itu di jalan gang Besan itu disamping tanah kosong yang dipagar oleh pemilik lahan itu, tambahnya.
Umpamanya disitu tidak bisa juga, kami adakan di Yayasan Seskom itu saja, kan tempatya sangat luas disitu, tentunya bila masuk ke Seskom ini pasti mutar jauh dari belakang sana, biarin saja supaya pejabat tahu kalau jalan lewat belakang itu sangat jauh mutarnya, ujarnya.
Begitu juga yang kami rasakan selama 10 bulan ini, semenjak ditutup jalan gang Besan tanggal 27 Januari 2023 lalu, yang membuat kami sebagai warga sedih itu adalah ketika ada yang memerlukan pertolongan cepat, waktu itu ada yang sakit dan perlu secepatnya dibawa kerumah sakit, nunggu ambulan yang mau masuk sangat lama sekali dan pengaruh sempitnya jalan lewat belakang itu dikarenakan padatnya oleh penduduk juga, katanya.
Para pemuda Cicentang Rawa Buntu sudah sepakat untuk mengundang para pejabat dijajaran Walikota Tangsel diantaranya :
- Walikota Kota Tangerang Selatan; 2. Wakil Walikota Kota Tangerang Selatan; 3. Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan; 4. Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan; 5. Kepala Kepolisian Resort Kota Tangerang Selatan; 6. Kepala Kantor ATR/BPN Kota Tangerang Selatan; 7. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan; 8. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan; 9. Ketua Pengurus Wilayah PERKOMHAN Tangerang Raya; 10. Ketua DPD LPM Kota Tangerang Selatan; 11. Camat Serpong Kota Tangerang Selatan; 12. Lurah Rawabuntu Kota Tangerang Selatan; 3. David Putranegoro, selaku pemilik lahan M. 145 Rawabuntu; 14. Ketua RW 001 Rawabuntu Kota Tangerang Selatan; 15. Ketua RT 002/RW 001 Rawabuntu Kota Tangerang Selatan; 16. Ketua RT 003/RW 001 Rawabuntu Kota Tangerang Selatan; 17. Ketua RT 004/RW 001 Rawabuntu Kota Tangerang Selatan; 18. Ketua RT 005/RW 001 Rawabuntu Kota Tangerang Selatan. Catatan: Membawa dokumen yang terkait permasalahan penutupan Jalan Gang Besan Rawa Buntu, tutup Fahri. (Red/Alfi).
Bersambung**