Tangsel, Skalainfo.net| Kegiatan pengajian maupun ibadah terganggu oleh keberadaan sekolah Tahfidz Ash Shiddiq yang mengklaim tanah wakaf Musholla Babussalam Bukit Indah Serua adalah miliknya, sehingga warga masyarakat yang ingin melakukan kegiatan rutin pengajian mingguan dari kaum Ibu-ibu enggan untuk memakai Musholla Babussalam akibat kepemilikan ganda dan enggan berdebat dengan pemilik sekolah Tahfidz Ash Syiddiq. Selasa, 13/7/2023.
“Sementara pemilik sekolah Asqy terus melakukan pembangunan diareal Musholla Babussalam untuk memperlihatkan kekuasaan bahwa tanah wakaf Musholla itu sudah menjadi miliknya”.
Ditempat terpisah warga yang ditemui awak media ini, menyampaikan kekhawatiran nya bahwa di komplek Bukit Indah Serua ada Musholla yang dapat dimamfaatkan untuk kegiatan keagamaan namun dengan adanya sengketa lahan dengan pemilik sekolah Tahfidz Ash Syiddiq membuat para kaum Ibu-ibu pengajian mengurungkan niat untuk memakai tempat dimusholla itu, ucapnya kepada awak media ini yang tidak mau disebutkan namanya.
Perkara itu sudah sampai ketingkat Polres Tangsel lanjutnya, dahulu sempat ramai-ramai di lokasi sekolah itu memperkarakan tanah wakaf Musholla Babussalam yang diakui oleh sekolahan Tahfidz Ash Syiddiq tetapi hasilnya masih ngambang sampai saat ini, katanya.
Yang jelas lebih duluan kehadiran Musholla Babussalam dari pada sekolahan Asqy itu, tetapi sekarang sudah seperti sekolah Tahfidz Ash Syiddiq yang memiliki tempat ibadah itu, kalau dipikir-pikir apakah sekolah itu membeli tanah wakaf Musholla Babussala untuk memperluas areal sekolahnya, sebut seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari sekolah tersebut.
Kemudian warga disini pernah melakukan kegiatan pengajian di Musholla Babussalam itu, setelah berjalan beberapa kali rutinitas kaum Ibu-ibu untuk memakmurkan Musholla, tiba-tiba ada yang melarang melakukan kegiatan di Musholla tersebut, karena kaum Ibu-ibu tidak mau ribut-ribut masalah musholla itu dan mengambil langkah untuk mengalah dan saat ini tidak ada lagi kegiatan pengajian rutin kaum Ibu-ibu, tukas warga yang tidak mau sebut namanya juga.
Sementara pemilik sekolah Tahfidz Ash Syiddiq terus menunjukkan kekuasaan nya atas lahan yang telah dibelinya kepada seseorang beberapa tahun silam, disebelah lahan yang dibelinya itu ada tanah warga yang di wakafkan untuk Musholla.
Pembangunan serta renovasi diareal sekolah Tahfidz Ash Syiddiq gencar dilakukan yang bergandengan dengan Musholla Babussalam dan tidak ada pembatas lagi bagaikan bangunan yang tak bertuan, kalau disebut Musholla itu kepunyaan sekolah Asqy…kok gak terawat, bila disebut musholla milik warga tetapi keberadaan nya sudah dipagar habis oleh pemilik sekolahan Tahfidz Ash Syiddiq.
Demi kepentingan pembangunan sekolah Tahfidz Ash Syiddiq kemakmuran Musholla Babussalam terabaikan dan keadaan Musholla sering lengang saat fardhu wajib tiba serta adzan pun sudah jarang dikumandangkan dalam Musholla Babussalam itu disebabkan sengketa lahan wakaf dengan pemilik sekolah Tahfidz Ash Syiddiq, angkuhnya pemilik sekolah Tahfidz Ash Syiddiq yang membuat warga sekitar enggan memakainya lagi. (Red/Alfi).
