Tangsel, Skalainfo.net| Setelah diangkat pemberitaan pada ramadhan 1444 H beberapa minggu lalu, tentang kegiatan ngajar-mengajar di sekolah Tahfiz Ash Shidddiq mulai tingkat TK, SD, dan SMP yang patut dibanggakan diantara sekolah-sekolah lainnya. Asqy adalah sekolah yang mengkaitkan nama atas sekolah Islam, begitu juga pemilik sekolah Asqy dan guru-guru pengajar semua beragama Islam. Ciputat, 20/4/2023.

Siang itu, kedua kalinya untuk konfirmasi tentang kegiatan anak-anak didik sekolah Asqy yang tergolong sekolah swasta favorit di wilayah Ciputat Kota Tangsel. Staf kantor keluar menanyakan ada keperluan apa pak? Awak media menjawab, izin ingin berjumpa dengan kepala sekolah SMP untuk memberikan sedikit pertanyaan yang kami inginkan!!.

“Baik pak, jawab staf kantor (Asqy) sembari mengatakan boleh saya foto ya pak nanti saya laporkan kepada bapak kepala sekolah,” ucapnya.

Menunggu sekitar 10 menit dan jawaban dari staf kantor (Asqy) memberi report, bahwa kepala sekolah lagi sibuk dan tidak bisa bertemu untuk saat ini, dan sebentar lagi juga beliau akan berangkat ke Polres Tangsel, ucap staf kantor itu.

Oh begitu pak, gumam awak media ini, boleh kami menanyakan kepada bapak saja ya. Terkait pemberitaan kami sebelumnya bahwa 10 hari terkhir ramadhan murid sekolah (Asqy) melakukan itikaf di beberapa mesjid, https://skalainfo.net/2023/03/24/pemilik-yayasan-asqy-sebut-puasa-tahun-ini-tidak-ada-yang-istimewa/

Dengan jujur staf kantor itu tidak bisa memberi keterangan karena tidak ada perintah dari kepala sekolah, katanya.

Seorang staf kantor Asqy yang berada di dalam kantor melihat awak media dan staf itu bercengkrama tidak berimbang, akhirnya dia keluar menggantikan staf yang tidak mau memberikan informasinya mengenai kegiatan yang dilakukan sekolah (Asqy) selama bulan suci ramadhan tersebut.

DM nama yang kami samarkan mengaku sebagai TU Asqy mengatakan, terkait kegiatan sekolah yang ditanyakan bahwa kami sebagai TU tidak mengetahui karena kami hanya mengurus bagian TU saja, katanya.

Kemudian awak media ini menanyakan, dari sekian mata pelajaran yang diunggulkan itu diantaranya pelajaran apa saja pak DM?

DM mengatakan, kalau yang diunggulkan itu sangat banyak salahsatunya yaitu tahfidz Qur’an tetapi tidak lupa juga kami tekankan mata pelajaran di akdemik wajibnya sehingga balance dengan tahfidz, tutunya.

Awakmenanyakan bila sudah katham tahfidz Qur’an maka jenjang apa lagi yang ditempuh oleh anak-anak didik ini?

DM menjawab, bila mereka sudah lulus dari sini dan memilih sekolah-sekolah favorit misalnya di MAN, jadi dengan sertifikat tahfidz Qur’an yang dia miliki atau prestasinya itu bisa untuk refrensi dia kejenjang sekolah mana yang dia inginkan, tuturnya.

Awak media ini menanyakan setelah mereka lulus dari sekolah (Asqy) ini apakah punya refrensi pada sekolah lain atau korelasi (Asqy) itu sendiri punya jenjang sekolah diluar sana yang memang menjadi jurusan pilihan dari sekolah favorit diluar (Asqy)?

Kalau hanya mendapatkan sertifikat tahfidz, bagi orang tuanya yang mampu itu bisa mendatang guru prifat kerumah-rumah secara pelatihan dan pembelajarannya diakui oleh (BNSP) nasional.

DM mengatakan, kalau korelasi itu kami tidak punya, sekolah (Asqy) ini sekolah independen, kalau lulusan dari SMP itu kan perjalanannya masih panjang, cuma kami disini bisa membantu para orang tua yang lebih menguatkan kemampuan tahfidz Qur’an si anaknya, terutama kepada pesantren-pesantren unggulan ditanah Jawa ini dan mereka sudah punya modal untuk masuk pesantren tersebut. Kalau masuk pesantren itu minimal mereka sudah punya hapalan Qur’an nya sekian, katanya.

Kami memiliki guru-guru yang verified dan terpercaya juga, kedepannya menjadi program-program unggulan dan harapan dari pada orangtua, tambahnya. Disela-sela wawancara itu datang kepala sekolah SMP (Asqy) namun dia hanya diam dan lewat tanpa menghirauan keberadaan kami berdua.

Kemudian awak media ini mempersilahkan kepada DM menyampaikan kepada kepala sekolah (Asqy) untuk meluangkan waktu diwawancara!

Namun setelah disampaikan DM kepada kepala sekolah, tetap beliau mengatakan tidak mau untuk dikonfirmasi terkait tentang apapun, karena dia sedang sibuk, sebut DM kepada awak media ini.

Kurang piawai nya kepala sekolah dalam menyambut tamu atau memang alergi dengan wartawan. Sesungguhnya tidak semua wartawan yang dianggap negatif tersebut. Sebagai pejabat publik, walaupun dia hanya pejabat swasta semestinya temui saja kami sebagai wartawan katakan apa adanya, bukan pura-pura begitu, gumam awak media ini. (Red/Alfi).

By Admin

-+=