Tangsel, Skalainfo.net| Bicara pemberantasan korupsi dan demokrasi di Indonesia kerap kali berkelindan. Secara normatif, Indonesia telah memasuki transisi demokrasi sejak tahun 1998. Tetapi demokrasi masih saja menjadi cangkangnya, ungkap Handry yang saat ini dia sering bersosialisasi dengan masyarakat Kota Tangsel. Selasa, 11/4/2023.

Wawancara exclusive ini berlangsung dikediaman Ir. Handry di Cluster Puspita Loka BSD City. Dalam hal ini, Handry mengatakan, kita akan tetap menegakkan kedaualatan untuk rakyat yang saat ini sudah mulai tidak terarah dan pada dasarnya selalu rakyat yangmenjadi bantalan akibat pelaku-pelaku oknum yang menggondol uang rakyat, katanya.

Dalam artian Indonesia masih menduduki demokrasi elektoral dan belum demokrasi subtansial. Oleh karena itu oligarki yang selalu dominan pegang kendali, ini lah yang perlu kita kawal sampai benar-benar pupus dari cangkangnya itu.

Apa saja tujuan untuk mencari nama tanpa elektabilitas mumpuni itu juga mustahil bisa manjadi panutan dikalangan masyarakat. Pada saat ini masuk zona politik serentak yang dilaksanakan pada tahun 2024 nanti, apa yang bisa kita perbuat kalau bukan dengan pinasial yang cukup, maka sesuai dengan peta politik sebelumnya semua dikarenakan harus ada pinansial, tambahnya.

“Lagi-lagi dia sebutkan bahwa di negara kita ini praktek politik uang masih kuat, khususnya pada masa Pemilu dan Pilkada nanti”.

Walau sebenarnya saat ini pun beliau adalah salahsatu Bacalaeg dari Partai NasDem yang ikut bertarung pada Pemilu 2024 nanti, yaitu Dapil Kecamatan Setu dan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Diakhir bicaranya menyampaikan hal ini memang harus kita lewati, namun tekatnya tetap kuat, akan mengawal pemberantasan korupsi, sampai nantinya dirinya duduk dikursi dewan akan terus menumpas yang namanya korupsi, tutupnya. (Red/Alfi).

By Admin

-+=