Tangsel, Skalainfo.net| Perwujudan swasembada oleh Kelompok Tani Kota Terpadu (KTKT) Poktan Gerbang Emas Pamulang, sudah nampak jelas apa yang termaktub dalam inisiasi kitab UUD 1945 yaitu, mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia dengan tabur benih unggul demi keberlangsungan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, para Poktan terus berbuat secara swakelola pemamfaatan lahan kosong tepat guna untuk kemaslahatan hidup bersama. Pamulang, Minggu, 2/4/2023.
Semestinya dapat dukungan dari pemerintah setempat melihat kesungguhan para petani yang memberi makna kegiatan ekonomi di pertanian dan perikanan serta pemanfaatan lahan kosong yang berlokasi dibawah jembatan tol layang Pamulang. “Patut diapresiasi kegigihan dan ketekunan para petani swasembada oleh petani air tawar dalam mewujudkan kebutuhan lumbung pangan kepada masyarakat luas, khususnya kota Tangsel”.
Ketua Poktan Gerbang Emas yang akrab dipanggil (Daeng) mengatakan, bahwa yang dibutuhkan adalah kebersamaan membangun dan maju untuk poktan di gerbang emas ini. untuk itu, salahsatunya dengan melakukan ternak budidaya air tawar dan bercocok tanam, katanya.
Sebelumnya tambah Daeng, pada zaman covid tahun 2020 lalu, ekonomi sangat terpuruk dan semakin sulit untuk mencari finansial, sementara kebutuhan hidup semakin tinggi baik dalam keluarga maupun biaya yang dikeluarkan dalam mengembangkan lahan pertanian ini. namun kami tetap berupaya walau tertatih-tatih dengan biaya apa adanya tanpa bantuan dari pemerintah setempat.
“Alhamdulillah covid sudah berlalu dan kami ingin bangkit dari keterpurukan itu, pengalaman tahun lalu itu kami jadikan sebagai motivasi kami untuk terus bergerak dan berbuat. Dan harapan kami di gerbang emas Pamulang ini terciptanya hilirisasi perikanan kota Tangsel,” ungkapnya.
Menanggapi ucapan Kadis Ketapang Kota Tangsel Ir. Yepi Suherman, MM, didalam pemberitaan yang telah lalu, https://skalainfo.net/2023/03/27/poktan-gerbang-emas-pamulang-terus-berbuat-walau-tidak-ada-perhatian-dari-pemkot-tangsel/
Daeng mengatakan, bahwa pada dasarnya kami mengikuti sesuai arahan Kepala Dinas KP3 Kota Tangsel. Kita sudah mewujudkan dan salahsatu tools menjadi hilirisasi ikan air tawar di Kota Tangsel dengan pelan-pelan kami membangun fasilitas pendungkung menuju hilirisasi itu, ungkapnya seraya menyebutkan kebutuhan dilokasi hanya tinggal melengkapi peralatan-peralatan pendukungnya yaitu :
- Timbangan.
- Oksigen.
- Transportasi Distribusi.
Masih dikatakannya, yang paling penting itu adalah 1. Kepastian Keberpihakan Pemerintah berupa regulasi yang melegalisir kegiatan hilirisasi tersebut, (termasuk dasar sertifikasi higienis ikan air tawar sebelum masuk ke pasar-pasar, sebagai upaya langsung pemerintah melindungi pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat luas khususnya Kota Tangsel).
- Pembinaan dan pendampingan untuk pemasaran produksi di lokasi tersebut dan pendampingan mendapatkan fasilitas dari sumber modal untuk mengembangkan usaha para Poktan Gerbang Emas Pamulang tersebut agar menjadi acuan serta berjalan secara maksimal, pungkasnya. (Red/Alfi).
