DSC00710

Tangsel, Skalainfo.net| Tepatnya pada hari yang baik Jum’at 26 Rajab 1444 Hijriyah, para penggiat lingkungan Kota Tangsel menerapkan sosialisasi kebersihan lingkungan dan pengenalan jenis sampah yang dapat diolah kepada siswa/siswi SMPN 8 Kota Tangsel. Serta penerapan pengolahan sampah organik turunannya dengan pengenalan budidaya maggot. Bertempat di SMPN 8 Kota Tangsel, Jum’at, 17/2/2023.

DSC00691

Penggiat lingkungan diantaranya; penyuluh Bank Sampah, Penyuluh TPS3R, Penyuluh Rumah Kompos, Team Depo Maggot, Bank Sampah BEST (Bina Ekonomi Sosial Terpadu) Pesapon DLH Kota Tangsel, RS. Permata Dalima Serpong, Borda Tangsel, Petugas Pembuat Lobang Biopori dan tokoh masyarakat.

Masing-masing penggiat lingkungan mensosialisasikan tentang tata cara pengolahan sampah dengan benar kepada siswa/siswi SMPN 8 Kota Tangsel dan mengajak para sisw/siswi untuk mengetahui jenis-jenis sampah yang bernilai ekonomi dan jenis hewan maggot pembasmi sampah organik.

Andi Wijaya seorang penyuluh depo maggot dan mitra DLH Tangsel menyampaikan pentingnya untuk memilah sampah. Pertama-tama adalah dimulai dari diri kita sendiri untuk peduli sampah dengan memilah sampah dari rumah, kemudian dipisahkan mana sampah organik dan anorganik, agar semua sampah yang dihasilkan dari rumah dapat teruai dengan benar, katanya.

DSC00689

Masih dikatakannya, bahwa sampah organik di Indonesia sudah mencapai 41% hampir setengahnya sampah anorganik. Oleh karenanya untuk membudidayakan maggot sangat penting dalam mengurai sampah organik. Kami dari depo maggot bila dibutuhkan siap untuk memberikan pelatiha dan tata cara memelihara treatment maggot, ucapnya.

Ditempat teripasah ketua pelaksana HPSN Tahun 2023 Ghailaan Akmal seorang siswa SMPN 8 Kota Tangsel mengatakan, bahwa disekolahan ini masih banyak sampah apalagi saat jam istirahat itu banyak sampah berserakan, oleh karenanya dengan adanya bank sampah di sekolahan ini sampah menjadi berkurang dan sampah organiknya juga bisa berkurang dengan diterapkannya tadi budidaya maggot di sekolahan kami ini, katanya.

Sekolah SMPN 8 ini juga telah mendapat penghargaan Adiwiyata dari tingkat Provinsi, kalau untuk pengolahan bank sampah sekolahan ini belum mandiri dan masih dibantu oleh organisasi bank sampah dari Kecamatan, ungkap Ghailaan ketua pelaksana HPSN 2023.

DSC00686

Ghailaan menambahkan, sebagai inspirasinya menginginkan sekolah SMPN 8 Kota Tangsel seperti sekolah mandiri lainnya contoh mater dei school dengan tingkat Adiwiyata hampir men-nasional ya,..dan semoga SMPN 8 Kota Tangsel ini bisa mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat nasional, tukas Ghailaan dan berharap dalam penanganan permasalahan sampah di SMPN 8 ini dapat terselesaikan dengan benar dan baik, tutupnya.

Kepala sekolah SMPN 8 Kota Tangsel Drs. H. Muslih, M.Pd mengatakan, bahwa siswa/siswi di sekolahan ini mencapai kurang lebih 1000 siswa dan menerapkan sekolah dari pagi sampai sore sehingga makan siangnya mereka itu tentu disekolahan ini, katanya.

Namun, sekarang ini SMPN 8 sudah bekerjasama dengan DLH Tangsel dalam hal ini menerapkan bank sampah di sekolahan. Tentunya kami juga berharap agar penerapan penanganan sampah disekolahan ini bisa didampingi oleh pihak-pihak terkait secara terus-menerus baik dari organisasi LSM atau yang berkecimpung dalam penanganan sampah, tutur Muslih.

Penerapan bank sampah di SMPN 8 Kota Tangsel baru kita mulai pada tahun ini, semoga saja anak-anak didik siswa/siswi akan terbiasa dengan pola hidup peduli dengan lingkungan dan terkelola sampahnya dengan baik dan benar, pungkas kepala sekolah SMPN 8 Drs. H. Muslih, M.Pd.

Pantauan awak media dilokasi acara berjalan lancar, dengan puji syukur kehadirat Allah SWT team sosialisasi gabungan dan penggiat lingkungan tokoh masyarakat bersinergi dalam pengelolaan sampah di SMPN 8 Kota Tangsel sebagai rangkaian HPSN Tahun 2023 dan sebagai amalan kebersihan sebagian dari iman, menuju lingkungan yang Rahmatan Lil’aalamiin. (Red/Alfi).

By Admin

-+=