Nim 221010202160 Ranjana sidhoe pramana Copy

Oleh : Ranjana Sidhoe Pramana

(Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang)

Tangsel, Skalainfo.net| Mencermati situasi, ketika musibah melanda pada suatu tempat atau daerah sangat diperlukan penyampaian informasi dengan tatanan komunikasi yang baik dan benar memenuhi unsur baku dari tragedi atau musibah yang sedang terjadi. Minggu, 18/12/-2022.

Tanggap darurat atau penanggulangan bencana melibatkan banyak tim dalam penanganan bencana alam, salah satu nya adalah tim pencarian dan penyelamatan atau tim SAR (Search and Rescue). Penyelamatan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam bencana, dibutuhkan respon cepat agar korban berhasil diselamatkan dimana tahapan tersebut terjadi interaksi komunikasi antara tim penyelamatan dan korban bencana.

Komunikasi menjadi penghubung dalam setiap interaksi yang dilakukan, oleh karena itu kemampuan komunikasi interpersonal rescuer sangat berperan disini. Komunikasi yang mampu menyampaikan dengan baik diperlukan juga kemampunan membentuk semangat untuk berbagi dengan penuh empati melalui komunikasi interpersonal serta mempengaruhi korban agar mau untuk di evakuasi.

Menyampaikan informasi penting tentang situasi dan kondisi bencana dengan sukarela tanpa ada yang disembunyikan kepada korban bencana. Dengan menyampaikan informasi secara terbuka maka akan membangun kepercayaan korban bahwa ia dapat diselamatkan. Memiliki sikap empati untuk memahami apa yang dirasakan oleh korban bencana.

Sikap harus berpijak kepada empati artinya sebagai partisipasi emosional dan intelektual secara imajinatif komunikasi interpersonal akan efektif, tidak sebatas memerlukan bantuan material saja, tetapi juga dukungan moral untuk mengembalikan kepercayaan korban agar terhindar dari sikap fatalisme.

Tentunya pada situasi bencana, harus bisa kita dalam menempatkan diri sama rata untuk saling menghargai satu sama lain. Berkomunikasi baik sehingga korban bersemangat dalam memulihkan kondisi mentalnya. Komunikasi juga berperan sebagai penghubung semua fase penanganan gawat darurat bencana komponen fungsional yang terdiri dari pencegahan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, responship dan pemulihan. (Red).

By Admin

-+=