Oleh : Mu’ammar Ghozi Fauzan
(Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang)
Tangsel, Skalainfo.net| Kedeawasaan dalam menyikapi suatu permasalahan memberi spirit dalam kehidupan sehari-hari kita. Menelaah serta memasuki dunia hukum adalah satu energi positif yang mana membari banyak arti, yang tentunya dapat diterapkan baik dilingkungan keluarga maupun pergaulan. Minggu, 18-12-2022.
Pertama-tama kita terlahir dari keluarga baik-baik, ada ayah dan juga ada ibu serta mentaati peraturan yang sudah diterapkan oleh orangtua kita. Beranjak remaja mulai mengenal yang namanya pergaulan muda-mudi yang terkesan banyak mengalami perubahan track pola pandang ingin meraih kemenangan dan selalu menjadi yang nomor satu.
Setelah memasuki fakultas hukum, dunia yang penuh manajerial, imaginary membuka luas pengetahuan yang terkandung dalam kehidupan bermasyarakat dengan mengedepankan faktor hukum di kesehariannya.
“Menakjubkan sungguh logika dapat diterima dengan akal sehat bahwa, hukum itu sanagt indah bila dibawa kepada hidup berdampingan dan bermasyarakat”.
Ada norma-norma yang terus terjaga dan ada norma-norma hukum yang dikerjakan mendapat modarot dan tidak dilakukan akan menambah paedah untuk kelangsungan hidup dalam masyarakat berbangsa dan bernegara.
Sebenarnya kita yang tinggal di perkotaan ini adalah peninggalan dari nenek moyang kita yang lebih dulu memberikan rasa nyaman dengan hukum yang sudah ada, yaitu hukum adat. Dari situlah kita mengenal ada yang baik dan ada yang buruk. Kemudian kita kodifikasi kepada aturan hukum pada zaman sekarang untuk direalisasikan sesuai kebutuhan dan keinginan dengan dasar tidak saling menghujam.
Dengan cara itu kita menjadi dewasa dalam menafsirkan suatu masalah dan lebih lanjut mari kita mendalami dan mengkaji risalah-risalah tentnag hukum di tanah air Indonesia tercinta ini. (Red).