Jakarta, Skalainfo.net | Dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, bukanlah menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, puskesmas atau rumah sakit semata, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama secara kolektif semua elemen bangsa, baik yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak. Karena kesehatan memiliki relasi dan dampak besar pada semua sektor, seperti ekonomi, pendidikan, sosial dan sebagainya, karena semua hal tidak akan berjalan jika pelaku atau manusianya tidak sehat.
Program Studi Magister Universitas Muhammadiyah Jakarta memberikan bimbingan dan pendampingan pada pelaksanaan Mini Lokakarya yang diselenggarakan di lingkungan RW 04 Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Jumat, 4/11/2022.
Hadir pada kesempatan tersebut yaitu Sekertaris Lurah Cempaka Putih Timur bapak Wahyu Sudrajat, ketua RW 04 bapak Krido Samiko, perwakilan puskesmas Kecamatan Cempaka Putih ibu Nia, LMK RW 04 bapak Andi dan juga para ketua RT 1-20 serta ketua PKK RW 04 ibu Sugiyem dan tokoh masyarakat di wilayah RW 04.
Ida Syarina mewakili teman teman Keperawatan Univ. Muhammadiyah menyampaikan bahwa “maksud dan tujuan melaksanakan program lokasi karya mini (lokmin 1) ini ingin memberikan aplikasi ilmu keperawatan kami, juga intervensi terkait permasalahan kesehatan yang ada di wilayah RW 04”.
Ida menambah, “Fokus kami ada tiga yaitu balita dengan masalah gizi, lansia dengan masalah hipertensi dan yang terakhir kelompok dewasa dengan masalah TB paru.
“Kenapa kami mengambil hal tersebut, karena ini memang masih menjadi permasalahan kesehatan khususnya yang berada di wilayah DKI Jakarta dengan bekerja sama dengan pihak kelurahan dan puskesmas serta tokoh masyarakat dan kader terkait di wilayah RW 04 ini dalam mencapai derajat kesehatan yang lebih baik”, tambah Ida.
Lokakarya Mini adalah salah satu ruang membangun komitmen, menyatukan misi ditingkatan pemangku kepentingan, camat sebagai pemerintah kecamatan, lurah sebagai representasi masyarakat lingkungan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan puskesmas sebagai instansi kesehatan untuk sama-sama bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Kami berharap dengan apa yang nanti kami lakukan berhasil bisa kami replikasikan tentunya ke wilayah RW yang lain”, tambah Ida. (Andi/Red)