Tangsel, Skalainfo.net| Ulang tahun Ke-2 tahun 2022 Bundo Kanduang Kota Tangsel, jalin kasih humanity perkuat badunsanak dan lestarikan adat budaya Minangkabau di perantauan. Tepat pada Okteber dua tahun silam lahirnya perkumpulan Bundo Kanduang di Kota Tangsel dengan filosofi ‘basamo mangkonyo bisa’ dengan menyatukan gelombang warga Minangkabau diranah rantau. Pamulang, Sabtu, 29/10/2022.

“Sungguh agung dan mulia perannya Bundo Kanduang di dalam rangkaian seluruh hidupnya tidak lain hanya menunjukkan jalan menuju syorga. Kok hiduik tampek banasa, kok mati tampek banyiai, ka unduang-unduang ka madinah, ka payuang panji ka syarugo,” cintanya dalam kehidupan memberi arti dunsanak dirantau bahwa payungi diri bersama adat dan budaya Minangkabau”.
Turut hadir Niniak Mamak Cadiak Pandai sesepuh Minang sekaligus pembina/penasehat Bundo Kanduang Kota Tangsel Tan Malano berserta Bundo Ani Maharani, Ketua Bundo Kanduang Rantau DKI Jakarta Suherni Syam, SE, berserta jajarannya, Ketua Bundo Kanduang Banten Bunda Vita dan jajarannya, Bundo Kanduang Serang serta Bundo Kanduang Kota Tangerang, Bundo Kanduang Kota Tangsel Djasminar Anwar, BA., Pg.Dipl., MA, Sekretaris Dra. Elvita Fitriani, Bendahara Ridha Afni, Ketua IKM Kota Tangsel Ir. Anafrizal, M.Si dan tamu undangan lainnya.

Ketua Bundo Kanduang Kota Tangsel Djasminar Anwar, BA., Pg.Dipl., MA mengatakan, kegiatan Bundo Kanduang ini adalah murni bersosial dan mengenalkan tentang melestarikan adat budaya Minagkabau untuk generasi penerus warga Minang yang ada diperantauan, katanya.
Lebih jauh Bundo Djasminar menegaskan, bahwa Bundo Kanduang itu adalah limpapeh rumah nan gadang tempat orang berkumpul, tempat bermusyawarah, tempat mencari solusi mana yang lebih baik untuk di bawa dalam kehidupan. Dan meneladani dari hukum adat Minang yaitu; ‘Adat basandiang sarak, sarak basandiangkan kitabullah’ yang menjadi panduan bagi setiap orang Minang.
Seperti yang disebutkan oleh ketua Bundo Kanduang Rantau DKI Jakarta tambahnya, kedepan Bundo Kanduang ini akan melebarkan sayap, saat ini di Banten Bundo Kanduang sudah ada, menyusul lagi nanti Depok, Bekasi dijadikan satu dengan Jawa Barat.
Tentunya lebih di giatkan lagi untuk Bundo Kanduang Tangsel, sosialisasi kepada masyarakat mengenalkan apa itu Bundo Kanduang dan apa fungsinya ditatanan masyarakat. Mendatangi sekolahan untuk memberi pelatihan-pelatihan serta tata cara berpakaian adat Minang yang benar itu bagaimana, tuturnya.
Karena, bila dilihat cara orang berpakaian sekarang ini sangat berbeda, entah apa menyebutnya ya…karena sudah mengikuti pengaruh kemajuan jaman dengan budaya luar, jadi berpakaian pun sudah tidak tahu aturan yang benar. Nah,..ini perlu diberi masukan-masukan dan literasi terutama kepada anak-anak disekolah, tutupnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Bundo Kanduang Rantau DKI Jakarta Suherni Syam, SE mengatakan, sebagai urang awak dirantau mari kita rajut dan perkuat hubungan silaturahmi, walaupun ada aral melintang jangan dijadikan penghalang untuk kita maju itu sudah biasa kalau di organisasi, jalankan saja dari visi dan misi Bundo Kanduang itu dengan sendirinya aral penghalang itu nanti akan sirna, katanya.

Salahsatunya fungsi dari Bundo Kanduang ini yaitu melestarikan adat budaya kita Minangkabau dan memberikan pendidikan contoh kepada anak-anak keturunan kita. Sekarang sudah banyak kita melihat Ibu-ibu yang memakai baju kuruang, ini adalah bentuk ciri khas baju dari Minangkabau, pungkasnya.
Hal senada yang disampaikan oleh Bundo Ani Maharani Malano untuk pengembangan melestarikan adat budaya Minangkabau di Kota Tangsel. Pertama-tama saya ucapkan sangat merasa banga ya,..atas kinerja Bundo Kanduang yang sangat kompak, mudah-mudahan kedepan akan lebih baik lagi.
Tentunya dalam melestarikan adat budaya Minang ini kita terus mensosialisaikan kepada masyarakat luas agar tertanam dalam hatinya bahwa, wanita itu memiliki cerminan budaya yang baik. Manusia itu memang memiliki kelebihan dan kekurangan, namun kita tidak usah mengangkat kekurangannya, lebih baik kita angkat kelebihannya saja agar dapat kita nikmati bersama-sama.
Kita berharap Bundo Kanduang Tangsel ini dapat berkiprah keluar berkolaborasi dengan Bundo Kanduang Banten, Jakarta dan Jawa Barat. Kepada masyarakat disini dan sekitarnya semoga dapat menerima kehadiran Bundo Kanduang Kota Tangsel, serta bisa membina dan bekerjasama dalam hal-hal positif, jelas Bundo Ani Maharani Malano.
Ditempat terpisah ketua panitia Ultah Ke-2 Bundo Kanduang Kota Tangsel Anizar, SH., M.Kn mengatakan, sebenarnya bentuk kegiatan dari Bundo Kanduang ini kuncinya adalah bersosial, kemudian untuk memberdayakan kaum wanita keturunan Minang itu kembali kepada fitrahnya. Ada lagi untuk pencerdasan ya…walaupun Ibu-ibu sudah tua kan perlu ada masukan pembelajaran atau edukasi pemberdayaan, ucapnya.
Bukan hanya kumpul-kumpul saja tetapi memamfatkan waktu dengan potensi yang ada atau membuka peluang usaha atau bisnis, karena memang wanita-wanita Minang ini adalah cadiak pandai, contoh memasak rata-rata itu bisa tetapi tidak tahu jalurnya kemana akan didistribusikan.
Nah,..pengembangannya itu nanti bisa dengan Bundo Kanduang ini, salahsatu dari program-program yang akan terapkan kedepannya, jelas Anizar, SH., M.Kn. (Red/Alfi).
