FOTO I

Tangsel, Skalainfo.net| Generasi Muda harus cinta sejarah. Mencintai sejarah artinya tidak hanya sekedar membaca dan hafal sejarah tapi juga senang mengunjungi situs-situs sejarah Bangsa Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Ir. H. Handry Hanief saat mengunjungi Cagar Budaya “Monumen Palagan Lengkong” di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (14/10/2022), jelang peringatan hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2022.

FOTO 2
Exclusive

Handry Hanief yang juga Politisi Partai Nasdem Kota Tangerang Selatan mengatakan, generasi muda Indonesia saat ini wajib memahami dan mencintai sejarah. Mengunjungi Cagar Budaya “Monumen Palagan Lengkong” adalah salah satu contoh yang disarankan.

“Hal itu untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan kepahlawanan seperti yang dicontohkan para pahlawan yang gugur dalam peristiwa yang dikenal dengan Peristiwa Lengkong, seperti yang tertera di dinding Cagar Budaya Monumen Palagan Lengkong,” papar Handry Hanief.

Diceritakan dalam Peristiwa Lengkong, bahwa, “Pada hari Jumat, 25 Januari 1946 telah terjadi peristiwa berdarah di Lengkong, Serpong. Dimana pasukan dari Akademi Militer Tangerang yang dipimpin oleh Mayor Daan Mogot yang tengah merundingkan penyerahan senjata dari Pasukan Jepang di Lengkong kepada Pasukan TRI, secara tiba-tiba sekali telah dihujani tembakan dan diserbu oleh Pasukan Jepang. Sehingga mengakibatkan gugurnya 34 Taruna Akademi Militer Tangerang dan 3 Perwira TRI diantaranya Mayor Daan Mogot sendiri,” kata Handry Hanief, seperti dikutip dari Monumen Peristiwa Lengkong.

Lebih Lanjut Handry Hanief menambahkan, Cagar Budaya “Monumen Palagan Lengkong” milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Banten yang berada di Serpong, Kota Tangerang Selatan, perlu dipercantik dan ditambah dengan fasilitas umum lainnya, agar lebih menarik masyarakat, khususnya pelajar dan generasi muda untuk mendatangi situr tersebut.

Sehingga, pada akhirnya, situs-situs tersebut bisa menjadi destinasi Wisata Pendidikan bagi masyarakat dan pelajar Kota Tangerang Selatan dan sekitarnya, tambahnya.

Namun demikian, Dinas Pendidikan Propinsi Banten tidak bisa bekerja sendiri harus berkolaborasi dengan dinas terkait misalnya, Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan Kota Tangsel, pungkas Politisi yang juga seniman dan pencipta lagu. (Red/Iskandar P Hadi SS).

By Admin

-+=