Kota Tangerang, Skalainfo.net| Dukungan masyarakat dan pelaku usaha yang ada, Visi Kota Tangerang terus berupaya mensosialisasikan program Smart City kepada para investor yang akan mengembangkan usahanya di Kota Tangerang.
Dengan mengimplementasikan transaksi pembayaran parkir secara digital yang cepat, transparan dan aman. Seperti yang sedang di kembangkan dikawasan Centra Busines District (CBD) Ciledug. Salah satunya adalah CentrePark Group selaku Perusahaan swasta Nasional yang bergerak di bidang perparkiran, Senin, (5/9/2022).
Terkait tentang perparkiran KH. Abdul Rasyied bersama dengan beberapa rekan juga tokoh masyarakat setempat, mewakili management Central Busines Distrik Familly Mall Ciledug (CBD Familly Mall) adanya persoalan pemberitaan lahan parkir dari beberapa media yang diduga kurang berimbang menyampaikan, perlu informasi kepada masyarakat.
“Persoalan yang sebenarnya adalah lahan parkir didepan ruko-ruko jalan boulevart itu bukanlah bagian dari kepemilikan yang punya ruko. Karna sewaktu transaksi jual beli di PPJB sudah dituangkan bahwa hak kepemilikan unit hanya sebatas bangunan dan tidak termasuk halaman depan buat parkir,” kata H. Rosyid selaku task force pada wartawan di mall CBD lantai 3.
Sejak adanya wabah covid 19 merajalela mall CBD Ciledug menjadi sepi pengunjung. H. Rasyied dipercaya untuk mengemban perusahaan agar terjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan dan komitment untuk memajukan lagi mall CBD karena sekarang.
“Ini sesuai yang diminta oleh owner perusahaan yang selama beberapa tahun belakangan ini sudah tidak mengurusi perusahaannya lagi,” ungkap KH. Rosyid yang didampingi penasehat/ tokoh masyarakat HM. Thabri Setia dan Abdul Farouk.
Pada kesempatan itu KH. Rasyid sebagai Komisaris Utama bersama Management CBD sekarang lagi melaksanakan suatu program yang dianggapnya adalah penyelamatan di pusat bisnis mall CBD Ciledug.
“Semuanya sdh diagendakan supaya segalanya bisa dicapai dengan hasil yang maksimal, sebut saja salah satu akan merevitalisasi bagian fasos fasum juga prasarana umum supaya pelaku usaha dan pengunjung merasa nyaman dalam beraktivitas sehari hari,” ujarnya.
Terkait adanya pemberitaan tentang parkir kendaraan bermotor yang lalu KH. Rosyid serta tokoh masyarakat yang hadir, menyampaikan, hanya kekeliruan dan kuat dugaan tidak konfirmasi kepihak management yang terkait hal ini.
“Tapi pihak management tidak ingin mempermasalahkan hal tersebut. dan cenderung lebih menjadikan sebagai cambuk agar kinerja komunitas management bisa lebih ditingkatkan supaya pusat perbelanjaan Mall CBD Ciledug ramai lagi seperti sebelum adanya Covid 19,” sambung KH. Rosyid.
”Silahturahmi dapat membangun sinergisitas dan kolaborasi yang produktif untuk komuniti devloment program dari CBD Ciledug,” jelas KH Rosyid Al Madinah.
“Kebetulan dalam setahun ini, saya memikul amanah untuk rescue penyelamatan untuk revitalisasi mall dan kawasan yang diminta oleh Owner H. Ahmadin, yang sudah 10 tahun belanga tidak mengurusin perusahaan dan sekarang anak anak, yang muda ikut membantu,” jelasnya serius.
“Kami berharap kedepannya pusat bisnis perbelanjaan Mall CBD ciledug ini akan maju sehingga akan menguntungkan semua pihak termasuk juga pemerintah dan masyarakat misalnya dalam hal penyerapan tenaga kerja, tentunya bisa meningkat juga pembayaran pajak dalam hal pendapatan (PAD),” harapnya sambil mengajak semua stake holder yang terkait untuk berperan dalam mensukseskan program yang sudah disepakati.
Dalam hal sarana prasarana juga Fasos dan Fasum dijelaskan, bahwa lahan teras ruko boulevart CBD ini bukan lah hak milik dari pemilik ruko, karna di PPJB sudah tertuang dalam klausul klo hak milik Ruko hanya sebatas bangunan dan tidak termasuk lahan teras, karna itu hak develover.
“Tentu kami tidak mempermasalahkan soal pemberitaan itu, karna kami paham kawan-kawan media dilapangan mungkin mendengar dari narasumber yang kurang paham informasi,” sambung KH. Rosyid.
“Kami dalam hal ini juga lebih fokus ke depan untuk membangun CBD agar lebih maju lagi kedepannya, kami tidak terlalu permasalahkan pemberitaan karna semua itu juga akan berlalu,” kata KH. Rasyid.
“Kita akan lakukan Revitalisasi bangunan gedung, Fasos dan Fasum akan dibenahi, juga sarana prasarana umum seperti di depan akan di rubah juga, kami akan buat tangga sehingga akses masuk lebih bebas, sehingga bisa memaksimalkan pengunjung yang datang,” sebut KH. Rosyid yang didampingi HM. Thabri Setia, Abdul Farouk, dan Gugus Tugas Mat Rujih task force, M.Yanto task force, serta Mu’jizat GA.
Sudah kita mulai langkah awal lanjutnya kerja sama dengan PT Central Park (CP), yang bergerak dibidang parkir gedung, baik parkir on street maupun juga off street. Dimana pada pelaksanaannya didukung oleh pogram yang bisa meminimalisir kebocoran penghasilan parkir.
“Dan ini akan menguntungkan buat perusahaan. Program tersebut berbentuk aplikasi dan ini sudah berjalan,” jelas KH. Rosyid.
Sementara di tempat yang Tokoh Masyarakat HM. Thabri Setia mengatakan, berdirinya CBD Ciledug merupakan kebanggan masyarakat Ciledug Raya lebih khusus Karang Tengah. “Maal CBD ini sudah tentu Asset yang perlu di jaga bersama, karena rangkaian adanya mall CBD ini jadi pusat perekonomian, akan lebih baik lagi diseputaran Karang Tengah, juga tentunya penyerapan tenaga kerja di Kota Tangerang,” jelas HM. Thabri Setia mantan Kepala Desa Karang Tengah.
“Saya mengharapkan kepada pimpinan yang sekarang mengelola mall CBD, kita tetap komitment untuk menjaga bersama kampung kita, karena mall CBD ini satu-satunya asset yang perlu di pelihara, kita bangun ekonomi kembali, kita bangun kebudayaan disini,” harap Thabri setia penuh semangat.
“Apapun pemberitaan yang lalu di beberapa media, tentu itu untuk menjadi motivasi bagi pengelola. Saya sepakat dengan masyarakat agar selalu kompak bersama insan pers untuk menjaga keberadaan mall CBD Ciledug, agar selalu kondusif dari segi keamanan,” ucapnya.
- Thabri setia juga berpesan, “Bagi karyawan yang sudah bekerja jangan sampai keluar atau dikeluarkan, karena faktor usia, mari tenaga kerja yang ada di jaga, cari kerja itu tidak mudah, hanya disini pusat ekonomi masyarakat mall CBD Ciledug Raya, dan semuanya sudah diakomodir sesuai dengan undang-undang otonomi daerah untuk kerjasama, demi pembangunan, Mall CBD Ciledug akan bangkit kembali karena corong publik adalah jurnalistik,” tegas HM. Thabri setia.
Konsep Parkir Modern Berbasis Teknologi, di CBD Ciledug “CentrePark merespon perubahan dan tantangan ini dengan mengedepankan rangkaian teknologi yang telah di implementasikan diberbagai area parkir gedung pencakar langit dan area komersial, perumahan hingga town ship di 50 kota di Indonesia, Salah satunya di CBD Ciledug Kota Tangerang ini,” ujar Agus mewakili pengelola CentrePark.
Pengguna kendaraan di dalam kawasan CBD Ciledug kini dapat melakukan pembayaran parkir lebih cepat dengan Tap In Tap Out. Menurutnya, tanpa uang tunai, pengguna dapat membayar parkir dengan menempelkan kartu pembayaran di mesin yang berada di pintu keluar. Teknologi ini memangkas waktu masuk dan keluar, sekaligus mengurangi risiko kemacetan didalam dan diluar area.
Program Tap In Tap Out ini juga merupakan salah satu dukungan CentrePark untuk program pemerintah Gerakan Nasional Non Tunai dan mendukung pembayaran menggunakan fasilitas perbankan mainstream, seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA.
CentrePark sebut Agus berdiri sejak tahun 2009 telah menerapkan sistem pembayaran tap in tap out ini di sejumlah lokasi ternama, seperti Gelora Bung Karno, Ciputra International Apartment, Kuningan City di Jakarta, Voza Premium Office di Surabaya dan Mall Festival Citylink di Bandung.
Seperti kawasan CBD Ciledug Kota Tangerang, selain memiliki lahan parkir off street, juga memiliki area parkir on street yang selama ini menjadi andalan masyarakat.
Bekerjasama dengan pengelola kawasan, CentrePark juga menyediakan teknologi andalan yang dapat membuat pengguna kendaraan terhindar dari aksi parkir di sembarang tempat, yang berisiko terhadap kejahatan jalanan serta harga parkir yang terlalu tinggi di area on street.
Kehadiran CentrePark di kawasan CBD Ciledug dengan teknologi Mobile Cashier System (CMCS), pengguna kendaraan yang baru parkir di kawasan on street akan dihampiri oleh petugas yang akan langsung mengetikan nomor polisi pada smartphone.
“Dengan implementasi teknologi ini, maka industri perparkiran bisa memiliki model bisnis yang lebih aman, lebih efisien, dan lebih akurat perhitungan pendapatan parkirnya, karena hampir seluruhnya dikontrol oleh sistem dengan tingkat error yang sangat rendah. Pendapatan pemerintah dari pajak dan retribusi parkir pun transparan dan meningkat,” tambah Agus. (Red).
Penulis dan Editor : EDWARD. AN.