Agam, Skalainfo.net| Kepala dinas pendidikan Provinsi Sumatera Barat Drs. Barlius, M.M, laksanakan kunjungan kerja ke SMK.N 2 Lubuk Basung Agam pada hari ini Rabu, (3/8/2022).
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka melaksanakan pembukaan sosialisasi implementasi pembelajaran kurikulum Merdeka serta in house training (IHT) Implementasi kurikulum merdeka.
Dan juga hadir Korwas dan pengawas cabang dinas wilayah 1, seluruh kepala SMK Se-Kabupaten Agam, Tenaga pendidik dan kependidikan SMKN 2 Lubuk Basung, Ketua MKKS Kabupaten Agam.
Kegiatan dilakukan di SMKN 2 Lubuk Basung ini, karena SMKN 2 Lubuk Basung salah satu sekolah pusat keunggulan (PK) dan sudah masuk menjadi sekolah pusat keunggulan lanjutan untuk tahun ajaran 2022-2023.
Barlius sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, juga melihat dan meninjau langsung musibah kebakaran yang menghanguskan ruangan workshop teknik kendaraan ringan (TKR) otomotif SMKN 2 Lubuk Basung, dan kedepannya akan diberikan bantuan untuk pembangunan workshop yang baru, dalam waktu dekat ini.
Dikonfirmasi waka Humas, SMKN 2 Lubuk Basung Drs. Azwar Rabu (3/8/22) beliau menyampaikan, kami dari pihak sekolah berharap dengan kedatangan kadis pendidikan provinsi Sumatera Barat, agar program sekolah pusat keunggulan SMKN 2 Lubuk Basung ini bisa berjalan dengan lancar, seperti dalam program sekolah Pusat Keunggulan.
Dan juga kerjasama dengan perusahan industri terutama dalam waktu belakangan ini kita telah merintis MOU dengan PLN unit wilayah Provinsi Sumatera Barat untuk menjalin kerjasama yang baik, semoga bisa terealisasi dengan baik. Dan sosialisasi ini bisa memacu tenaga pendidik dan seluruh siswa untuk bisa menerapkan kurikulum merdeka belajar di sekolah, sehingga kurikulum merdeka belajar ini bisa setara dengan Industri, yang kita harapkan lagi tamatan di SMK ini bisa di pakai di dunia industri dan dunia kerja, imbuhnya.
Menurut informasi sementara pembangunan gedung workshop yang baru akan bakal terealisasi dalam waktu dekat ini dengan anggaran 1,8 milyar, selain itu kita juga berharap untuk pembangunan workshop SMKN 2 Lubuk Basung ini bisa terealisasi secepatnya mengingat untuk pelaksanaan pembelajaran anak-anak terpaksa di tempatkan dengan menggunakan tenda untuk antisipasi terganggunya siswa belajar, ujarnya. (Red/Anto).