WhatsApp Image 2022 07 25 at 14.31.57

Tangsel, Skalainfo.net| Aksi tawuran antar pelajar di Kota Tangerang Selatan kembali menelan korban jiwa, kali ini anak remaja berusia (18 tahun) meregang nyawa terkena sabetan celurit dibagian pundak urat nadi terputus. Kejadian itu menjadi sorotan publik, mengapa hal ini sampai terjadi tentu adanya pembiaran oleh pembimbing dari perilaku pelajar saat menerima pelajaran dibangku sekolah. Senin, 25/7/2022.

WhatsApp Image 2022 07 25 at 06.39.40
Korban (IF) saat akan di outopsi

 

“Seorang anak remaja (18 tahun) yang baru lulus sekolah tahun 2022 ini, anak remaja itu dari Alumni SMAN 3 – 2022 Kota Tangsel. Menjadi sasaran amukan massa dari lawan tawurannya sehingga korban meregang nyawa dilokasi (TKP) wilayah Pondok Benda Timur 13, jalan Benda Raya, Pamulang Kota Tangsel”.

Diperkirakan kejadian tawuran pada pukul, 01.20 Wib, ada kelompok remaja sedang berkumpul di jalan Pondok Benda Timur 13, tidak diketahui pasti awalnya siapa yang mendahului tawuran tersebut, tiba-tiba suasana sudah menjadi ramai kelompok remaja saling baku hantam dijalanan Benda Raya Pamulang.

Warga yang berada dilokasi (TKP) saat dikomfirmasi awak media ini mengatakan, betul telah terjadi tawuran dilkoasi jalan Benda Raya pada Minggu dini hari sekira pukul 01.20 wib, namun kami sendiri tidak tahu-menahu tentang permasalahannya. Segelintir warga juga mengatakan bahwa tawuran itu antara pelajar SMAN 11 Jombang dengan anak Alumni SMAN 3 Kota Tangsel, katanya kepada awak media ini ketika ditanya namanya enggan menyebutkan.

WhatsApp Image 2022 07 25 at 15.52.45 1
Rumah (IF) saat ini

Masih dikatakannya, bahwa melihat seorang anak remaja yang sudah tergelatak dijalanan bersimbah darah, setelah melerai tawuran bersama warga lainnya salahsatu warga disuruh untuk memberhentikan mobil taksi untuk membawa anak remaja yang menjadi korban tawuran sedang terluka parah dilarikan ke RSUD Tangsel, tutupnya.

 

WhatsApp Image 2022 07 25 at 14.31.57 1 1
Orang tua (IF) Muhamad Ikbal

 

Sementara orang tua korban (IF) bapak Muhamad Ikbal mengatakan, bahwa kejadian itu tidak diketahui sebelumnya, tiba-tiba saja ada kabar mengatakan anaknya bernama (IF, 18 tahun) sudah ada dirumah sakit umum daerah Tangsel, sontak dengan kejadian itu mendatangi RSUD dan melihat anaknya sudah dalam keadaan tak benyawa lagi.

“Pihak keluarga sangat terpukul dengan kejadian itu, sampai saat ini saya sendiri merasakan bahwa (IF 18 tahun) masih berada di dalam rumah atau sedang tidur didalam rumah,” katanya kepada awak media ini.

Semua ini sudah terjadi tambah Ikbal orang tua (IF), kami hanya pasrah dan menyerahkan perkara ini kepada pihak berwajib untuk tindaklanjutnya. Tawuran itu terjadi ditempat lingkungan padat penduduk, ini menjadi pemikiran dan pelajaran juga untuk kita semua, bahwa tim pengamanan diwilayah-wilayah sini harus ditingkatkan lagi, ungkap Ikbal orang tua korban.

WhatsApp Image 2022 07 25 at 15.52.45
Lokasi tawuran pukul. 02.20 wib dini hari 24/7/2022

“Para tersangkanya adalah anak pelajar dari SMAN 11 Jombang, dan ada juga yang masih duduk dibangku kelas 2 SMP semua pelaku lawan tawuran (IF) itu adalah anak-anak remaja pelajar yang masih bersekolah,” ucap Ikbal.

Kanit Reskrim Polsek Pamulang, ketika dikomfirmasi tentang kejadian tersebut, membenarkan adanya kejadian tawuran dijalan Benda Raya Pamulang pukul 01.20 Wib dini hari (24/7/2022), dan kasus itu sudah limpahkan kepada Jatanras Polres Tangsel untuk tindaklanjutnya, katanya.

Disela-sela ucapan Muhamad Ikbal orang tua korban (IF) menyampaikan lagi, bahwa kejadian ini cukup untuk terakhirnya di Kota Tangsel, kami memang bersedih dan berduka atas kepergian anak kami semoga tidak terjadi lagi kedepannya hal seperti ini. Sebutan kota layak anak untuk Tangsel harus dibuktikan, tutup Ikbal.

WhatsApp Image 2022 07 25 at 15.52.43
Lokasi taksi saat membawa (IF) ke RSUD

Ditempat terpisah Bimas Kelurahan Benda Baru dalam pesannya kepada bapak/ibu, ketua RW dan RT se-Kelurahan Pondok Benda terkait adanya kejadian tawuran antara siswa/alumni dari SMAN 3 dan SMAN 11 pada hari Minggu tanggal 24 juli 2022,  jam 02.00 Wib di jalan Benda Timur 14, yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia. Agar bapak/ibu ketua RT dan RW dilakukan langkah-langkah pencegahan terhadap warganya yang dalam usia sekolah (SMA sederajat) agar di malam-malam libur dihimbau untuk tidak keluar, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, atas kerja samanya semoga kejadian seperti ini tidak terjadi kembali, pesan Bimas Benda Baru. (Red/Esky).

By Admin

-+=